TUTUP

Kenapa Ryan Reynolds Cocok Jadi Deadpool? Ini 8 Penyebabnya

Reynolds mungkin memang terlahir untuk memerankan Deadpool!

Deadpool merupakan salah satu karakter superhero yang sangat unik. Ya, selain konyol, ia juga salah satu superhero dengan wajah yang tak rupawan. Kenapa bisa Deadpool menjadi superhero yang terkenal dan mantap ketika dibuatkan live actionnya? Jawabannya adalah Ryan Reynolds. Betul, Reynolds tampil mantap dan total ketika memerankan Deadpool. Padahal sebelum mendapatkan casting sebagai Deadpool, Reynolds tampil juga sebagai superhero bernama Green Lantern. Di film tersebut kariernya nyaris hancur karena Green Lantern dianggap gagal total. Kembali ke Deadpool, apa yang lantas membuat Reynolds begitu sempurna memerankan DeadpoolDuniaku.net punya pembahasannya untuk kalian. Seperti berkah tersendiri bahwa Deadpool memiliki desain topeng yang ciamik. Ya, desain tanpa mulut membuat Deadpool menjadi maksimal dan hal itu dibuktikan dengan kesuksesan Ryan Reynolds itu sendiri. Dengan tanpa mulut, Reynolds bisa mengoceh apapun yang ia inginkan. Selain itu dia juga bisa menambahkan banyak ocehan dan kemudian ocehan itu direkam serta akhirnya di dubbing untuk dimasukkan ke dalam film. Tentu ini adalah langkah cerdas sehingga membuat kejenakaan Deadpool menjadi benar-benar maksimal. Trik dubbing ini menjadi trik yang cukup sukses. Benar begitu bukan? Siapa yang suka dengan ocehan Deadpool? Postur tubuh Reynolds benar-benar ajaib karena ia memiliki perawakan yang benar-benar pas dengan Deadpool. Seperti yang kita tahu, Deadpool memiliki perawakan yang langsing ketika mengenakan pakaian superheronya dan Reynolds memiliki itu. Awalnya kostum ini memiliki layer-layer otot tapi ternyata kurang pas karena Deadpool lebih terlihat berotot dan juga terlihat lebih besar. Karena membutuhkan postur yang slim, akhirnya layer-layer itu dicopot sehingga akhirnya Reynolds benar-benar menggunakannya tanpa layer otot. Hasilnya maksimal dan membuat Deadpool benar-benar terlihat sangat proporsional seperti pada komiknya. Inilah yang kemudian membuat Reynolds pas memerankan Deadpool. Oiya, Reynolds tak banyak melakukan perubahan bentuk fisik untuk memerankan superhero konyol ini. Masih masalah kostum, Reynolds merupakan seorang yang punya kualitas mumpuni. Ia meluangkan energi serta waktunya untuk menjajal kostum versi final dari Deadpool. Melakukannya membutuhkan waktu lama karena di versi final, kostum Deadpool harus terlihat lebih komikal. Dengan usaha dan kerja kerasnya, Reynolds akhirnya sukses membuat Deadpool terlihat lebih komikal dan mantap. Sejauh ini Reynolds benar-benar menuangkan totalitasnya dan usahanya tak pernah bohong. Deadpool selalu meraup banyak penonton ketika filmnya dirilis. Itu semua berkat usaha Reynolds dan kru yang meluangkan banyak waktu dan tenaganya. Masih adalagi nih kenapa Ryan Reynolds cocok jadi Deadpool? Yuk ke halaman kedua. Wade Wilson merupakan versi manusianya dari Deadpool. Ia masih merupakan orang yang sama yakni banyak bicara dan doyan ngebanyol. Tapi perbedaannya adalah Wade lebih sedikit gampang baper. Beberapa kali ia menangis dan merasa sebagai orang tak berguna ketikea tak menjadi Deadpool. Sedangkan Deadpool juga masih menjadi sosok yang ngebanyol tapi lebih sadis, sarkas, dan tak kenal ampun. Ia juga berpendirian dan tak gampang baper sehingga membuatnya menjadi superhero yang sangat-sangat kuat dan sulit dibaca lawan. Kemantapan Wade dan Deadpool tak lepas dari performa akting Ryan Reynolds itu sendiri. Ia mampu tampil ciamik ketika menjadi Wade dan Deadpool sehingga keduanya terasa memiliki perbedaan sifat dan karakteristik. Mungkin jika yang akting bukan Reynolds, keduanya tak