Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah mendapatkan Android baru, ada beberapa “ritual” yang mungkin dilakukan seorang gadgeter. Biasanya, menguji seberapa kuat kinerja Android mereka dengan melakukan benchmark dalam kondisi standar. Selanjutnya, mencari cara untuk mendapatkan akses ROOT. Memang akses ROOT sangat berisiko bagi yang belum berpengalaman, dan tentu saja membatalkan garansi Android tersebut. Namun karena banyak pengguna Android yang biasanya bosan dan cenderung gonta-ganti Android perlu memindahkan data-data aplikasi atau game (yang belum mendukung cloud save-nya Play Games) mereka di Android yang baru, hanya akses ROOT solusi yang paling praktis. Panduan ROOT lainnya: Cara Root Samsung Galaxy A5, Cara Root LG L Series III Sayangnya, karena masalah fragmentasi Android yang begitu besar, cara untuk ROOT tidak selalu sama untuk setiap Android. Dan kali ini kami akan memberikan satu cara mudah untuk mendapatkan akses ROOT untuk salah satu Galaxy Samsung yang sudah dirilis akhir Oktober 2014 kemarin, dan juga sudah mendapat label khusus sebagai smartphone selfie karena kamera depannya yang cukup besar, yaitu Samsung SM-G530H Galaxy Grand Prime.
[page_break no="" title="Spesifikasi Galaxy Grand Prime"]
Sekilas mengenai Grand Prime, Galaxy ini merupakan upgrade minor dari Galaxy Grand pertama, yang menitikberatkan pada pembaruan chipset dan sisi fotografi. Selain itu, seperti Galaxy Samsung lainnya yang muncul di tahun 2014 ini, sudah mendapatkan sentuhan elemen galaxy S5, seperti terlihat pada pengaturan tombolnya, karena kini di sisi kiri tombol Home, bukan lagi tombol Menu kalian dapati, melainkan tombol Recent Apps. Di Indonesia, Galaxy Grand Prime ini dibanderol Rp. 2,699,000, dan tersedia dalam pilihan warna White serta Black Grey. Untuk spesifikasinya, Galaxy Grand Prime mengusung layar yang sama seperti sebelumnya, 5-inci TFT LCD dengan resolusi qHD (540x960-pixel) dengan kerapatan 220 ppi, chipset Qualcomm MSM8916 dengan prosesor Snapdragon 410 quad-core Cortex-A53 (lebih baik dari tipikal Cortex-A7) yang kecepatannya 1,2GHz, dipadukan dengan GPU Adreno 306 serta RAM 1GB, memori internal 8GB, dukungan microSD card hingga kapasitas 64GB serta baterai sebesar 2,600mAh. Ponsel yang juga menawarkan fitur dual-SIM dan sudah berjalan pada sistem operasi Android 4.4.2 KitKat. Jika bertanya sensor apa saja yang ada di tubuhnya, Samsung hanya membenamkan accelerometer, geomagnetic sensor, dan proximity sensor saja, tanpa ada gyroscope. Seperti ponsel selfie Sony Xperia C3 (baca: Sony Xperia C3 Didukung Kamera Depan Bercahaya, Android Dual-SIM Khusus Penggemar Selfie), Samsung Galaxy Grand Prime memiliki kamera depan sebesar 5-megapixel dengan sudut view-finder luas (mencapai 85 derajat). Terdapat juga kamera belakang 8-megapixel dengan dukungan flash LED, dan mampu untuk merekam video Full HD 1080p. Dimensi yang diusung Samsung Galaxy Grand Prime adalah 144,8 x 72,1 x 8,6 mm dan berat 156 gram. Lanjut ke halaman 2 untuk panduan root-ing Galaxy Grand Prime...
[page_break no="" title="Persiapan Nge-Root"]
Seperti Samsung lainnya, proses “ngurut Galaxy Grand Prime ini sangat mudah, kalian bakal menggunakan metode CF-Auto-Root dengan hanya beberapa klik saja. Galaxy Grand Prime yang mendapatkan akses ROOT menawarkan pada penggunakan untuk memanfaatkan sepenuhnya resource hardware, termasuk juga menghapus batasan yang ditetapkan firmware resminya. Intinya kalian bisa gunakan phablet ini semau kita, seperti untuk mengakses file system, overclock/underclock CPU dan GPU, atau mengimplemenrasikan beragam MOD dari aplikasi yang meminta akses ROOT. Namun imbasnya, ROOT membatalkan garansi dan indikator garansi melalui sistem keamanan Samsung KNOX akan mulai berjalan. Namun kalian masih bisa memulihkannya dengan cara unroot yang tepat, seperti dengan cukup klik Full Unroot saja di aplikasi SuperSU, atau mem-flash firmware resmi, dan kemudian menggunakan aplikasi Triangle Away untuk menghapus identitas ROOT. Meskipun cara ROOT di bawah tidak menghapus data di memory internal, namun kami sarankan kalian mem-back up data terlebih dahulu, sebelum terjadi kehilangan data yang tidak disengaja.
- Untuk backup data, ada banyak aplikasi yang bisa kalian gunakan. Kami sarankan menggunakan Helium, namun ada banyak opsi aplikasi backup lainnya seperti Titanium, Super Backup, Mobile Backup & Restore.
- Pastikan gadget kalian memiliki cukup baterai (setidaknya 50%) untuk menghindari kejadian nge-brick yang tidak disengaja karena baterai habis.
- Install USB Driver untuk Galaxy Grand Prime SM-G530H di PC. Hubungkan Android tersebut ke PC. Dan ketika kaliam bisa akses dan Galaxy Grand Prime tersebut dikenali di PC, maka proses install-nya sukses. Atau kalian bisa unduh aplikasi KIES Samsung untuk install driver secara manual [Download KIES]
- Aktifkan USB Debugging yang ada di dalam menu “Developer options” di Setting. Jika menu Developer belum aktif, kalian bisa masuk ke menu About phone, dan klik berulang kali kolom Build number untuk mengaktifkan “Developer options”.
- Proses ROOT ini menggunakan aplikasi Odin yang sementara ini hanya mendukung PC OS Windows saja.
[page_break no="" title="Root Galaxy Grand Prime SM-G530H"]
- Unduh file CF-Auto-Root Zip yang sudah dimodifikasi di tautan berikut ini.
- Extract file CF-Auto-Root zip yang baru saja kalian unduh, maka akan didapatkan file dengan ekstensi .tar.md5. Jika kalian mendapatkan file recovery.img dan cache.img, itu karena kalian extract juga file .tar itu tadi. Jangan lakukan itu, hapus saja kedua file .img.
- Matikan Galaxy Grand Prime, tunggu 5-6 detik sampai ada notifikasi getar yang menunjukkan sistem benar-benar mati.
- Kini masuk ke dalam Download Mode Galaxy Grand Prime, dengan menekan dan menahan bersamaan tombol Home & Volume Down sembari juga menekan tombol Power. Tidak lama kalian melihat layar peringatan; tekan tombol Volume Up untuk masuk ke Download Mode.
- Jalankan Odin3 v3.07.exe (ada di dalam file CF Auto Root tadi) sebagai Administrator (klik kanan, Run as Admin) karena memang membutuhkan hak Admin agar proses berjalan lancar (hak Admin hanya dibutuhkan untuk Windows Vista dan versi Windows yang terbaru).
- Kemudian hubungkan Android kalian ke PC menggunakan kabel USB. Kalian akan melihat pesan “Added!!” di kolom pesan Odin (didahului dengan proses install driver, jika itu belum dilakukan sebelumnya). Jika tidak, cabut kabel, dan colokkan ke port USB lainnya, disarankan port di sisi belakang desktop PC (jika kalian menggunakan desktop). Jika masih belum terdeteksi juga, maka kalian perlu re-install driver USB. Setelah pesan “Added!!” muncul di Odin, maka kalian bisa langsung ke langkah selanjutnya. Kalian juga bisa melihat COM port dengan angka tertulis warna kuning jika sukses menambahkan Galaxy Note 4 kalian ke Odin.
- Klik tombol AP, dan pilih 2_cache_recovery_stock_mohan_sm-g530h.md5 yang kalian dapatkan sebelumnya.
- Di jendela Odin, pastikan hanya Auto Reboot dan F. Reset Time yang dicentang. Jangan sampai Repartition dipilih lho ya!
- Dan jika siap, tekan tombol START untuk memulai proses flashing.
- Begitu flashing selesai, tunggu sampai Galaxy Grand Prime restart tidak lama setelah kalian menjumpai pesan PASS dengan layar belakang hijau di Odin.
- Selanjutnya tunggu sampai Galaxy Grand Prime reboot dan sekali lagi booting ke download mode dengan cara yang sama seperti sebelumnya, dan kemudian flash file kedua: 1_cfroot_sm-g530h_mohan.tar.md5
- Kini setelah Android kalian reboot, kalian bisa melihat SuperSU ter-install. Buka, dan kalian akan diminta untuk menonaktifkan knox notification. tekan cancel. Jika SuperSU meminta untuk update SU Binary, cukup tekan Normal.