Fitur gameplay lebih banyak, dunia lebih luas, dan juga lebih banyak kustomisasi. Wajib main bagi kamu yang suka GTA V!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jelang GameStart 2018 yang digelar tanggal 13 dan 14 Oktober 2018 lalu, Duniaku.net mendapatkan kesempatan eksklusif untuk bertandang ke kantor Take Two Asia yang berada di Singapura. Tujuannya tak lain adalah untuk mencicipi demo Red Dead Redemption 2, game open world yang digadang-gadang menjadi salah satu game terbaik tahun ini. Red Dead Redemption 2 sendiri merupakan mahakarya Rockstar Games pasca GTA V yang sukses besar. Staff Rockstar yang ditemui saat demo menyebutkan bahwa ini merupakan proyek mereka yang paling ambisius, dan dikembangkan dengan memaksimalkan tenaga dari PS4 dan Xbox One. Mereka pun menghabiskan waktu kurang lebih lima tahun untuk mewujudkan proyek ini. Meskipun mengusung angka 2 di belakang judulnya, kisah Red Dead Redemption 2 sendiri merupakan prekuel dari Red Dead Redemption yang dirilis tahun 2010 lalu. Game ini berlatar pada tahun 1899, dimana geng Van der Linde mencapai kejayaannya. Karena dikejar-kejar pasca melakukan perampokan masif di Blackwater, geng ini pun mengasingkan diri dengan berpindah-pindah dari satu tempat terpencil ke tempat lainnya.
Interaksi yang benar-benar hidup
Demo
Red Dead Redemption 2 yang ditampilkan kepada kami merupakan misi pertama dari game ini. Sebagai Arthur Morgan, kamu bersama dengan anggota geng lainnya diharuskan untuk merampok kereta yang dimiliki oleh Leviticius Cornwall. Untuk itu, para anggota geng ini pun harus "turun gunung" dari tempat persembunyiannya di puncak gunung salju menuju lintasan kereta. Tugasmu awalnya adalah untuk menghentikan kereta dengan menggunakan bahan peledak. Sayangnya, bahan peledak tersebut gagal meledak sehingga kamu harus mengejar kereta dan menghentikannya dengan langsung masuk ke lokomotif.
Di sini terlihat interaksi antar karakter yang benar-benar hidup. Kamu bisa melihat bagaimana Dutch memberikan perintah kepada Arthur, dan bagaimana Arthur berinteraksi dengan anggota geng yang lain untuk berkoordinasi demi suksesnya misi. Skenario awal ini pun tak ubahnya seperti misi tutorial. Kamu bisa mempelajari bagaimana berinteraksi dengan hampir semua NPC yang kamu temui, cara betempur, hingga bagaimana mengumpulkan item demi item baik dari mayat musuh yang kamu habisi, atau dari lemari-lemari penyimpanan yang ada di dalam kereta.
Satu hal yang membuat penulis kagum dengan kedalaman dunia game ini adalah kamu juga berinteraksi dengan hampir semua objek yang ada di lingkungan. Mulai dari memeriksa meja dan lemari hingga mengintimidasi musuh untuk membuka mulut, semuanya terjadi dengan sangat realistis. Oiya saat berinteraksi kamu bisa memilih apakah bernegosiasi secara "halus" atau dengan menodongkan senjata. Apapun keputusan yang kamu pilih akan mempengaruhi pandangan NPC kepadamu di sepanjang permainan nantinya. Apalagi jika kamu melakukannya di hadapan warga kota biasa. Ini merupakan perwujudan sistem Honor yang disematkan di game ini.
Open world yang sangat mendetail
Setelah menunjukkan misi pertama, staff Rockstar pun menyerahkan kontroler kepada penulis dan saatnya penulis mencicipi sendiri kontrol dari game ini. Untuk elemen
shooter-nya, game ini mengadopsi kontrol yang sangat mirip dengan GTA V. Jadi jika kamu sudah familiar dengan baku tembak di
GTA V, maka dijamin kamu tidak akan kesusahan untuk menguasai kontrol di game ini. Saat kontroler diserahkan, staff Rockstar menunjukkan bagaimana indahnya dunia
open world yang disajikan oleh game ini. Perubahan cuaca dan siang malam bisa terjadi di dalam permainan, dan semuanya memberikan dampak yang signifikan di dunia yang kamu jelajahi. Semisal saat setelah turun hujan, kamu bisa melihat baju Arthur basah, dan terlihat tanah yang kamu pijak penuh dengan lumpur. Benar-benar sangat mendetail! Selanjutnya penulis mencoba elemen berburu yang bisa kamu lakukan kapan saja saat keluar dari misi. Kamu bisa berburu hampir semua hewan yang kamu temui.
