Mantap jiwa! Laptop khusus sultan nih, main game rata kanan hingga 120 FPS gan!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mencari laptop gaming yang sangar memang tricky. Terkadang kamu menemukan laptop gaming yang tipis, tapi sayangnya performanya kurang memuaskan. Namun ada kalanya ketika kamu sudah menemukan sebuah laptop gaming dengan performa paling top, tapi sayangnya segede gaban! Lalu, bagaimana dong jadinya? Nah, di pengawal tahun 2018, Acer melalui lini produk gaming-nya, Predator, memperkenalkan Acer Predator Triton 700. Laptop gaming ini merupakan produk unggulan dari Acer Predator yang sejajar dengan saudaranya Helios 17x, namun masih di bawah kakaknya, Helios 21x. Di pasaran saat ini, Predator Triton 700 dibanderol dengan harga kisaran paling rendah Rp48.999.000 di Tokopedia. Lantas, apakah performa serta kenyamanan menggunakannya sesuai dengan harga yang dibayarkan? Yuk kita cek review Acer Predator Triton 700 dari Duniaku.net berikut ini.
| Acer Predator Triton 700 |
Processor | Intel Core i7-7700HQ |
Graphics | GeForce GTX 1080 (Max Q) 8 GB GDDR5 |
System Memory | Up to 32 GB DDR4 2400 MHz |
Display | 15,6 inci Full HD IPS dengan G-Sync Enabled |
Storage | 512 GB SSD RAID 0 |
I/O | 2 x USB 3.0 1 x USB 2.0 1 x Type-C Thunderbolt 3 1 x Display port 1 x HDMI 2.0 |
Keyboard | RGB backlit mechanical keyboard |
Battery | 2 jam pemakaian normal, 1 jam gaming |
Dimensi | 398 x 267 x 189 mm |
Berat | 2,6 kg |
Harga | Rp48,999 juta |
Dilihat dari spesifikasi, terlihat kalau Predator Triton 700 ini telah menggunakan kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 1080 dengan desain Max Q yang membuatnya menjadi lebih ramping. Selain itu, prosesor yang digunakan juga sudah Intel Core i7-7700HQ yang merupakan generasi ketujuh. Predator Triton 700 yang digunakan oleh
Duniaku.net untuk melakukan
review sudah memiliki RAM 32 GB, dan
storage SSD hanya sebesar 512 GB, hal yang menurut kami sangat disayangkan, karena 512 GB SSD tentu akan cepat habis jika dibarengi dengan penyimpanan film, musik, dan foto-foto yang biasanya di simpan pada sebuah HDD. Jadi, kalau kamu butuh penyimpanan yang lebih besar, harus datang terlebih dahulu ke
service centre untuk melakukan
upgrade.
Kesan pertama yang kami dapatkan ketika meletakkan Triton 700 di meja kami adalah sebuah laptop
gaming yang tipis dan cukup ringan di kelasnya. Hal ini mengingat kalau Triton 700 adalah jajaran laptop
high-end yang disambangi dengan GTX 1080. Di bagian
cover laptop, kami bisa melihat logo Predator dengan gagah terpampang, tapi anehnya logo yang identik berwarna merah kini mengusung tema biru di sekelilingnya. Layar predator Triton 700 yang berukuran 15,6 inci telah mengemban resolusi
full HD 1920 x 1080 piksel, dengan G-Sync
enabled yang membuatmu mampu bermain game
first person shooter hingga 120 FPS tanpa mengalami
screen tearing. Masuk ke bagian bodi, kamu akan melihat sebuah anomali, yaitu letak
trackpad yang berada di bagian atas
keyboard dan persis di antara 2 buah kipas.
Posisi seperti ini memang akan membuatmu lebih nyaman mengetik, atau bermain dengan tambahan
mouse. Tapi ketidaknyamanan akan muncul ketika kamu tidak memiliki
mouse atau lupa membawanya. Ditambah lagi, permukaan
trackpad yang berbahan mika rentan dengan minyak dan membuat pergerakan jari menjadi lebih sulit. Plus, letaknya yang berada tepat di antara 2 kipas akan membuat
trackpad panas! Meskipun laptop ini cepat panas, namun 2 kipas Dual AeroBlade 3D Fans dan 5 pipa
heatsink berhasil melakukan tugasnya dalam mengatasi panas yang berlebihan. Hanya saja, kamu perlu mengaktifkan pengaturan kipas dengan kecepatan maksimum menggunakan
software PredatorSense yang sudah terinstal sebelumnya, dengan suara yang cukup bising.
