TUTUP

Sudden Attack, Pertempuran Tanzirilian Alliance vs UGPF (United Government Police Force )

Dalam waktu dekat Asiasoft akan merilis game FPS pertamanya, Sudden Attack. Game MMOFPS no 1 di Korea tersebut telah sukses dipublish di beberapa negara seperti Jepang, China, Taiwan dan Amerika, dan siap untuk meraih kesuksesan serupa di Indonesia.

Dalam waktu dekat Asiasoft akan merilis game FPS pertamanya, Sudden Attack.  Game MMOFPS no 1 di Korea tersebut telah sukses dipublish di beberapa negara seperti Jepang, China, Taiwan dan Amerika. Asiasoft optimis Sudden Attack akan bisa menyusul kesuksesanya di Indonesia dan bisa mengambil hati para penggemar MMOFPS Indonesia. Background Story Tahun 2010. Perang yang dimulai pada akhir abad ke-20 di daerah Timur Tengah sedang menuju akhirnya. Banyak dari kekuatan internasional yang terlibat dalam perang tidak dapat lagi membiayai pengeluaran perang yang panjang dalam perang memperebutkan ladang minyak. Kekuatan Internasional akhirnya memutuskan untuk memberdayakan U.N (United Nations) dengan kekuatan militer dan berbagai sumber daya, untuk membentuk UGF (United Great Force). Republik Tanziriro berada di wilayah kaya sumber daya di daerah Afrika Tengah, namun menghadapi perselisihan perang saudara. Setelah mengajukan banding ke U.N oleh Energy Tech, yang dimiliki oleh perusahaan Energy Tech Corporation, UGF dikirim untuk menstabilkan wilayah tersebut. Tetapi sumber daya alam tersebut berada dalam daerah para pemberontak, yang menyebut diri mereka TLF (Tanziriro Liberation Front). Sebuah tim khusus UGF dengan codename "Silent Fox" dikirim untuk menyusup ke pasukan pemberontak tersebut. Semua operasi Silent Fox berada dalam pengawasan John Hawk yang memiliki tingkat kesuksesan yang tinggi , pada misi terakhir mereka. Tidak seorang pun yakin apa yang dapat terjadi sepanjang misi, namun unit khusus 800+ menghilang begitu saja dari kontak. Setahun kemudia, unit Silent Fox muncul kembali masih dibawah komando John Hawk, dan banyak mengejutkan semua orang, mereka mulai bekerja dengan TLF untuk menghapus UGF dari Republik Tanziziro. Carlos Riviera, komandan untuk unit UGF di daerah tidak terima dengan penghianatan yang dilakukan oleh John Hawk. Sebagai kemarahan akan perang saudara ini, kedua sisi lebih dekat dan bersemangat untuk saling menghancurkan. The Teams Tanzirilian Alliance (Red Team) Pasukan pemberontak Tanzirilian yang sebelumnya terpencar bersatu di bawah pimpinan letnan Kolonel Jan Hawk dan “Silent Foxes”. Silent Foxes adalah kumpulan dari sniper, komandon ahli peledak dan para ahli-ahli perang lainnya yang sebelumnya dikirim oleh pemerintah Tanzirilian yang kejam. Mereka telah berkhianat dan sekarang membantu para pemberontak. Walaupun usaha mereka tidak dapat diberi penghargaan, mereka terus mendapat bantuan rahasia dari pemerintah dengan harapan dapat membebaskan rakyat Tranzirilian dan memberikan pukulan terhadap UGF. UGPF (Blue Team) United Government Police Force adalah kesatuan angkatan bersenjata para pimpinan United Government, birokrasi yang tidak dapat dijelaskan yang terus menerus berusaha mengambil kontrol negara-negara anggotanya. Dengan aliansi Tranzirilian yang sudah mendapatkan dukungan publik dan memberikan banyak kesulitan pada UGF, UGF membalas dengan membuat kesatuan polisi khusus yang memiliki kekuasaan di seluruh dunia. Misi pertama UGPF adalah untuk menyingkirkan Hawk dan Silent Foxes di Tranzirilia. Screenshot