TUTUP

Review: Baten Kaitos 1 dan 2 HD Remaster, Apakah Memuaskan?

Apakah bisa jadi HD remaster yang memuaskan penggemar?

Baten Kaitos: Eternal Wings and the Lost Ocean adalah salah satu game Nintendo Gamecube yang jadi favorit saya.

Kini bersama prequelnya yaitu Baten Kaitos Origins hadir versi HD Remaster-nya untuk Nintendo Switch.

Saya sudah mencoba memainkannya, lalu bagaimana impresi saya untuk dua game yang jadi satu dengan versi remaster mereka ini?

1. Baten Kaitos: Eternal Wings and the Lost Ocean masih jadi favorit saya

Tangkapan Layar Dimas Ramadhan. Bandai Namco

Kita mulai dari yang pertama yaitu Baten Kaitos: Eternal Wings and the Lost Ocean, versi lamanya rilis tahun 2003.

Di versi HD Remaster ini, cerita dan karakternya masih sama seperti versi lama, jadi cukup memanjakan pemain lama seperti saya.

Dalam dunia Baten Kaitos, berputar di kartu sihir bernama Magnus yang bisa menyimpan kekuatan di dalamnya.

Kita pun menjadi partner berpetualang dari karakter utama bernama Kalas.

2. Baten Kaitos Origins tetap jadi prequel yang menarik

Tangkapan Layar Dimas Ramadhan. Bandai Namco

Sejujurnya, saya belum pernah memainkan Baten Kaitos Origins di versi GameCube, tak seperti game pertamanya. Jadi ini kali pertama saya mencobanya.

Namun cerita dari versi Origins adalah prequel dari game pertamanya serta punya latar yang sama, di mana dunianya berputar di kartu sihir Magnus.

Kita di sini menemani tokoh utamanya, yaitu Sagi, 20 tahun sebelum cerita di game pertamanya.

3. Sistem pertarungan di Eternal Wings and the Lost Ocean dengan Origins serupa, tapi jujur saya lebih suka yang pertama

Tangkapan Layar Dimas Ramadhan. Bandai Namco

Sistem pertarungan di kedua game ini kurang lebih sama, yaitu kita menyusun dek berisi kartu Magnus yang punya kekuatan beragam.

Nantinya kita punya giliran masing-masing dengan musuh, bergantian khas turn based, namun di sini lebih cepat.

Saat menyerang, kita harus memilih Magnus serangan, saat bertahan tentu kita harus memilih Magnus bertahan sebelum diserang lawan.

Namun secara mekanik bermain, meskipun kurang lebih sama, tapi saya lebih suka versi Baten Kaitos: Eternal Wings and the Lost Ocean.

4. Kamu bisa mengatur dek dengan Magnus yang kamu miliki

Tangkapan Layar Dimas Ramadhan. Bandai Namco

Sebelum bertarung, kamu bisa mengatur dek kamu sedemikian rupa untuk kedua game ini.

Kamu bisa membuat seimbang antara kartu serangan, kartu pertahanan, kartu support, atau kartu serangan spesial. Setiap kartu punya efek berbeda-beda.

Kamu juga bisa membuat deknya sesuai dengan keinginanmu, namun ingat, dek ini akan mempengaruhi gaya bermain kamu nanti.

5. Kombo juga penting untuk diperhatikan saat membuat dek

Tangkapan Layar Dimas Ramadhan. Bandai Namco

Memilih kartu dalam bertarung, terutama saat menyerang dan bertahan sih tidak boleh asal.

Ada angka yang mana bisa menjadi kombo sesuai dengan urutan.

Jadi kamu harus membangun dek kamu dengan hati-hati dan juga menggunakannya di pertarungan dengan baik.

6. Jika berbicara HD remaster, maka jelas lebih HD dari versi aslinya, namun kalau bicara kualitas game kekinian, maka memang terasa kurang

Tangkapan Layar Dimas Ramadhan. Bandai Namco

Ini adalah HD Remaster yang kita bahas, maka tidak banyak perubahan dari segi cerita dan gaya bermain, perubahan utama dari segi visual.

Dibandingkan dengan game aslinya, tentu visual di versi Nintendo Switch ini lebih HD.

Namun kita tahu juga seberapa sih kualitas "HD" dari Nintendo Switch, tentu saja berbeda dengan game kekinian apalagi dari konsol lain.

Tapi, jika kamu membeli Baten Kaitos 1 dan 2 HD Remaster maka yang kamu incar adalah cerita dan permainannya, visual tentu juga, tapi tidak terlalu banyak berpengaruh, masih bagus kok.

Baten Kaitos 1 dan 2 HD Remaster juga cocok untuk kamu yang baru ingin mulai masuk ke seri Baten Kaitos.

Penilaian: 3/5

Baca Juga: Review Armored Core VI Fires of Rubicon, Seru dan Menantang