Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama invasi Wandenreich yang pertama dalam cerita Bleach, Yhwach pernah menyempatkan diri untuk mengunjungi Aizen di Muken yang berada tepat di bawah Soul Society. Namun, Raja Quincy tersebut justru pulang dengan tangan hampa.
Ia juga sempat mengatakan bahwa Aizen menolaknya mentah-mentah.
Lantas apa yang menjadi alasan penjahat tersebut untuk menolak tawaran Yhwach? Berikut pembahasannya!
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Yhwach Bleach, Putra Semata Wayang Soul King
1. Aizen telah mengetahui konsekuensi yang akan diterima jika menjadi bawahan Yhwach
Sebelumnya penulis sempat membahas salah satu fakta Yhwach, di mana ia bisa memberikan kekuatan pada orang lain melalui potongan jiwanya.
Siapapun yang menyentuh potongan jiwa Yhwach memang akan mendapatkan kekuatan lebih atau kesembuhan. Akan tetapi, kebanyakan dari mereka tak akan hidup lama dan malah mati diserap kembali oleh Yhwach.
Jugram sendiri menegaskan bahwa hal itu tidak hanya berlaku pada para Quincy, tapi juga para makhluk lain seperti shinigami selama menyentuh pecahan jiwa yang disebarkan.
Oleh karena itu, Aizen langsung menolak tawaran Yhwach karena tahu bahwa menjadi bawahan Raja Quincy tersebut sama saja dengan menyerahkan nyawanya. Ia berpikir lebih baik dipenjara oleh para shinigami ketimbang ditumbalkan oleh Raja Quincy.
2. Harga diri Aizen tak mengizinkannya menjadi bawahan siapapun
Bisa dibilang hal satu ini sudah lama terlihat sejak awal cerita Bleach.
Awalnya, Aizen memang bersikap professional saat masih di posisi rendah. Namun, ia tetap mampu bersabar untuk naik tingkat sambil mencari calon bawahan yang sealiran dengan dirinya.
Sifat asli Aizen pun baru terungkap di mana dominasinya baru terlihat saat memimpin Gin, Tousen dan para Arrancar. Kebanyakan bawahannya sendiri hanya bisa patuh atau minimal tak ikut campur dengan urusan matan kapten divisi ke-5 tersebut.
Meskipun sekarang kekuasaannya telah runtuh, hal itu tak lantas membuat arogansi Aizen runtuh. Ia tetap tak mau berada di bawah kontrol siapapun termasuk Yhwach.
Baca Juga: Teori: Apa Jadinya Perang Quincy Jika Dulu Aizen Bleach Menang?
3. Tujuan Aizen sebenarnya sedikit berbeda dengan Yhwach
Meski sama-sama hendak menjatuhkan Soul King, metode Aizen dan Yhwach sedikit berbeda.
Aizen sempat mengatakannya bahwa ia ingin menjatuhkan Soul King dan menduduki tahtanya demi menguasai dunia.
Jika dipahami kembali, tampaknya ia cuma ingin menguasai tahta puncak dunia spiritual tanpa menghancurkan raja roh tersebut yang nyatanya berfungsi sebagai pasak ketiga dimensi.
Sedangkan Yhwach benar-benar ingin menghancurkan Soul King demi membentuk dunia lama seperti waktu sebelum terbentuknya konsep kehidupan dan kematian. Hal inilah yang ditolak oleh Aizen dalam monolognya saat bab terakhir Bleach.
4. Sebenarnya Aizen sendiri sudah puas setelah dikalahkan Ichigo, sehingga tak lagi berminat menaklukkan Soul King?
Salah satu alasan teori ini adalah ucapan Ichigo yang berteori kalau keinginan Aizen yang sesungguhnya bukanlah yang selama ini ia katakan.
Ichigo sendiri mengetahuinya dari petarungan mereka di mana pemuda tersebut selalu merasakan kekosongan hati dari benturan pedang Aizen. Dari situlah, ia menyimpulkan kalau aslinya Aizen hanya ingin menjadi seorang shinigami biasa.
Dan keinginan tersebut secara tak langsung dikabulkan oleh Hogyoku sehingga Aizen pun takluk oleh Ichigo.
Tidak hanya keinginan sejatinya yang terpenuhi, minat Aizen untuk menaklukkan Soul King pun seketika runtuh sehingga ia memilih menyerah pada Soul Society dan malah sempat membantu para shinigami selama perang melawan Yhwach.
Itulah teori mengenai alasan-alasan Aizen menolak tawaran Yhwach. Bagaimana pendapat kalian?
Jangan lupa sampaikan di kolom komentar, yah!
Diterbitkan pertama 16 Januari 2023, diterbitkan kembali 23 Oktober 2024.
Baca Juga: 8 Fakta Sosuke Aizen, Penjahat Terkeren dari Bleach