Demo PES 2013 sudah dirilis pada 25 Juli 2012 lalu. Meski demikian, hari ini kita membagikan sedikit pengalaman dari apa yang kira-kira kalian bakal lihat dan alami sendiri saat memainkan Demo PES 2013!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Demo PES 2013 sudah dirilis pada 25 Juli 2012 lalu. Meski demikian, hari ini kita membagikan sedikit pengalaman dari apa yang kira-kira kalian bakal liat dan alami sendiri saat memainkan Demo PES 2013! Pengalaman ini sendiri ditulis berdasarkan hasil yang diperoleh dari teman2 komunitas PES di UK yang sudah sempat merasakan sendiri “preview code” gamenya lebih awal (asik banget ya, uda pada bisa nyobain duluan ^^) Seperti dari artikel-artikel sebelumnya disebutkan bahwa perubahan yang dilakukan Konami pada PES 2013 adalah lebih kepada aspek gameplay. Apakah langkah tersebut diambil memang sudah direncanakan sebelumnya atau belum, atau mungkin ada pertimbangan lain saat pergantian “team leader” yang baru, atau juga sebagai persiapan dalam menyambut prospek engine baru di tahun depan? Yang pasti Konami sudah menetapkan sebuah langkah yang terbilang berani pada seri PES 2013 kali ini. Bagi kalian yang sudah bisa memainkan demonya, kalian bisa menilai apakah keputusan yang diambil Konami kali ini tepat. Bagi saya sendiri, saya merasakan begitu banyak aspek gameplay yang berubah dengan perbaikan beberapa elemen yg seringkali mengganggu pada PES 2012. Mulai dari kebebasan memainkan bola, posisi pemain yang terlihat lebih riil, ketepatan dan kepuasaan saat melakukan tembakan, sampai aksi kiper yang begitu reaktif yang tidak pernah ada sebelumnya sehingga menghilangkan rasa “galau” yang sering kali timbul dari seri sebelumnya. Karena fokus pada aspek gameplay, PES 2013 memiliki tampilan kulit yang sama seperti PES 2012, jadi saat pertama kali ngeliat pasti rasa tidak puas akan muncul ^^ Perubahan mulai terasa saat kita memainkan gamenya karena akan terasa banyak animasi yang ditambahkan atau menggantikan sehingga permainan terasa lebih mulus. Perubahan juga terasa dgn banyaknya variasi operan atau saat melakukan tembakan, pergerakan pemain, operan saat pemain bergerak pun terasa lebih halus, dan bahkan saat melakukan aksi ke aksi lainnya terasa lebih lancar dibanding seri 2012. Kiper di 2013 memberikan pengalaman bermain dan peningkatan yang luar biasa dgn banyaknya gerakan-gerakan kiper yang sebelumnya tidak pernah ada. Mulai dari penyelamatan satu tangan, atau penyelamatan yang mengharuskan kiper melakukan perenggangan “strech” luar biasa, dan banyaknya variasi gerakan lainnya pada game kali ini, dan sepertinya Buffon akan menjadi luar biasa di seri kali ini. Belum lagi kemampuan kiper utk melakukan operan dengan ‘seketika’ sayangnya waktu melakukan operasan terasa masih kurang cepat, sehingga terlihat sedikit ada jeda waktu sebelum kiper benar2 melakukan lemparan. Dari semua aspek, melakukan tembakan adalah salah satu aspek yang mengalami peningkatan luar biasa dan memberikan saya begitu banyak kesan yang memuaskan. Bola seolah-olah melesat langsung arah gawang dari kaki para pemain dengan menciptakan momen2 yg tdk terlupakan. Arahkan bola kepada pemain seperti Ibramovic yang berada jauh sendirian misalnya jika langsung melakukan tembakan maka dipastikan memberikan keuntungan buat tim. Begitu pula dgn tendangan melengkung menggunakan R2 yang skg memiliki animasi sendiri dengan tingkat lengkungan yang lebih banyak. Layaknya era PES 6 atau FIFA saat-saat ini, yg akhirnya muncul kembali! Manual shooting dapat dilakukan seperti biasa tanpa harus menekan tombol tambahan apapun tembakan juga dapat dilakukan dengan lebih baik. Besarnya tenaga tidak terlalu penting kali ini dikarenakan adanya perbaikan tadi, tapi menentukan arah saat menembak menjadi sangat penting khususnya saat situasi satu lawan satu; dan peluang utk melakukan tembakan tadi sangat menentukan hasil sebuah pertandingan dikarenakan permainan sekarang lebih menekan secara kolektif dan sensitifitas membaca posisi yang dilakukan lawan mengharuskan kita untuk bisa membaca setiap peluang. Bisa dibilang sebuah klise dalam permainan sepakbola karena di sini mau tidak mau kita harus melakukan operan ke belakang sebelum kita melakukan serangan, tapi mungkin ini adalah deskripsi yang pas untuk menggambarkan seperti apa PES 2013 sekarang. Kalian akan langsung menyadari betapa tingginya tingkat pertahanan lawan, bagaimana pemain harus mengolah bola terlebih dulu sebelum melakukan serangan, karena di sini pemain lawan akan dengan senang hati dan begitu mudah memotong setiap operan-operan kamu. Semakin sulit untuk mencari peluang dan memaksa kita untuk selalu mencoba atau melakukan sesuatu yang lebih berani, seperti operan-operan sulit, atau mengembalikan bola ke belakang sekedar untuk memancing pemain lawan keluar. Hal ini perlu dilakukan untuk menciptakan ruang, layaknya Pedro atau Hazard bergerak melalui sayap atau mencoba mengendalikan