bakal memiliki karakteristik yang mencolok. Deadpool benar-benar menjadi ajang unjuk gigi kualitas Ryan Reynolds yang sesungguhnya. Ia mampu membawa untung besar untuk film ini meskipun anggarannya yang dikucurkan jauh dari angaran milik MCU atau DC. Ya, dengan anggaran yang cukup minim, Reynolds mampu tampil sangat maksimal dan luar biasa. Kekuatan inilah yang akhirnya membuat Reynolds adalah sosok tepat untuk memerankan Deadpool. Ia mampu keluar dari tekanan ketika produksi dan mampu memunculkan sarkastik yang luar biasa. Oiya, di film pertama klimaks film tak menggunakan senjata karena Deadpool lupa membawa senjata. Alasannya, menggunakan senjata bakal membuat budget mereka membengkak. Hasilnya, akting Reynolds benar-benar mampu menutup kekurangan ini dengan luar biasa. Bahkan ending film pertama sangat-sangat epik! Dengan kemampuan yang dimilikinya, film Deadpool bakal bertahan lama tentunya di benak para penonton. Bukti Reynolds cocok jadi Deadpool selanjutnya adalah karena ia mampu memainkan pedang dengan baik. Ya, ia benar-benar menjadi seorang pendekar pedang yang luar biasa. Untuk bisa maksimal, Reynolds menyewa pengajar pedang untuk mengajarinya teknik-teknik bermain pedang. Hasilnya? Ia benar-benar tampil solid ketika Deadpool bertempur menggunakan pedang. Dia juga mampu bertarung tangan kosong dengan sangat baik sehingga membuatnya menjadi seorang superhero dengan paket komplit. Ia bisa menembak, menggunakan pedang, dan bertempur tangan kosong. Keahlian pedangnya membuat film ini tak membutuhkan budget besar untuk menambahkan terlalu banyak spesial efek lebay tentunya. Mungkin yang mesti dilakukan adalah mengambil angle kamera yang baik. Masih ada dua lagi nih alasan Ryan Reynolds cocok memerankan Deadpool!! Deadpool merupakan seorang superhero yang sangat ekspresif sehingga ia masih harus terlihat berekspresi ketika berbicara. Oleh sebab itu Reynolds diminta untuk melakukan akting dua kali yang pertama saat mengenakan topeng dan yang kedua adalah tanpa topeng. Agar bisa maksimal menunjukkan ekspresi, Reynolds melakukan ekspresi wajah 20-30 persen lebih besar dari biasanya sehingga membuat CGI bisa bekerja dengan sangat maksimal. Hasilnya? Deadpool benar-benar mantap dan luar biasa ketika ia sedang berbicara. Biasanya aktor lain bakal mengeluh dengan hal ini karena mereka merasa tidak nyaman. Tapi Reynolds mampu dan mencobanya dengan apa yang ia miliki. Luar biasa bukan? Deadpool bukanlah superhero yang full baik layaknya Iron Man karena Deadpool bertindak karena memang ia mau dan tak benar-benar untuk membela kejahatan. Itulah yang membuatnya menjadi sosok anti hero dan moralitasnya pun abu-abu. Ia tak segan membantai orang secara sadis hanya demi mencapai keinginannya. Biasanya dengan pola itu para aktor bakal susah untuk beradaptasi karena menganggap bahwa superhero merupakan sosok yang baik. Tapi Reynolds mampu melakukannya dengan sangat sempurna dan natural. Ia terkadang menjadi pembunuh yang haus darah dan terkadang menjadi orang yang sangat baik! Penampilan, naskah, dan arahan produser mampu dilahap dengan baik sehingga menghasilkan sesuatu yang sempurna.


Sepertinya itulah delapan hal yang membuat Reynolds cocok memerankan Deadpool. Ia seakan mampu menunjukkan kualitasnya yang ia miliki usai kegagalan film Green Lantern. Bisa dibilang, Deadpool adalah ajang abalas dendam Reynolds. Dengan beberapa hal yang ia lakukan di film Deadpool, mungkin bakal susah peran Reynolds digantikan oleh aktor lainnya. Diantara kedelapan alasan Reynolds cocok untuk menjadi Deadpool, mana yang menurut kalian paling menarik dan paling sulit diikuti oleh aktor lain? Mungkin bisa langsung tulis saja di kolom komentar ya gaesss.