Pocong-Pocong yang Pernah Menghiasai Dunia Perfilman Indonesia. Ada Pocong Hiu Juga Lho!
Di antara jenis hantu lainnya, pocong merupakan hantu yang legendaris. Meski pun tidak bisa berlari, pocong adalah bintang dalam film-film Indonesia.
Di antara berbagai jenis hantu yang ada di Indonesia, pocong merupakan salah satu hantu legendaris. Bukan hanya menghantui kehidupan nyata, hantu ini juga menghantui film-film Indonesia.
[duniaku_baca_juga]
Siapa yang tidak kenal dengan sosok pocong. Sosok hantu khas Indonesia ini meski pun tidak bisa berjalan normal apalagi berlari, kehadirannya cukup bisa membuat banyak orang trauma. Karena efek dan popularitasnya di antara hantu Indonesia lainnya, tak heran kalau karakter ini sering dijadikan bintang dalam film.
Total, semenjak tahun 2000-an, pocong telah dipakai dalam 24 lebih judul film. Situs filmindonesia.or.id bahkan mencatat bahwa ada 42 judul yang memakainya sebagai bintang utama.
Perolehan suara ini cukup signifikan dibanding kuntilanak yang hanya mendapatkan 36 judul. Kemunculan hantu ini dalam film dimulai pada film Setan Kuburan, yang dirilis pada tahun 1975 karya sutradara Daeng Harris dengan bintang-bintang seperti Benyamin S, Mansjur Sjah, Mang Harry, Yatie Octavia, dan Jeffry Sani.
Adegan di Setan Kuburan (youtube.com)[/caption]
Selain Setan Kuburan, popularitas pocong terus menghantui penonton Indonesia lewat film seperti Sumpah Keramat, di tahun 1988 dan Setan Pocong, di tahun 1988. Sesudah 80-an dan menjelang 90-an, hantu-hantu Indonesia nampaknya mengalami penurunan popularitas dengan tidak adanya film yang memasang mereka sebagai bintang.
Di era moderen, ada sutradara Rudi Soejarwo yang memulai kembali tren ini di tahun 2006 lewat Pocong 1. Namun, peredaran film ini kena cekal oleh Lembaga Sensor Film (LSF) dengan alasan membuka luka lama akan kerusuhan, dan memuat unsur suku, ras, agama, dan budaya, serta pemerkosaan yang dianggap terlalu brutal.
Film ini adalah film pertama yang kena pelarangan film setelah peristiwa kerusuhan 1998. Dari sinopsisnya, film yang dibintangi oleh Dwi Sasono dan Kinaryosih ini menceritakan balas dendam seorang supir yang dipecat bosnya. Bagian kontroversial dari film ini adalah setting yang mengambil latar peristiwa kerusuhan dan kekerasan terhadap etnis Tiongkok ketika kerusuhan tahun 1998.
[duniaku_adsense]
Sampai saat ini, film ini tidak jelas keberadaannya dan hanya beberapa orang saja yang beruntung yang bisa menonton film ini. Tapi Rudi tak patah semangat dan malah mengeluarkan sekuelnya yang berjudul Pocong 2.
Meski pun agak aneh menonton film sekuel tanpa pendahulunya, Rudi mendapatkan apresiasi cukup baik dari pasar dan dilanjutkan dengan sekuel Pocong 3, dan 40 Hari Bangkitnya Pocong.
Sekarang, kehadiran hantu ini di film horor Indonesia merupakan suatu keharusan. Beberapa sutradara bahkan memodifikasi karakter ini dengan menambahkannya dengan karakter lain.
Adegan di Hiu Pocong (twitter.com)[/caption]
Salah satu sutradara yang melakukan hal tersebut adalah Rifqi Azzam yang baru saja mengeluarkan film berjudul Hiu Pocong. Iya, kamu tidak salah baca. Pocong jenis ini mempunyai kepala dan gigi seperti hiu yang biasa muncul di lautan.
[read_more id="337131"]
Dan sepertinya, dengan kebangkitan film Indonesia termasuk film horor, kita masih akan dihantui.
Diedit oleh Doni Jaelani