Dan hampir sama dengan berburu di dunia nyata, terkadang hewan tidak langsung tewas saat kamu bunuh dengan senjata tertentu, anak panah misalnya. Karena itu kamu harus mengejarnya kembali dan melepaskan anak panah kedua untuk membunuhnya. Setelah berhasil membunuh, kamu bisa menguliti hewan tersebut, dan menjual dagingnya. Nah, di sini juga kamu bisa melihat detail yang disematkan Rockstar. Saat berburu, kamu tidak bisa sembarang menggunakan senjata karena bisa menurunkan nilai jual daging yang kamu dapatkan. Hewan yang diburu dengan menggunakan anak panah memiliki harga jual yang lebih tinggi daripada hewan yang diburu dengan senapan karena kualitas dagingnya masih baik dan tidak rusak terkena timah panas. Setelah berhasil mendapatkan daging, kamu bisa menaikkannya ke kudamu dan membawanya ke kota. Kudamu memiliki beberapa status yang bisa terus menurun jika kamu gunakan dan tidak kamu rawat. Contohnya saja, setelah membawa daging buruan ke kota, kamu akan melihat bagian belakang kuda yang muncul bercak darah bekas daging buruan. Kamu harus membersihkannya agar kudamu kembali prima saat digunakan kembali.
Kuda juga harus diberi makan dan vitamin untuk mengisi kembali tenaganya. Hal ini penting untuk menjaga agar kudamu tetap siap saat digunakan dalam misi, apalagi misi yang mengharuskanmu untuk lolos dari kejaran atau menuju ke satu tempat dengan cepat.
Kustomisasi tingkat tinggi
Selama demo
Red Dead Redemption 2 kemarin, penulis juga sempat ditunjukkan sedikit elemen kustomisasi di game ini. Hampir semua senjata, peralatan dan kudamu bisa kamu kustomisasi. Contohnya untuk pistol yang kamu gunakan. Kamu bisa mengkustomisasi hampir semua aspeknya, mulai dari laras hingga pegangannya. Dan yang menarik, hasil pistol yang kamu kustomisasi akan muncul terus selama permainan, termasuk juga saat sinematiknya! Untuk kuda sendiri, kamu bisa mengkustomisasi ras, pelana, hingga tas penyimpanannya. Dengan tas penyimpanan yang lebih besar kamu bisa membawa lebih banyak item dan senjata. Selain itu, masing-masing ras kuda juga memiliki spesialisasi sendiri-sendiri. Ada yang cepat dalam berlari namun tidak bisa membawa banyak barang, ada yang kuat membawa lebih banyak barang namun lebih lambat. Meskipun ada beberapa elemen kustomisasi yang memberikan efek ke
gameplay, namun sebagian besar kustomisasi ini hanya untuk aksesoris. Namun, dijamin kamu akan menghabiskan banyak waktu hanya untuk sekadar membuat pistolmu tampil beda. Apalagi jika nanti ada
fitur online-nya, tentu kamu ingin memamerkan pistol yang unik kepada teman-temanmu bukan?
Baku tembak yang intens
Selanjutnya, dalam demo
Red Dead Redemption 2 ini penulis memainkan misi selanjutnya ang bertajuk
Paying a Social Call. Di sini kamu harus menemukan lokasi dari geng rivalmu, O'Driscoll dengan bantuan Kieran, salah satu anggotanya yang berhasil kamu tangkap. Setelah mengintimidasi Kieran dengan adegan yang saya anggap membuat game ini sangat layak dilabeli dengan game dewasa, tibalah saat Kieran memandumu untuk menuju tempat persembunyian O'Driscoll. Game ini tidak melulu menyajikan baku tembak yang intens. Di awal misi, kamu bahkan diharuskan untuk melakukan berbagai serangan
stealth untuk menghabisi musuh agar tidak diketahui anggota geng lainnya.
Namun stealth tidak selamanya mulus. Selanjutnya kamu akan dihadapkan dengan baku tembak yang cukup intens. Saat baku tembak, penulis sangat terbantu dengan fitur Dead Eye yang membuat baku tembak tampil dalam gerakan lambat. Dalam gerakan lambat, penulis akhirnya bisa membidik musuh dengan tepat. Dead Eye sendiri ada lima level, dari yang paling rendah hanya melambatkan waktu hingga selanjutnya bisa otomatis melihat dan membidik titik kelemahan musuh. Kamu bisa meningkatkan levelnya seiring dengan petualanganmu.
Kesimpulan
Red Dead Redemption 2 benar-benar merupakan pengalaman
open world tanpa batas dan juga sangat mendetail, lebih detail dibandingkan
GTA V. Meskipun Rockstar sudah menyebutkan bahwa kisah utama bisa kamu selesaikan dalam waktu kurang lebih 60 jam, namun dijamin kamu akan menghabiskan ratusan jam waktu bermainmu untuk menyelesaikan misi sampingan atau hanya sekadar mengkustomisasi peralatanmu agar terlihat berbeda. Apalagi jika nanti
Red Dead Online sudah dirilis, tentu akan ada ratusan jam lagi waktu yang akan kamu habiskan untuk bermain bersama temanmu!
Red Dead Redemption 2 sendiri menurut rencana akan dirilis untuk PS4 dan Xbox One pada tanggal 26 Oktober 2018 mendatang. Rockstar pun sudah merilis
launch trailer semalam yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Bagi kamu yang suka memainkan
GTA V, wajib hukumnya untukmu memainkan mahakarya Rockstar ini!