10 Hal tentang Negara Api di Avatar yang Tidak Kamu Ketahui
Tentang sejarah hingga wawasan tentang tokoh pentingnya!
Negara Api adalah salah satu dari empat negara di Avatar dan menjadi negara terbesar kedua setelah Kerajaan Bumi. Kepemimpinannya berbentuk kerajaan yang dipimpin oleh Raja Api atau Fire Lord. Negara ini sangat benci damai dan kerap berperang dengan negara lainnya untuk menguasai dunia Avatar sepenuhnya.
Namun, di balik kekejamannya, ada beberapa hal tentang Negara Api di Avatar yang tidak kamu ketahui, salah satunya adalah soal kesetaraan gender. Nah, ini dia penjelasannya, simak baik-baik, ya.
1. Sejarah Negara Api
Negara Api merupakan keturunan dari kelompok pengendali api kuno, Sun Warriors, yang mempelajari pengendalian api dari para naga. Dalam serial The Legend of Korra, dijelaskan kalau pendahulu Negara Api diberikan kekuatan dari kura-kura singa sebelum memisahkan diri dan membangun wilayah sendiri.
Namun, cerita itu berbeda dengan apa yang dijelaskan pada serial Avatar: The Last Airbender. Di sana, justru Sun Warriors lah yang memisahkan diri setelah meninggalkan kota kura-kura singa.
2. Struktur Kerajaan Negara Api
Dalam Avatar: The Last Airbender, penonton sekilas diberikan informasi tentang silsilah keluarga Negara Api. Raja Api Zoryu merupakan kakek dari Sozin, Fire Lord legendaris yang memulai Perang Seratus Tahun.
Sozin kemudian punya seorang putra bernama Azulon, yang juga menjadi seorang raja. Azulon sendiri adalah ayah Iroh dan Ozai. Setelah Ozai dewasa, ia menggantikan posisi ayahnya menjadi raja dan menikah dengan Putri Ursa dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Zuko dan Azula. Sementara itu, Iroh menjadi seorang jenderal yang bijak.
Setelah Raja Ozai lengser, ia digantikan oleh putranya, Zuko. Zuko adalah seorang pengendali api berbakat. Sayang, ia punya hubungan rumit dengan ayahnya. Dan saat ini, posisi Fire Lord diisi oleh Izumi, anak perempuan Zuko.
3. Negara Api berpandangan bahwa perempuan punya hak yang sama
Naiknya Izumi menjadi seorang Fire Lord menunjukkan bahwa Negara Api punya pandangan yang baik mengenai kesetaraan gender, walaupun pemerintahannya sangat kejam. Ia juga menjadi pemimpin perempuan yang pertama dalam sejarah Negara Api.
Berbeda dengan negara lainnya, mereka juga mengizinkan perempuan untuk berperang atau menjadi tentara. Tak cuma itu, keluarga penguasa Negara Api juga tak terlalu menganggap laki-laki yang harus menjadi pemimpin selanjutnya. Seperti Raja Ozai yang lebih menyukai putrinya, Azula, daripada putranya, Zuko. Meski begitu, kepimpinan Fire Lord selanjutnya tetap diturunkan kepada Zuko.
Baca Juga: 5 Fakta Vaatu, Roh Dark Avatar di The Legend of Korra!
4. Punya teknologi perang yang canggih
Perang Seratus Tahun memperlihatkan bagaimana teknologi perang yang sangat maju dari Negara Api. Berkat hal itu, mereka mampu memenangkan perang yang cukup panjang dan selalu mendominasi di tiap perang. Sebagian besar senjata yang mereka pakai adalah dengan memanfaatkan tenaga uap dan batu bara.
Teknologi mereka terus dikembangkan hingga menjadi paling maju di antara tiga negara lainnya. Negara Api telah mengembangkan tank, bor mekanis yang sukses menjebol tembok pertahanan Ba Sing Se yang menjadi ibu kota Kerajaan Bumi, balon perang, hingga kapal udara besar.
5. Negara Api mendirikan pemukiman di Kerajaan Bumi
Hal tentang Negara Api di Avatar yang tidak kamu ketahui selanjutnya adalah soal penjajahan yang dilakukan Negara Api. Melalui serial Avatar: The Last Airbender, penonton bisa melihat metode yang dilakukan oleh mereka untuk memperluas kekuasaannya di Kerajaan Bumi hingga menjadi negara kedua terbesar di dunia Avatar.
