Dari Pemain Menjadi Pembuat Game, Mengenal Lebih Dekat Profesi Game Developer
Apa saja sih peran-peran yang ada dalam tim game development? Skill apa saja yang harus dikuasai? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu pernah bermain game? Bila jawabannya ya, berarti kamu sudah memiliki keunggulan dibandingkan orang yang belum pernah bermain game untuk menjadi seorang game developer.
"Fun" adalah kata kunci dari kesuksesan sebuah game, game yang "fun" akan membuat game sukses dan kebalikannya, game yang tidak "fun" akan membuat game menjadi membosankan. Seseorang yang pernah bermain game pasti akan lebih mengerti game seperti apa yang menyenangkan dan yang tidak, dan disitulah keunggulan kita sebagai pemain game dibandingkan orang yang tidak terbiasa bermain game.
Artikel ini ditujukan kepada anda yang berencana ingin menjadi seorang game developer namun masih bingung bagaimana caranya. Disini akan saya kupas peran-peran yang ada di dalam sebuah game development studio dan skill-skill yang dibutuhkan untuk bisa mengambil peran tersebut.
Peran-peran yang Ada dalam Sebuah Tim Produksi Game Development
- Game Programmer
- Menggunakan bahasa pemrograman untuk menggabungkan aset-aset yang dibuat oleh artist menjadi 1 buah game berdasarkan desain yang telah dibuat oleh seorang Game Designer.
- Artist (Sound and Graphic)
- Di dalam studio game, aset memiliki arti sebagai bahan yang digunakan kedalam game, contoh-contoh aset adalah gambar, background music, sound effect. Artist bertugas untuk memproduksi aset yang akan digunakan di dalam game
- Game Designer
- Memikirkan unsur "fun" untuk game yang akan dibuat, membuat desain dari game secara keseluruhan, menuliskan ide-ide game yang ada dikepalanya ke dalam sebuah dokumen (Game Design Document). Game Designer juga memastikan agar visi game tetap sama dan melakukan penyesuaian selama tahap produksi berlangsung
- Producer
- Tugas utamanya adalah memastikan proyek berjalan tepat waktu. Menjadi perantara antara tim marketing, tim quality assurance dan tim produksi
- Quality Assurance
- Memastikan agar di dalam game yang telah dibuat tidak terdapat bug atau error. Quality Assurance sangatlah penting di dalam tim karena mereka merupakan “dinding“terakhir sebelum game diluncurkan ke publik
Apa aja sih skill-skill yang dibutuhkan untuk masing-masing profesi? Lanjut ke halaman 2!
Skill-skill yang Dibutuhkan
[page_break no="1" title="Game Programmer"]
Prioritas
- Portofolio
- Hasil berbicara lebih daripada kata-kata. Apabila kamu pernah membuat sebuah game dari nol sampai jadi, itu akan menjadi nilai tambah yang tak tergantikan saat kamu melamar pekerjaan menjadi game programmer.
- Menguasai setidaknya 1 bahasa pemrograman dan Game Engine
- Lakukanlah research mengenai Game Studio yang ingin kamu masuki dan pelajarilah Game Engine yang mereka gunakan. Misal, apabila kamu hanya menguasai bahasa pemrograman berbasis web (HTML5), kurang bijak apabila kamu melamar di perusahaan game yang menggunakan Unity Game Engine sebagai engine utama.
- Mengerti bahasa pemrograman dan Game Engine lainnya. Walaupun tidak perlu menguasai secara mendalam, minimal kamu bisa memahami garis besar dari teknologi lainnya yang memiliki nature yang berbeda. Misalnya apabila anda menguasai C++, cobalah mengerti HTML, PHP, Python, MySQL. Apabila kamu menguasai Unity, cobalah juga Unreal Engine, dan Cocos2D.
Good to Have
- Mengerti Algoritma
- Algoritma tidak bisa dipungkiri memiliki peran penting dalam bahasa pemrograman. Sebuah algoritma yang efektif mungkin akan dapat menghemat waktu proses 10x lebih cepat dibandingkan algoritma yang kurang efektif. Saya merekomendasikan buku berjudul “Introduction to Algorithm” karangan Thomas H. Cormen, et al.
- Mengerti version control software
- Dalam sebuah studio game professional, jarang sekali seorang programmer membuat game sendirian. Version Control Software membuat kerjasama antar programmer menjadi lebih mudah. Version Control Software yang sedang umum dipakai saat artikel ini ditulis adalah GIT
- Mengerti project management tools
- Project management tools berperan sebagai alat komunikasi antar developer, designer, dan artist. Dengan adanya project management tools, kita dapat melihat progress anggota lainnya dan melihat apakah proyek berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Contoh project management tools adalah Trello dan Pivotal.
