Mimosa Vermillion adalah salah satu heroine yang diam-diam menyimpan rasa pada Asta sejak awal cerita. Ia sendiri adalah rekan satu tim Yuno Grinberryall dalam regu Golden Dawn.
Apa saja fakta menarik tentang gadis bangsawan satu ini? Simak pembahasanya berikut ini!
Di Black Clover, kondisi sosial masyarakatnya terbilang cukup bermasalah karena banyaknya isu diskriminasi antara kaum bangsawan dan rakyat jelata.
Namun ada juga bangsawan yang tak suka pandangan tersebut. Salah satunya adalah Keluarga Vermillion. Mimosa sendiri merupakan contoh pertama kaum ningrat yang tak suka membeda-bedakan orang dari status sosial mereka.
Hal itu sendiri terlihat saat ia menganggap adegan kakak beradik yang berbagi makanan itu terasa indah dan bagaimana ia mengapresiasi kerja keras Asta dan juga Yuno selama ini.
Hubungan kekerabatan kedua gadis bangsawan ini terungkap saat Asta berkenalan dengan rekan-rekan Yuno.
Mimosa sempat mengatakan bahwa ia dan Noelle masih sepupu karena Vermillion dan Silva berasal dari satu leluhur yang sama, keluarga Silvamillion yang merupakan marga dari Lemiel.
Artinya, keduanya bisa jadi masih memiliki darah keturunan Kaisar Sihir pertama.
Sudah jadi tradisi bahwa keluarga Vermillion pasti bergabung ke grup Crimson Lion, salah satu skuad Ksatria Sihir terbaik yang dimiliki kerajaan Clover.
Namun hal itu tak diikuti oleh Mimosa. Ia justru memilih bergabung ke skuad Golden Dawn karena tak ingin bergantung pada nama keluarganya.
Sedangkan kakaknya, Kirsch mengikuti regu Coral Peacock karena tak suka warna merah yang ia anggap terlalu garang dan tak cantik.
Awalnya Mimosa sendiri masih biasa saja saat pertama kali bertemu dengan Asta dan Noelle.
Namun, perasaannya mulai berubah saat ia melihat bagaimana Asta berkali-kali menyelamatkan nyawa tim dan juga Noelle dari serangan para penyihir kerajaan Diamond. Mimosa bahkan sudah jujur tentang rasa cintanya sehingga Noelle pun dibuat cemburu.
Sayangnya, baik Mimosa dan Noelle harus bekerja ekstra keras mengingat target cinta Asta sendiri adalah Sister Lily.
Sihir tanaman biasanya identik dengan kelas supportif di mana kegunaannya hanya terbatas pada penyembuhan atau sebagai alat sensor.
Namun setelah berlatih, Mimosa berhasil mengembahkan sihirnya menjadi tipe ofensif, di mana ia memiliki tiga jenis mantera serangan.
Mantera serangan Mimosa sendiri di antara lain adalah Flower on the Roadside yang bisa mencambuk target, Evergreen Vida Valtoria yang menjerat atau menusuk musuh dan Magic Cannon Flower yang bisa menembak layaknya meriam.
Hal ini sempat disadari oleh Rhya, salah satu elf yang sempat ia selamatkan saat para penyihir bertarung melawan Zagred.
Ia mengetahui bahwa Mimosa ternyata memiliki beberapa kemiripan dengan Tetia, istri Licht dari kalangan manusia.
Selain penampilan dan gaya rambutnya, kepribadian mereka juga sama-sama ceria dan tak pernah membeda-bedakan orang berdasarkan suku dan ras.
Ditambah lagi, laki-laki yang mereka sukai, Asta dan Licht sama-sama memegang tiga jenis pedang dari grimoire yang sama.
Sebagai pengguna sihir tanaman, kemampuan Mimosa bisa dibilang luar biasa.
Ia memiliki bermacam mantera penyembuhan yang bisa menyembuhkan luka dan cedera parah yang diderita sang pasien. Berkat hal inilah, Asta dan kawan-kawannya berhasil lolos dari kematian berkali-kali.
Peran Mimosa pun semakin besar saat ia terlibat dengan pertempuran melawan para iblis yang keluar dari dunia bawah.
Berkat mantera Flower Princess Utopia miliknya, sejumlah karakter yang harus tewas berhasil lolos dari kematian.
Itulah fakta-fakta menarik dari Mimosa Vermillion, gadis penyembuh terhebat dari Ksatria Sihir.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!