Di luar dari hal negatif tentang
trackpad,
feel dari
keyboard mechanical yang terpasang pada bodi Triton 700 ini sangat solid. Menggunakan
blue switch, setiap ketikan jari pada
keyboard akan memberikan
feedback "click" yang menyenangkan hati. Belum lagi ada berbagai
mode RGB pada
keyboard yang bisa kamu pilih menyesuaikan
mood. Kalau dari bodi sudah oke, bagaimana dengan bagian dalam dari Predator Triton 700 ini? Untuk mengetahuinya,
Duniaku.net melakukan 2 jenis tes, yaitu
benchmark menggunakan
software, dan menjajal langsung dengan game AAA yang terbilang berat pada masanya. Pertama,
Duniaku.net menggunakan
software 3DMark Professional Edition dan mengetesnya dengan
mode Time Spy dan Sky Diver.
Untuk Time Spy, Triton 700 mendapatkan skor
5589, dan
5885 setelah di-
overclock menggunakan PredatorSense.
Sedangkan untuk tes Sky Diver, Triton 700 mendapatkan skor
31528, dan
31959 setelah
overclock. Hasil tersebut menempatkan Triton 700 di atas laptop
gaming pada umumnya (dengan GTX 980 dan Intel Core i7 generasi ke-6) sebesar 69 persen lebih
powerful! Untuk pengujian pada game, kami mencoba memainkan
Final Fantasy XV: Windows Edition untuk mengetahui seberapa indah Triton 700 bisa menggambarkan Eos.
Dari hasil
benchmark FF
XV, Triton 700 mampu menghasilkan skor
6465 dan mencetak
preset High dalam menjalankan
FFXV: Windows Edition, yang kami rasa sudah lebih dari cukup untuk memanjakan mata kita dengan teknologi grafis terbaru dari NVIDIA tersebut. FFXV: Windows Edition dapat berjalan lancar pada 55-60 FPS dalam pengaturan High dengan catatan mematikan NVIDIA HairWorks. Kamu dapat melihat
screenshot dari FFXV: Windows Edition berikut ini. [gallery link="none" columns="1" size="full" ids="385376,385375,385374,385373,385372,385371"] Ketika bermain PlayerUnknown's Battlegounds, Triton 700 juga sanggup menjalankan game tersebut pada
settingan high dan stabil di 120 FPS. Kamu bisa melihat
screenshot dari PUBG yang dimainkan pada Triton 700 di bawah ini. [gallery columns="1" link="none" size="full" ids="385378,385379"]
Terakhir, saatnya membahas daya tahan baterai yang menjadi "nyawa" dari sebuah laptop
gaming itu sendiri. Langsung
to the point saja, sayangnya baterai Acer Predator Triton 700 hanya mampu bertahan kurang dari 2 jam (sekitar 1 jam 50 menit) dalam penggunaan normal
non-gaming, yaitu mengetik,
multitasking, dan mendengarkan lagi melalui Spotify. Jika digunakan untuk bermain game, umur baterai dari laptop
gaming ini hanya mampu bertahan kselama kurang lebih 45 menit saja.
Well, belum lagi ditambah adapter bertenaga 230
watt yang selebar telapak tangan orang dewasa dan cukup berat untuk dibawa kemana-mana.
Hingga akhirnya
Duniaku.net menyimpulkan bahwa Predator Triton 700 adalah sebuah laptop
gaming bagi kamu yang menginginkan pengalaman bermain game tanpa gangguan dan punya bujet lebih. Dengan sokongan NVIDIA GeForce GTX 1080 Max Q dan juga proses Intel Core i7-7700HQ, rasanya setiap game akan berjalan dengan sangat lancar hingga 120 FPS berkat layar yang sudah G-Sync
enabled. Akan tetapi, kamu perlu memikirkan juga tentang sang adaptor yang beratnya kira-kira setengah dari bobot si laptop. Selain itu, Triton 700 juga mudah sekali panas, kecuali kamu menggunakan kipas dengan RPM maksimal yang suaranya membisingkan. Kamu bisa mendapatkan laptop
gaming Acer Predator Triton 700 mulai dari Rp48.999.000 di Tokopedia atau
e-commerce lainnya.