[page_break no="2" title="Game Designer"]
Prioritas
- Portofolio
- Apabila kamu ingin melamar menjadi game designer, sangat penting apabila ada game yang telah dibuat menggunakan desain dan arahan yang kamu buat.
- Hobi bermain game
- Teman-teman saya di Jepang pernah bercerita, salah satu pertanyaan yang dilontarkan oleh interviewer adalah “Game apa yang sedang kamu mainkan sekarang?” Game Studio ingin tahu berapa lama waktu yang kamu luangkan setiap harinya untuk bermain game. Seorang Game Designer diharuskan untuk bermain game agar dia mengerti tren game yang menarik. Namun game yang dimainkan haruslah bervariatif dan tidak terbatas pada 1 game saja.
- Skill komunikasi
- Seorang game designer harus memiliki skill komunikasi yang baik. Skill komunikasi tersebut digunakan untuk menyampaikan ide game yang ada di kepalanya kepada tim produksi, dan juga seorang game designer harus bisa mengerti apa yang dikatakan oleh tim produksi sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
[page_break no="3" title="Artist (2D Artist, 3D Artist, Sound Artist)"]
Prioritas
- Portofolio, portofolio, dan portofolio
- Apabila kamu seorang artist, portofolio adalah hal yang paling penting saat kamu melamar kerja ke game studio
- Banyaklah berkarya dengan cara menggambar, lalu tambahkan karyamu ke dalam portofolio. Begitu juga dengan 3D Artist, buatlah berbagai macam 3D model. Untuk Sound Artist, buatlah banyak aransemen musik.
- Satu hal yang perlu diingat. Kualitas dibanding kuantitas. Dibanding memenuhi portfolio kalian dengan karya yang kurang bagus, sebaiknya pilihlah Top 10 dari karya terbaik kalian untuk dimasukkan ke dalam portfolio.
[page_break no="4" title="Quality Assurance"]
- Pengalaman kerja
- Untuk bisa menjadi quality assurance yang paling dibutuhkan adalah pengalaman bekerja. Anda bisa mulai dengan bekerja praktek/magang di studio game. Banyak studio game yang menerima part timer untuk quality assurance.
- Yang paling penting dalam melamar menjadi quality assurance adalah kamu bisa menjelaskan metode dan disiplin apa yang kamu gunakan dalam pengetesan game sehingga nantinya di dalam game tidak ada bug/error.
[page_break no="5" title="Game Producer"]
- Pengalaman bekerja di industri game
- Pada umumnya untuk bekerja sebagai produser game, kamu harus memiliki pengalaman minimal 3 -5 tahun di industri video game.
Apakah Harus Mengambil S1 untuk Masuk ke Industri Game Development?
Mengenai gelar apa yang seharusnya kalian ambil, ada beberapa game studio yang hanya melihat dari portfolio yang kalian tunjukkan dan tidak melihat gelar. Apabila kamu memiliki portfolio yang menarik walaupun kamu masih SMA, tidak ada salahnya untuk mencoba melamar pekerjaan ke salah satu studio game.
Tapi apabila kamu memiliki kesempatan, saya sarankan untuk tetap mengambil gelar sesuai dengan kemampuan spesifik yang ingin kamu asah. Misalnya jurusan Desain Komunikasi Visual untuk 2D Artist. Jurusan Teknik Informatika untuk programmer, dan sebagainya.
Trik agar Proses Menuju Game Developer Tidak Menjenuhkan
Dari pekerjaan-pekerjaan diatas, semuanya membutuhkan proses pembelajaran yang tidak sebentar, dibutuhkan dedikasi dan komitmen sehingga pada akhirnya anda bisa menguasai pekerjaan tersebut. Sebagai seorang game developer, saya akan share trik agar proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
Dimanapun tingkatmu berada, entah itu baru mulai belajar menggambar atau baru belajar programming, tentukanlah proyek jangka pendek untuk kamu kerjakan. Misalnya saat kamu baru belajar programming, buatlah game console based RPG. Atau misalnya kamu adalah seorang pemula di 2D artist, buatlah sebuah gambar simple, dan upload ke DeviantArt untuk mendapatkan feedback dari anggota-anggota lainnya disana.
Walaupun kamu sudah berada di tingkat mahir sekalipun, akan selalu ada proyek yang bisa kamu kerjakan, misalnya mencoba mengerjakan proyek orang lain melalui platform freelance, atau membuat game bersama tim dengan tujuan untuk dimonetisasi.
Berikutnya adalah untuk masuk ke dalam komunitas game developer Indonesia. Disitu kita akan mendapatkan banyak inspirasi dari orang-orang yang telah lama bergelut di industri game, sehingga kita akan terus termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi.
Diedit oleh Febrianto Nur Anwari