Dengan gameplay dan fitur-fitur yang menarik, game ini digadang-gadang bakal jadi game mobile terbaik di 2016 lho!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dengan membawa gameplay survival di era Dinosaurus, Durango digadang-gadang bakal jadi salah satu nominasi game mobile terbaik tahun 2016 ini. Seperti apa sih game ini?
Di awal-awal permainan, kamu akan diajari bagaimana bertahan hidup di era primitif ini. Namun sejalan dengan permainan, kamu bisa memperluas desamu dan membangun koloni dengan para pemain lainnya. Bukan hanya membangun koloni, kamu juga bisa menghadapkan kolonimu dengan peperangan melawan suku milik pemain lain untuk memperebutkan wilayah. Selain itu tentu saja, kamu juga harus bertahan hidup dari Dinosaurus buas yang siap memangsamu dan mengobrak-abrik desamu.
Character Creation[/caption] Yang membedakan Durango dengan MMORPG kebanyakan, kamu tidak akan menemui NPC atau quest-quest di dalamnya. Kamu bisa menikmati gameplay sandbox, sehingga kamu bebas untuk menentukan jalan cerita karaktermu. Dimulai dari sebuah koloni yang primitif, kamu bisa bekerja sama dengan pemain lain untuk membangunnya, sehingga nantinya kamu bisa membangun sebuah negara yang utuh dan siap menghadapi dunia yang lebih modern. Yang menarik, kamu bisa menentukan pulau mana yang ingin kamu diami, dan jika kamu ingin memperluas kamu bisa berperang melawan pemain lain atau mengajak mereka berkoalisi.
Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan di Durango untuk bertahan hidup, mulai dari berburu hewan buas, mengumpulkan sumber daya, memasak, membuat item, mendirikan bangunan, hingga berperang melawan suku lain. Karena sifatnya mobile, maka kamu tentu bisa memainkannya di mana saja dan kapan saja. Nantinya akan ada notifikasi untuk setiap event yang sudah kamu selesaikan, ataupun saat ada sesuatu hal mendesak yang harus kamu lakukan. Karena sifatnya primitif, maka kamu dituntut untuk bisa membuat senjata dari barang-barang yang kamu temukan. Contohnya, kamu membutuhkan batang pohon, batu dan akar untuk bisa membuat sebuah kapak yang bisa digunakan untuk berburu. Oh iya, Durango juga punya satu fitur menarik, yaitu
chatting dengan teknologi Voice Recognition. Jadi, kamu hanya perlu berbicara jika ingin
chatting dengan pemain lain, tidak perlu mengetik!
Di fase CBT pertama yang digelar pada Desember 2015 lalu, mayoritas
beta tester sangat mengapresiasi
gameplay Durango yang unik ini. Dan di fase beta kedua yang digelar tanggal 1 hingga 7 April 2016 ini (di Korea), Nexon memberikan banyak
update menarik, seperti peningkatan
level cap hingga 30. Tidak mengherankan jika game ini benar-benar matang, karena sosok yang ada di baliknya adalah Eun-Seok Lee, kreator dari Mabinogi dan Mabinogi Heroes. Bahkan, Durango ini sudah dikembangkan sejak tahun 2012 atau sudah hampir empat tahun. Untuk CBT 1 dan 2 sendiri memang baru bisa dinikmati oleh gamer di Korea saja. Namun kabarnya, akhir tahun ini Nexon juga akan membawa game ini untuk memasuki pasar Indonesia.
Sudah siap membangun koloni di era Dinosaurus? Tunggu kehadiran Durango ya!