Kenapa Isao Bersikap Dingin ke Kikoru di Kaiju No. 8?

Tragedi dalam hidupnya mengubah sikap Isao sampai sekarang

Ekspresi Isao berubah saat kehilangan istrinya - Kaiju No. 8

Buat yang sudah menonton animenya, kita sempat melihat sekelumit masa lalu Kikoru yang terbilang suram karena hubungannya dengan sang ayah sempat merenggang. Yang jadi pertanyaan, kenapa sifat Isao jadi begitu dingin ke darah dagingnya sendiri?

Penasaran bukan? Begini penjelasannya!

Baca Juga: 8 Fakta Menarik Isao Shinomiya, Ayah Kikoru Kaiju No. 8!

1. Pada awalnya, Isao adalah sosok ayah berhati hangat

Isao mengingatkan Kikoru untuk tidak menganggu ibunya - Kaiju No. 8Isao mengingatkan Kikoru untuk tidak menganggu ibunya ( Dok. Shueisha / Kaiju No. 8 )

Sifat Isao aslinya tak sedingin sekarang. Ia diperkenalkan sebagai sosok ayah dan suami yang begitu menyayangi keluarga kecilnya.

Hal itu diperlihatkan pada saat pulang bersama Hikari, Isao sempat mengingatkan dengan lembut pada Kikoru untuk tidak mengganggu ibunya yang capek bekerja.

Namun setelah melihat sang istri yang malah mengajak Kikoru bermain, Isao pun membiarkan ibu dan anak itu bersenang-senang sendiri tanpa mengusiknya lagi.

2. Sifatnya mulai berubah semenjak kematian istrinya

Ekspresi Isao berubah saat kehilangan istrinya - Kaiju No. 8Ekspresi Isao berubah saat kehilangan istrinya ( Dok. Shueisha / )

Seperti yang kita tahu, Isao begitu mencintai istrinya sampai mentalnya jatuh begitu dalam saat melihatnya gugur dalam pertarungan melawan Kaiju No. 6.

Kikoru sendiri sempat melihat perubahan sifat sang ayah pada saat pemakaman ibunya. Semenjak tragedi tersebut, hubungan ayah dan anak itu mulai merenggang.

Isao menjadi pribadi yang jauh lebih dingin dan selalu banyak menuntut pada Kikoru untuk menjadi sosok yang lebih sempurna dengan prestasi akademik yang lebih baik dari siapapun.

Yah, Isao selalu menekankan putrinya untuk bisa menjadi tentara sempurna.

3. Namun di balik sikap kejamnya, Isao cuma ingin Kikoru menjadi lebih kuat agar tak mengalami nasib tragis seperti ibunya

Isao terus berlatih demi bisa menjadi penghalang para generasi muda - Kaiju No. 8Isao terus berlatih demi bisa menjadi penghalang para generasi muda ( Dok. Shueisha / Kaiju No. 8 )

Meski sifat Isao jauh lebih dingin, ia sebenarnya masih menyayangi putrinya dari lubuk hatinya yang paling dalam.

Semua tindakan kerasnya tersebut semata-mata agar bisa membuat Kikoru tak perlu mengalami nasib tragis seperti ibunya.

Ia juga mau mendengarkan Kikoru seperti saat putrinya memohon untuk mengampuni Kafka yang telah menyelamatkan nyawanya beberapa kali. Berkat itu, manusia Kaiju tersebut punya kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya berguna.

Ironsinya, Isao justru jadi berakhir mengikuti jejak sang istri, yaitu rela mengorbankan nyawa demi generasi penerus dalam pertarungan melawan Kaiju.

4. Namun sikap dingin Isao membuat Kikoru menjadi sosok perfeksionis dan haus pengakuan

Kaiju No. 8 - Kikoru Shinomiyadok. Production I.G/ Kaiju No. 8

Namun siapa sangka sikap Isao sempat mempengaruhi perkembangan Kikoru.

Ia yang awalnya merupakan gadis ceria di masa kecilnya bertumbuh menjadi sosok yang begitu perfeksionis. Kikoru selalu tak bisa mentoleransi setiap kegagalan dan berambisi untuk menjadi yang paling sempurna dalam segala aspek.

Yah, semua itu sendiri dilakukan karena dalam alam bawah sadar Kikoru, ia begitu ingin diakui dan dipuji oleh ayah dan ibunya namun keinginan itu tak terwujud semenjak keduanya pergi untuk selamanya.

Itulah penjelasan kenapa Isao jadi begitu dingin ke Kikoru.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Baca Juga: Kenapa Kaiju No. 10 Pilih Soshiro Jadi Penggunanya di Kaiju No. 8?

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU