TUTUP

TikTok Bantah Kucilkan Konten dari User Berpenampilan Jelek!

Sistem moderasi TikTok kesampingkan user yang kurang menarik

Demam TikTok mulai melanda netizen, di mana semua orang berusaha membuat video pendek paling menarik dan unik dari yang lain. Jika ada video yang masuk ke segmen rekomendasi For You di halaman depan, maka sudah pasti video itu akan jadi viral.

Namun ternyata, ada sebuah rahasia di balik segmen For You tersebut. TikTok dituding kucilkan user dengan penampilan jelek, dan mengedepankan mereka yang penampilannya dinilai oke! 

1. Dituding menilai user dari bentuk tubuh dan wajah

tiktok.com/@officialhowiemandel

Dalam sebuah dokumen rahasia yang didapatkan The Intercept, mereka menemukan beberapa aturan moderasi konten TikTok yang dianggap diskriminatif. Dokumen yang ditulis dalam bahasa Inggris dan Tiongkok ini menjabarkan kriteria video yang bisa dan tidak bisa masuk ke segmen For You.

Dokumen tersebut menginstruksikan moderator untuk memisahkan konten video dari user yang memiliki bentuk tubuh janggal seperti terlalu gemuk dan kurus, perut buncit, tubuh kurcaci, bekas luka, hingga cacat fisik; lalu melabelinya sebagai "tidak direkomendasikan"

Baca Juga: Perusahaan Induk TikTok ByteDance Rilis Resso di Region Indonesia!

2. Lingkungan juga jadi faktor penentu

vice.com

Kriteria lain yang tidak diunggulkan dalam sistem moderasi TikTok adalah dari sisi lingkungan. Video yang dibuat di lokasi kurang menarik seperti kampung kumuh, pedesaan, dan ruangan kotor sangat tidak direkomendasikan.

Kriteria terakhir adalah konten. TikTok akan memberikan sanksi keras bagi user yang membagikan konten yang membahayakan keamanan, harga diri, serta kebijakan negara. Selain itu, konten lain seperti streaming aktivitas polisi dan militer, serta topik reproduksi seksual (mungkin juga pornografi secara keseluruhan) akan mendapatkan ban dengan durasi bervariasi.

3. TikTok membantah tuduhan

knowyourmeme.com

Menurut juru bicara TikTok Josh Gartner, aturan moderasi konten tersebut merupakan strategi awal TikTok untuk mencegah bullying dan body shaming, namun sudah tidak digunakan lagi. Beberapa aturan dan sanksi ban juga sudah tidak diterapkan.

Meski demikian, Netzpolitik dari Jerman mencatat masih ada kasus ban di TikTok yang menerapkan aturan tersebut. Ada beberapa video TikTok dari user gemuk, cacat fisik, serta pendukung LGBT yang di-ban secara artifisial. Hmmm...

Apakah kamu sendiri pernah diblokir/di-ban oleh TikTok? Apa alasan hingga kamu mendapatkan ban tersebut?

Baca Juga: Sebar Panduan Virus Corona, WHO Gabung TikTok!