bola dengan Iniesta atau Modric memang terasa lebih mudah, tapi menciptakan ruang di antara pertahanan lawan yang lebih suka menahan diri dan diam adalah sesuatu hal lain untuk dipecahkan. Bahkan dengan Neymar pun kamu harus coba memberikan bola terlebih dahulu kepadanya dan membuka cukup ruang di sekitarnya, karena dalam melakukan aksi menghadapi satu pemain lawan akan lebih mudah dibandingkan mengharuskan sang bintang menghadapi lebih dari satu pemain lawan. Kebiasaan lama bermain harus segera dibuang, karena bermain frontal dengan melakukan operan langsung ke depan biasanya akan berakhir dengan kehilangan bola, sama juga dengan kebiasaan untuk mengarahkan bola langsung ke pemain bintang dan mengharapkan sesuatu yang luar biasa untuk terjadi. Hasilnya sudah dipastikan gagal, karena ini sepakbola sesungguhnya atau itu yang coba diwujudkan oleh Konami. Dribel baru dengan R2 menjadi hal yang bisa sangat membantu, semakin cepat kamu menguasai menggunakannya, semakin kamu akan merasa seimbang dalam pertandingan. Tombol R2 juga berfungsi untuk melakukan sentuhan pertama “first touch” yang membutuhkan ketepatan waktu saat melakukannya. Tapi dalam permainan dibutuhkan sentuhan-sentuhan kecil ke depan ke belakang untuk memancing lawan keluar dan memberikan kamu kesempatan untuk “menari” melewati mereka. Dan inilah detail-detail kecil yg sepertinya Konami ingin tunjukkan pada PES 2013 kali ini. Yg artinya, jika kamu bisa melewati seorang pemain lawan, ruang akan terbuka utk kamu dan memberikan kamu keuntungan utk memberi peluang dalam mencetak gol. Dribel R2 jg memungkinkan kita utk melakukan nutmeg atau gerakan memutari lawan yang dilakukan seperti saat kita melakukan “speed burst”; dgn menekan tombol R1 di waktu yg tepat akan menghasilkan aksi kecepatan yg dpt melewati pemain lawan. Saat ini mengalahkan pemain lawan menjadi sesuatu yg sulit, karena adanya mekanisme pertahanan yang baru. Dengan teknik yang masih sama seperti seri sebelumnya, di PES 2013 memungkinkan kita untuk membangun sebuah tim dengan taktik bertahan apik yang bertujuan utk bisa mendominasi permainan. Permainan dribel tidak lagi menjadi prioritas pada seri kali ini, apalagi mengharapkan pemain seperti Gomez untuk tetap membawa bola adalah sebuah ide yang sangat buruk. Lebih baik memberikan umpan silang kepada Gomez yang dipastikan bisa memberikan keuntungan melalui kelebihan yang dimilikinya. Pemain bertahan juga mengalami perbaikan luar biasa, seperti Thiago Silva dengan kemampuan tackling dan header yang baik memiliki kemampuan untuk mengantisipasi arah bola dengan mudah, atau Dani Alves dengan keahliannya melakukan umpan silang yang mematikan akan memudahkan penyerang untuk melakukan sundulan-sundulan mematikan. Umpan silang sendiri mengalami perbaikan dlm beberapa hal, seperti “favored foot” dan posisi badan si pemain sehingga dalam melakukan umpan kita akan melihat variasi animasi yang beragam sekaligus menyegarkan mata. Berbicara tentang memainkan taktik bertahan, dengan AI yang sekarang tidak semerta-merta kita akan menguasai bola sepenuhnya, karena lawan sendiri akan bermain sabar, namun juga sigap dalam mengantisipasi setiap operan yg kita lakukan. Yang sering terjadi adalah pertarungan tanpa henti di tengah lapangan untuk memperebutkan bola, karena begitu mudahnya mendapatkan dan kehilangan bola. Kita benar2 perlu memperhatikan ruang dalam pertahanan lawan dan mencoba melakukan operan2 sulit (terobosan) untuk bisa melakukan sebuah serangan, bisa dibilang permainan sekarang menjadi benar-benar lebih realistis. Terakhir adalah tentang fitur Player ID. Yang benar-beanr tergambarkan dan ditampilkan begitu apik, sehingga kita bisa melihat karakteristik seorang pemain hanya dengan melihat pergerakannya. Mulai dari gaya berlari Bale atau Lennon yg khas, gerakan “side step” Iniesta atau bahkan “diving header” Terry, meski gerakan-gerakan tersebut bisa juga muncul pada pemain-pemain lain. Player ID tidak diragukan lagi akan menjadi keunggulan PES ke depan, tapi saya lebih mengharapkan lebih banyak karakter eksklusif lagi seperti apa yang ditampilkan Konami pada karakter Ronaldo. Hal itu benar-benar menjadi cermin PES 2013 sekarang dan perhatian sedemikian detail itulah yang justru akan memberi perubahan yang luar biasa. Meski game telah mengalami peningkatan dari seri sebelumnya, tapi masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki, “Shot faking” misalnya yang masih terlihat terlalu jago, sehingga kiper gampang jatuh dan memudahkan penyerang untuk lewat. Bagi kalian yang sudah memainkan demonya bisa email ke rankings@maenbola.com untuk usulan perbaikan apa yang perlu dilakukan Konami sebelum versi fullnya dirilis. Akhir kata, dengan dirilisnya demo kali ini, saya kasih dua jempol untuk Konami, dengan tingkat perbaikan yang begitu signifikan sehingga merubah gameplay menjadi jauh lebih baik dari seri sebelumnya, selamat mencoba! Bravo gamer bola Indonesia!