6 Kesalahan Gojo Satoru yang Memicu Tragedi di Jujutsu Kaisen
Kalau Gojo tidak lalai, mungkin Yuji tak perlu mati
Dalam dunia Jujutsu Kaisen, Gojo diakui sebagai penyihir terkuat dan hampir serba sempurna dalam segala hal. Akan tetapi, ia juga pernah melakukan beberapa kesalahan yang justru memicu tragedi di masa depan.
Apa saja kesalahan Gojo yang membuat ia dan rekan-rekannya kerepotan di masa depan?
Simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: Kenapa Gojo Satoru Disegel, Bukannya Dibunuh? Ini Situasinya!
1. Gagal melindungi wadah tubuh baru Tengen
Bisa dibilang, hal ini adalah kesalahan pertama yang dilakukan Gojo Satoru dalam perjalanannya sebagai penyihir jujutsu.
Dalam dunia jujutsu, Tengen adalah penyihir keabadian yang memerlukan tubuh baru agar tidak berubah menjadi arwah kutukan. Ia sendiri terikat takdir dengan wadah bintang plasma dan para pemilik Six Eyes.
Akan tetapi, Gojo Satoru justru gagal menjalankan tugas tersebut karena sempat sekarat oleh serangan Fushiguro Toji. Berkat itulah, pemburu penyihir ini berhasil menembak mati wadah bintang plasma sehingga Tengen gagal mendapatkan tubuh barunya.
Hal inilah yang menjadi keuntungan Kenjaku karena ia bisa memanipulasi Tengen dengan teknik manipulasi roh kutukan yang ia dapat dari membajak tubuh Geto.
2. Tidak mengkremasi jasad Geto
Buat yang sudah menonton film Jujutsu Kaisen 0, pasti sudah tahu Geto kalah oleh Yuta dan bahkan menderita cacat permanen akibat tembakan dari Rika.
Namun, orang yang benar-benar menghabisi Geto sendiri adalah sahabatnya sendiri, Gojo. Sayangnya, ia membuat satu kekeliruan besar: tidak mengkremasi jenazah Geto secepatnya.
Gara-gara itu, Kenjaku berhasil mendapatkan wadah yang ideal dan bahkan memiliki potensi untuk mempengaruhi Tengen yang tubuhnya mulai condong ke arah kutukan.
Tidak hanya itu, Kenjaku juga bisa memanfaatkan kemampuan Geto untuk mendapatkan teknik kutukan dari roh lain seperti Mahito.
3. Menghancurkan semua senjata anti kutukan
Di masa lalunya, Gojo sempat bertarung melawan dua orang pengguna senjata kutukan terkuat, Miguel dan Toji.
Ia sendiri sempat dibuat kerepotan oleh tombak Toji yang bisa menghentikan tekniknya dan tali hitam Miguel yang bisa menganggu aliran kutukan.
Oleh karena itu, Gojo pun langsung menghancurkan kedua senjata tersebut. Dengan begitu, ia tak lagi direpotkan lagi di masa depan.
Sayangnya, keputusan menghancurkan tombak pembalik surga Toji dan tali hitam Miguel justru berbuntut panjang saat Gojo tersegel ke dalam Prison Realms.
Jika Gojo tak buru-buru memusnahkan senjata tersebut, mungkin Yuji dan kawan-kawan tak perlu repot-repot mencari Hana Kurusu.
4. Pergi saat insiden Janin Terkutuk terjadi
Kejadian terjadi saat insiden di pusat rehabiltasi remaja Eishu diteror kutukan level spesial. Yang membuat semakin buruk adalah Gojo justru sedang pergi ketika ancaman tersebut terjadi.
Absennya Gojo pun membuat pihak jujutsu terpaksa menerjunkan trio siswa tahun pertama. Dan seperti yang diduga, Yuji dan kawan-kawan pun tak bisa memberi perlawanan berarti.
Masalah kutukan spesial tersebut berhasil diatasi saat Sukuna bangkit menggantikan Yuji. Akan tetapi, ia justru bermain-main dengan Megumi dengan mencabut jantung Yuji.
Gara-gara hal itulah, Yuji pun sempat tewas sehingga Gojo sangat menyesali kejadian tersebut.
Untungnya, Yuji sendiri berhasil hidup kembali meski terikat perjanjian dengan Sukuna.
5. Membiarkan Jogo lolos
Salah satu kebiasaan buruk Gojo adalah terlalu sering bermain-main dalam pertarungan.
Pada saat itu, ia diserang oleh Jogo yang penasaran akan kekuatannya. Sayangnya, sang kutukan malah didominasi Gojo dan hampir mati setelah terkena Domain Expansion-nya.
Sebenarnya, Gojo bisa membunuh Jogo pada saat itu juga. Akan tetapi, ia yang masih penasaran dengan aksi terorisme para kutukan belakangan ini malah mengulur-ulur waktu sehingga Hanami berhasil menyelamatkan rekannya tersebut.
Lolosnya Jogo sendirinya nantinya akan menuntun ke sebuah kejadian di mana Maki dan Nanami nantinya akan terluka parah akibat serangan kutukan berapi tersebut selama insiden Shibuya terjadi.
6. Lengah saat melihat Kenjaku
Dalam dunia jujutsu, Prison Ream adalah segel terkuat di dunia karena mampu menyegel segala sesuatu tanpa kecuali. Sejauh ini hanya teknik anti-kutukan milik Hana Kurusu atau senjata yang bisa menetralkan energi kutukan saja yang bisa membuka segelnya.
Namun, persyaratan segel Prison Realm sendiri terbilang tak mudah jika digunakan untuk menangkap Gojo Satoru.
Oleh karena itu, Kenjaku pun memanfaatkan wajah Geto agar Gojo terdistraksi selama berada di dekat segel tersebut.
Dan benar saja, Gojo yang tertegun karena melihat wajah sahabatnya tersebut berhasil tertangkap segel tersebut dan terkurung sampai sekarang.
Berkat hal tersebut, Kenjaku pun bisa melaksanakan Culling Game.
Itulah daftar kesalahan Gojo Satoru yang memicu tragedi di Jujutsu Kaisen. Bagaimana pendapat kalian?
Jangan lupa tulis di kolom komentar!
Pertama diterbitkan 26 Maret 2022, diterbitkan kembali 1 Juni 2024.
Baca Juga: Teori: Kenapa Gojo Satoru Menggunakan Penutup Mata?