Pembahasan Record of Ragnarok 87: Munculnya Pedang Susano'o
Diketahui merupakan hasil kolaborasi manusia dan dewa
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah ditunggu, akhirnya perwakilan samurai dari kubu manusia dan dewa akhirnya untuk mengadu kekuatan mereka di turnamen Record of Ragnarok.
Okita ditunjukkan telah memakai kemampuan supernya yang membuat dewa terkagum. Sedangkan Susano'o memperlihatkan senjatanya yang merupakan hasil kolaborasi pandai besi manusia dan dewa.
Bagaimana situasi pertarungan mereka?
Baca Juga: 6 Hal Menarik Siegfried Record of Ragnarok yang Diketahui Sejauh Ini!
1. Okita sempat menunjukkan kemampuan supernya
Pada saat pertarungan dimulai, Okita sempat menunjukkan kemampuan miliknya.
Dengan memompa aliran darahnya berjalan tiga kali lebih cepat dari manusia normal, Okita membuat seluruh sel ototnya bangun sepenuhnya sehingga level kekuatan fisiknya bisa mencapai tingkat manusia super.
Saat mode ini aktif, mata Okita sampai menyala merah hingga ia dipanggil dengan julukan anak iblis.
Kecepatannya saja sampai membuat Susano'o sempat tak bisa bergerak leluasa.
Hanya saja, hal itu juga diketahui membuat daya hidup Okita ikut terbakar.
2. Okita mengerahkan salah satu jurusnya, Three Stage Thrust
Setelah menunjukkan kecepatan luar biasa dan serangan mematikannya, Okita pun mulai mengeluarkan salah satu jurus andalannya, Three Stage Thrust.
Ia pun langsung menusukkan pedangnya tepat ke bagian wajah Susano'o. Untungnya, dewa tersebut berhasil menahannya dengan pedangnya yang masih terbungkus kain.
Namun, Okita masih tak berhenti sampai di situ. Ia pun terus menusuk sebanyak tiga kali dengan kecepatan kilat sehingga pembungkus pedang Susano'o sampai pecah.
3. Pedang Susano'o yang terbungkus akhirnya menampakkan wujudnya
Dan benar saja, ulah Okita membuat senjata Susano'o mulai terekspos.
Pihak manusia sendiri sempat kaget karena senjata suci dewa tersebut rupanya mengambil bentuk berbeda dari yang ada dalam sejarah.
Pertanyaan tersebut akhirnya terjawab ketika seorang pandai besi bernama Houki Yasutana berkomentar bahwa hasil kerja kerasnya kini membuahkan hasil. Hal itu diamini dua koleganya, Awataguchi Kunitsuna dan Sanjou Munechika.
Namun, pedang tersebut rupanya bukan hasil buah karya manusia saja. Rupanya mereka berkolaborasi dengan pihak dewa seperti Kanayagoshin dan Hephaestus.
Susano'o sendiri menamai ulang pedangnya itu dengan panggilan Onikiri Ame-no-Murakumo. Nama itu dianggap layak karena ia akan dipakai untuk mengalahkan Okita, si anak iblis.
4. Susano'o menunjukkan puncak ilmu berpedangnya dengan posisi berdirinya
Setelah puas ngobrol soal pedangnya, Susano'o mulai kembali serius dengan mengambil posisi bertempur.
Hanya saja, alih-alih memakai kuda-kuda yang terlihat agresif, dewa itu malah terlihat berdiri saja dengan posisi pedang siap menyerang.
Meski terlihat biasa saja, posisi itu langsung membuat para ahli pedang mulai terkagum. Mereka malah sampai berdebat karena posisi Susano'o seperti mempersepsikan banyak teknik berpedang dari seluruh penjuru dunia.
Dan benar saja, para samurai seperti Okita, Sasaki dan Miyamoto sadar kalau Susano'o telah menunjukkan apa itu puncak teknik berpedang.
Dan benar saja, yang ditunjukkan dewa badai tersebut adalah teknik Shinrayaorozu, All Gods in Heaven. Nama itu mengandung filosofi bahwa segalanya punya asal-usulnya sendiri termasuk para dewa.
Yah, Susano'o telah bertekad untuk menunjukkan segala yang ia punya pada Okita.
Itulah pembahasan situasi pertarungan Okita dan Susano'o.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Record of Ragnarok 84: Okita & Susano'o Maju di Ronde 10!