5 Hal Menarik One Punch Man S3 Episode 12, Orochi vs Saitama!

Kejadian ini bermula ketika Pig God, yang sempat berhadapan dengan gerombolan monster, berhasil melahap mereka semua. Satu-satunya yang tersisa hanyalah monster berwujud buaya bermata tiga, yang tampak ketakutan melihat rekan-rekannya dicerna hidup-hidup oleh hero bertubuh gemuk tersebut.

Pada titik ini, monster itu jelas melakukan kesalahan besar. Ia sempat mengira Pig God akan menjadi sasaran empuk bagi kawan-kawannya, tanpa menyadari bahwa menghadapi hero rakus tersebut sama saja dengan menyerahkan tubuh mereka untuk dijadikan santapan. Benar saja, tak lama kemudian giliran monster buaya itu yang menjadi hidangan terakhir Pig God.

Namun, tanpa disadari Pig God, ternyata masih ada sosok lain yang mengincarnya. Begitu ia menelan monster buaya tersebut, sesosok monster bertubuh besar tiba-tiba melahap Pig God bulat-bulat. Sosok itu tak lain adalah Gums, salah satu petinggi Asosiasi Monster.

Meski demikian, Pig God tidak tinggal diam. Ia memberontak dari dalam tubuh Gums hingga memaksanya memuntahkan dirinya kembali keluar. Menyadari bahwa sosok di hadapannya bukan lagi sekadar makanan, melainkan musuh berbahaya, Pig God pun langsung menerjang ke arah Gums untuk melanjutkan pertarungan.

Di sisi lain, Superalloy Darkshine juga tengah menjalani pertarungan sengitnya sendiri di dalam markas Asosiasi Monster. Ia diperlihatkan menerima rentetan serangan brutal dari Bug God, yang tanpa henti menghantam tubuhnya dengan pukulan keras.

Meski serangan tersebut tampak bertenaga dan mampu meremukkan lingkungan sekitar, Darkshine sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda terluka. Tubuhnya yang ditempa hingga mencapai kekerasan luar biasa berhasil menahan semua hantaman itu tanpa goresan sedikit pun.

Menyadari bahwa serangan dalam wujud normalnya sama sekali tidak berpengaruh, Bug God pun mengambil langkah ekstrem dengan bertransformasi ke bentuk terkuatnya. Ia berubah menjadi monster berlengan enam dengan massa otot yang jauh lebih besar, lalu melancarkan hujan pukulan bertubi-tubi dengan kecepatan dan kekuatan yang meningkat drastis, berharap bisa menembus pertahanan Darkshine.

Namun upaya tersebut berakhir sia-sia. Dengan ekspresi tenang dan penuh kepercayaan diri, Darkshine membalas hanya dengan satu pukulan sederhana

Akhirnya, sorotan cerita kembali berfokus pada tokoh utama, Saitama. Di sini, ia berhadapan dengan salah satu petinggi Asosiasi Monster, Rover. Namun, karena menganggapnya seperti anjing biasa, Saitama justru mencoba menenangkannya dengan melempar tulang monster. Alih-alih menjadi jinak, tindakan tersebut malah memicu amarah Rover, yang kemudian membalas dengan semburan energi dahsyat.

Menyadari bahwa makhluk di hadapannya tidak bisa diajak bekerja sama, Saitama pun tanpa ragu melayangkan tinjunya tepat ke atas kepala Rover. Gelombang kejut dari pukulan tersebut mengguncang seluruh area markas Asosiasi Monster, bahkan dampaknya terasa hingga ke apartemen Saitama.

Genos, yang kebetulan berada di lokasi tersebut, sampai mendeteksi adanya gelombang energi luar biasa kuat yang berasal dari luar jangkauan sistem pemantauannya. Para petarung lain yang tengah bertarung pun seketika terdiam, dibuat membeku sesaat oleh efek pukulan dahsyat itu.

Akibat serangan tersebut, kepala Rover terbenam ke dalam tanah. Singkat cerita, perilaku Rover setelah kejadian itu pun berubah drastis. Ia mulai memendam ketakutan terhadap Saitama, bahkan berani mengabaikan perintah Orochi untuk membunuh sang hero.

Setelah Pig God, Atomic Samurai, Zombieman, dan Saitama, kini giliran Tatsumaki yang akhirnya berhadapan dengan petinggi Asosiasi Monster.

Ia sendiri sempat diserang dengan tekanan gravitasi level tinggi namun berhasil lolos dan bahkan berhasil menghancurkan salah satu lengan monster esper tersebut. Mengetahui bahwa perhitungannya soal kekuatan Tatsumaki salah total, Gyoro Gyoro akhirnya memilih serius dengan memakai wujud yang lebih kuat.

Yah, Gyoro Gyoro sampai memperbesar ukuran tubuhnya dan membuat seluruh mata di sekujur tubuhnya membuka. Kemudian ia melancarkan gelombang gravitasi yang 300 kali lipat lebih kuat dari versi normal. Namun lagi-lagi, Tatsumaki berhasil membalikkan situasi dengan membuat tubuh monster itu terkompres layaknya kain pel sehingga makhluk itu kini hancur berkeping-keping.

Di tengah situasi keputusasaan tersebut, Gyoro Gyoro mencoba memanggil nama Orochi. Namun sayangnya, sang majikan malah tak kunjung datang membantunya. Dari situ, Tatsumaki menduga Orochi sedang sibuk melawan hero lain.

Sesuai dugaan Tatsumaki, Orochi memang tengah berhadapan dengan hero lain yang ternyata adalah Saitama. Dalam pertarungan tersebut, Saitama sempat menerima beberapa serangan langsung dari Orochi, tetapi semuanya sama sekali tidak menimbulkan dampak berarti dan ia tetap berdiri tanpa luka.

Rover yang kebetulan berada di lokasi bahkan menunjukkan sikap enggan untuk mematuhi perintah Orochi agar membunuh Saitama, akibat trauma mendalam yang sudah lebih dulu ia alami. Dari sinilah sang raja monster mulai menyadari bahwa Saitama adalah sosok yang selama ini menjadi penghalang terbesar bagi pergerakan dan dominasi Asosiasi Monster.

Demi menegakkan kembali dominasinya, Orochi pun mengerahkan seluruh kekuatannya untuk melenyapkan hero tersebut. Ia melepaskan semburan energi berskala masif yang mampu melelehkan sekeliling markas. Namun, Saitama terus melaju ke depan tanpa ragu, seolah tak terpengaruh oleh panas dan daya hancur serangan Orochi. Dengan satu pukulan sederhana, Saitama akhirnya berhasil menumbangkan sang raja monster.

Pada momen inilah Orochi kembali merasakan rasa takut yang telah lama ia lupakan, menyadari betapa jauhnya jurang kekuatan antara dirinya dan sosok hero yang berdiri di hadapannya.

Itulah daftar hal menarik yang ada di episode 12 anime One Punch Man S3.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku