TUTUP

Murah, HP Android Nokia Bakal Dijual Mulai Rp1 Jutaan! Mau Tandingi Xiaomi?

Lagi-lagi muncul kabar Android Nokia. Dengan spesifikasi yang lebih pantas masuk Android kelas bawah, ternyata Android Nokia bakal dijual dengan harga mulai 1 jutaan! Semoga saja spesifikasi dan kualitasnya sepadan dengan harganya!

Android-Nokia-1 Saat banyak pengemar Android yang menantikan kembalinya Nokia ke pasar smartphone, karena sudah banyak yang meyakini mereka akan memilih Android sebagai OS-nya. Meskipun terlambat, namun smaertphone baru Nokia ini diyakini mampu mengembalikan nama besar mereka yang sempat hilang beberapa tahun belakangan. Meskipun belum resmi, namun salah satu smartphone Nokia (yang juga sempat dianggap sebagai sebuah tablet) ini disebut sebagai Nokia D1C, dan sudah kami ulas beberapa bocoran spesifikasinya beberapa waktu lalu. Kini kami mendenar kabar baru yang menyebutkan harga dua varian Android Nokia yang saat ini sedang diproduksi. Untuk varian terendah yang menggunakan layar 5-inchi dengan 2GB RAM, nantinya bakal dijual dengan harga sekitar Rp1.9 jutaan. Sedangkan yang tertinggi spesifikasinya, dengan layar 5.5-inchi serta 3GB RAM, rencananya ditawarkan dengan harga sekitar Rp2.6 jutaan. Standar harga tersebut menempatkan kedua varian Nokia D1C tersebut di kelas bawah atau entry level. Spesifikasi Android Nokia Adapun untuk spesifikasinya, sebelumnya bocoran melalui hasil data benchmark menyebutkan jika Android Nokia dengan kode Nokia D1C ini bakal menjalankan chipset Qualcomm MSM8937 dengan prosesor octa-core 64-bit Snapdragon 430 yang kecepatan maksimalnya 1.4 GHz. spesifikasi-android-nokia-d1c-2 Chipset ini dilengkapi dengan GPU Adreno 505 dan memory 3GB RAM. Konfigurasi mesin yang sama kalian temukan dalam salah satu Android terlarisnya Xiaomi saat ini, Xiaomi Redmi 3X dan Redmi 3S. GPU Adreno 505 yang digunakannya terbukti bisa diandalkan dalam menangani game-game 3D yang berat. Bagian spesifikasi lainnya, Nokia D1C ini nantinya (khususnya yang varian 5.5-inchi) bakal menggunakan layar dengan resolusi Full HD, kemudian ada kamera utama 13MP dan kamera sekunder 8MP. Storage-nya 32G, jadi cukup lega untuk kebutuhan install software Android yang dewasa ini makin besar saja ukurannya. Sebelumnya Nokia dikenal sebagai penguasa pasar ponsel dunia. Di masa kejayaannya, mereka mereka memiliki hampir semua lini ponsel. Mulai dari feature phone berlayar hitam dan putih, hingga yang berwarna, dan yang terfokus pada kemampuan kamera. Kami yakin pasti banyak yang memiliki kenangan dengan banyak inovasi mereka, seperti Nokia 3250 dengan keypad-nya yang bisa diputar dan speaker yang keras, smartphone fokus game seperti N-Gage dan N-Gage QD, atau N-Series yang menjalankan Symbian OS dan juga menjual keunggulan fitur kameranya, sampai yang ikonik dan tak tergantikan hingga saat ini, seri Nokia Communicator. [read_more id="271592"] Sayangnya, seperti yang kami jelaskan di awal, mereka mulai goyah ketika OS lawan bermunculan. Google dengan Android dan Apple dengan iOS-nya berhasil mencuri sebagian besar “kue” yang sudah lama dikuasai Nokia. Mereka sempat melawan dengan Meego OS, dan kemudian beralih fokus ke Windows Phone di bawah kendali Stephen Elop (pihak yang kemudian banyak dituduh sebagai dalang kehancuran Nokia). Dalam kondisi terpuruk, Microsoft mengakuisisi divisi ponsel Nokia tahun 2014 agar terfokus membuat smartphone Windows Phone. Sayangnya, walaupun sudah cukup berusaha, dan didukung dengan hardware yang mumpuni, Microsoft tidak mampu membuat Windows Phone bersaing dengan kompetitornya. Microsoft-Nokia-3 Bagian persetujuan akuisis dengan Microsoft, vendor Finlandia ini tidak boleh memproduksi smartphone dengan merk Nokia hingga kuartal keempat 2016. Dan kini batasan waktu tersebut hampir usai. Nokia juga sudah menandatangani persetujuan dengan HMD Global untuk memproduksi smartphone dan tablet dalam rentang waktu yang panjang, sampai sepuluh tahun! [read_more id="13488"] Persetujuan dengan nilai sekitar Rp4.5 trilyun ini memberi hak kepada HMD menggunakan merk Nokia, dan membayar royalti kepada mereka dari setiap penjualan smartphone Nokia. Perjanjian tersebut juga mencakup hak atas merk dan kekayaan intelektual.

Pengguna setia Nokia selalu menunggu vendor ini untuk beralih ke OS Android. Setelah akuisisi Microsoft, Nokia memang merilis beberapa smartphone entry-level dengan label Nokia X-series. Smartphone ini menjalankan varian Android OS dengan layanan Microsoft terinstall, seperti Skype dan OneDrive. Sayangnya, hardware yang rendah dan dukungan update yang kurang membuat pasar pun juga akhirnya kecewa. [read_more id="282064"] Dengan rencana hadirnya beberapa smartphone baru Nokia, termasuk Nokia D1C yang sudah didapatkan sedikit data spesifikasi dan perkiraan harganya, bisa menjadi saat penentuan vendor legendaris ini untuk kembali. Mereka masih memiliki penggemar yang sangat loyal, dan pengguna ponsel lama juga masih susah berpaling dari merk Nokia.
Sumber