TUTUP

Review Jujutsu Kaisen 0, Sebuah Kisah tentang Ngerinya Kutukan Cinta

Film ini mengajarkan cinta adalah kutukan yang sangat rumit

GENRE: Anime

ACTORS: Megumi Ogata, Kaiji Tang

DIRECTOR: Sunghoo Park

RELEASE DATE: 16 Maret 2022

RATING: 4/5

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya penggemar serial Jujutsu Kaisen berhasil untuk menonton film yang diadaptasi dari manga prekuel karya Gege Akutami satu ini. Beragam reaksi pun mulai bermunculan dari yang positif sampai ke negatif.

Apakah film ini layak untuk kalian tonton bersama teman-temanmu? Simak ulasannya berikut ini!

Baca Juga: Kapan Jujutsu Kaisen 0 Rilis di Indonesia? Ini Infonya!

1. Bercerita tentang perjuangan Yuta membebaskan jiwa teman masa kecilnya dari kutukan

RIka dan Yuta dalam poster resmi film Jujutsu Kaisen: 0 ( Dok. Mappa / Jujutsu Kaisen: 0 )

Seperti yang kita bahas sebelumnya, film yang diadaptasi dari prekuel cerita Jujutsu Kaisen kali ini tidak menyoroti sepak terjang Yuji dan kawan-kawan, melainkan sosok tokoh utama lain bernama Okkotsu Yuta.

Sama seperti Yuji, Yuta juga ternyata memiliki masalah dengan kutukan spesial yang ternyata berasal dari Orimoto Rika, teman masa kecilnya yang telah lama meninggal. Masalahnya, kutukan ini sangat buas dan sering mengancam siapapun yang mengusik Yuta.

Di sisi lain, seorang penyihir jahat bernama Geto pun kembali mengancam Jepang dengan parade malam seratus iblisnya. Tujuannya sendiri rupanya adalah sosok Rika sendiri yang dijuluki sebagai Ratunya para kutukan.

2. Mengusung konsep cinta dan persahabatan tanpa tercampur satu sama lain

Dok. Studio Mappa

Ada dua tema yang diusung oleh film ini: cinta dan persahabatan.

Tema cinta diperlihatkan dari hubungan Yuta dan Rika yang mulai tercipta dari pertemuan mereka di rumah sakit. Awalnya, mereka sendiri memulai sebagai teman sepermainan layaknya anak-anak biasa.

Namun, hubungan mereka berkembang terlalu jauh hingga sampai ke janji pernikahan di masa depan. Tragisnya, cinta yang berkembang menjadi sifat posesif inilah yang membuat jiwa Rika malah melekat ke Yuta setelah gadis itu meninggal.

Di sisi lain, ada konflik antar dua sahabat: Gojo Satoru dan Geto Suguru yang sama-sama alumni dari SMA Jujutsu Tokyo. Pandangan mereka tentang kemanusiaan saat masih sekolah malah menjadi tertukar di masa dewasa.

Gojo yang semula apatis tentang masyarakat di masa remajanya menjadi pelindung terkuat masyarakat dari ancaman kutukan. Sedangkan Geto yang mengajarkan sahabatnya untuk melindungi yang lemah justru berbalik menjadi musuh umat manusia.

Meski terhubung dalam ceritanya, dua konsep yang menjadi daya tarik film ini sendiri berhasil diusung tanpa tercampur satu sama lain. Jadi, penonton seolah bisa memilih apakah ingin fokus ke kisah cinta Yuta dan Rika atau konflik antar sahabat yang dialami Gojo dan Geto.

3. Perkembangan hubungan antar karakter yang terburu-buru adalah nilai minus yang fatal dalam film ini

Para siswa sekolah jujutsu Tokyo ( Dok. Studio Mappa / Jujutsu Kaisen : 0 )

Buat yang sudah menonton pasti setuju pada satu hal yang sangat menganggu saat menikmati film ini: pendalaman karakter yang sangat terburu-buru pada para protagonis.

Salah satunya sendiri ada pada interaksi antara Yuta dan teman-teman sekelasnya.

Bayangkan saja, sikap trio Panda, Maki dan Toge yang semula sangat apatis bisa mendadak berubah menjadi ramah dalam sekejap saja tanpa banyak memperlihatkan interaksi selain dalam misi atau di sekolah.

Memang sih diceritakan bahwa Yuta dan kawan-kawannya telah berinteraksi selama beberapa bulan. Namun hal itu tak bisa dirasakan para penonton dan hanya diketahui dari dialog Panda yang memang menyebutnya bahwa Yuta telah berlatih dalam kurun waktu tersebut.

Oleh karena itu, alangkah baiknya jika pendalaman tiap karakter dibangun sedikit lebih lambat sehingga penonton tak kehilangan momen-momen epik yang menunjukkan perkembangan para protagonisnya.

4. Meskipun demikian, banyaknya aksi yang seru menutupi kekurangan film ini

Yuta dan Rika vs Geto ( Dok. Studio Mappa / Jujutsu Kaisen: 0 )

Terlepas dari kekurangan yang ada, improvisasi Mappa dalam menghadirkan fanservice aksi para tokoh perlu diacungi jempol.

Mulai dari Miguel yang ternyata bisa bertahan cukup lama dari Gojo, Nanami Kento yang kali ini benar-benar mempertontonkan jurus Black Flash-nya sebanyak empat kali, debut Mei Mei dengan kapaknya sampai kemunculan para siswa Kyoto selama perang.

Ditambah lagi, pertarungan puncak antara duet Yuta-Rika melawan Geto disajikan dengan begitu ciamik hingga mampu membuat penonton tak bisa mengalihkan pandangan selama momen tersebut terjadi. Hal inilah yang menjadi daya pikat terbesar selain kisah cinta dari film ini.

Jadi, film Jujutsu Kaisen 0 sangat cocok buat kamu yang menyukai tragedi cinta dan persahabatan yang berbalut aksi pertarungan yang memikat mata.

Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!

Diterbitkan pertama 17 Maret 2022, diterbitkan kembali 13 Oktober 2024.

Baca Juga: Trailer Kedua Jujutsu Kaisen 0 Perlihatkan Duet Maut Yuta dan Rika