Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
From Dust bisa dibilang seperti genre God game kebanyakan, kamu diperbolehkan mengontrol keadaan di daerah yang menjadi daerah ’kekuasaanmu’ selama misi berlangsung. Apa yang membuatnya begitu berbeda? From Dust mengambil setting planet yang cukup mirip dengan bumi, dengan penduduk yang berbentuk mirip seperti manusia dari suku pedalaman. Kamu bermain sebagai ”kursor” yang berbentuk seperti bola api yang dinamakan dengan the Breath.
The Breath di sini bisa melakukan apa saja terhadap apapun yang ada di dunia yang sedang kamu ’kuasai’ bahkan membuat tsunami atau gunung pun merupakan pekerjaan yang mudah bagimu sebagai the Breath. Terlihat cukup mudah bukan? Namun kenyataannya, dalam From Dust kamu harus melindungi suku yang berada di daerahmu karena alam sangat tidak bersahabat sebagai mereka.
Dengan total 13 teritori dan 30 map yang bisa kamu jelajahi, From Dust memberikanmu sensasi yang sangat real dalam pengembangan alam dan lingkungan sukumu. Sebagai the Breath kamu diberikan kekuasaan untuk membantu sukumu bertahan dari kejamnya alam yang tidak bisa dibayangkan.
httpv://www.youtube.com/watch?v=1Y8l8kEI354
Sebagai contoh misalnya saja ada suatu tempat dimana kamu harus melindungi satu suku yang hidup di dalam gunung berapi yang sangat besar, dan sukumu harus setidaknya membuat empat desa sambil bertahan dari gunung berapi yang bisa meletup kapan saja. Namun jalan cerita dalam game ini mungkin tidak sekompleks aktifitas yang kamu lakukan, disebutkan bahwa pada dahulu kala ada leluhur-leluhur suku yang mampu membuat sebuah planet besar dalam hitungan detik, namun hanya sebatas itu saja. Bisa dibilang karena kamulah ’Tuhan’nya maka kamulah yang menjadi inti dari cerita dalam From Dust.