Salah satunya adalah wilayah Yu Dao, wilayah yang pernah dijajah oleh Negara Api di bagian barat Kerajaan Bumi. Akibat penjajahan yang dilakukan, Kerajaan Bumi berusaha merebut tanah mereka kembali. Namun, hal itu ditentang oleh penjajah karena mereka sudah menetap lama di sana, bahkan sampai menghasilkan keturunan berdarah campuran antara Negara Api dan Kerajaan Bumi.
6. Latar belakang Avatar Szeto
Szeto adalah seorang Avatar terdahulu sebelum Avatar Yangchen. Ia tak bersikap seperti kebanyakan Avatar lain, melainkan membantu negerinya sebagai seorang politikus. Pasalnya, Negara Api di era Szeto sangat kacau. Bencana alam, wabah, dan konflik antar klan bangsawan terjadi pada masa itu.
Szeto menjadi seorang diplomat, birokrat, dan akuntan yang begitu hebat untuk membantu negaranya keluar dari kekacauan. Bahkan, ia berhasil naik jabatan menjadi penasihat agung untuk Fire Lord Yosor.
7. Mendoktrin rakyatnya menggunakan sejarah palsu
Negara Api selalu digambarkan menjadi sosok yang antagonis, baik itu penguasanya atau penduduknya. Penduduk sana didoktrin untuk selalu percaya pada pemimpin mereka. Bukan itu saja, mereka juga dijejali dengan sejarah palsu secara turun temurun. Misalnya kisah tentang Negara Api yang melakukan genosida terhadap Pengembara Udara, dalam sejarah mereka tak menyebutkan tentang hal itu.
Baca Juga: Peringkat Bangsa Terkuat di Avatar! Negara Api Urutan Berapa?
8. Pernah dipimpin oleh Pertapa Api yang bijak
Dalam novel grafis trilogi keempat Avatar: The Last Airbender - Smoke and Shadow, terungkap bahwa pemukiman di Kepulauan Api disatukan oleh para Pertapa Api yang kemudian membentuk Negara Api. Awalnya, Negara Api dipimpin oleh seorang Pertapa Api ditemani tim penasihat. Mereka sangat setia kepada Avatar.
Tak lama kemudian mereka mulai banyak merekrut pemimpin spiritual daripada pemimpin pemerintahan untuk membantu menjaga keseimbangan Avatar. Mereka sangat berbanding terbalik dengan raja-raja selanjutnya yang cenderung kejam. Bahkan mereka tak segan untuk mengkritik para pengendali api saat berada di bawah kepemimpinan Fire Lord Ozai.
9. Nasib Putri Ursa usai diusir Ozai
Misteri yang belum terpecahkan dalam versi animasinya adalah soal Putri Ursa, istri Ozai dan ibu dari Zuko serta Azula. Namun, kisah tentang Ursa dibahas dalam novel grafis kedua Avatar: The Last Airbender, tepatnya pada bab “Zuko Alone”.
Diceritakan saat Iroh kehilangan putranya dalam pertempuran, Ozai mencoba untuk merebut tahta sebagai raja. Sifatnya yang tidak berempati itu membuat Azulon murka dan memerintahkan Ozai untuk membunuh putranya sendiri sebagai hukuman.
Sebaliknya, Ursa dan Ozai bersekongkol untuk membunuh Fire Lord Azulon menggunakan racun. Setelah rencana keduanya berhasil dan Azulon mati, Ozai naik tahta menjadi Fire Lord dan mengusir istrinya sendiri lantaran takut ia menjadi target berikutnya suatu hari nanti. Saat Zuko menemukan Ursa, ia melihat ibunya telah membuka lembaran baru bersama orang lain.
10. Menghargai seni
Meskipun digambarkan sebagai negara totaliter, Negara Api terbukti sangat menghargai karya seni. Di istana sendiri terdapat lukisan-lukisan Fire Lord terdahulu yang berukuran sangat besar. Selain itu, Negara Api juga memiliki Teater Ember Island yang berlokasi di Pulau Ember. Akting para pemain memang tak terlalu bagus, tapi mereka semua profesional dan kursi teater selalu penuh tiap kali ada pertunjukan.
Nah, itulah sejumlah hal tentang Negara Api di Avatar yang tidak kamu ketahui. Sekarang, jadi tahu, ‘kan?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 10 Bender Terlemah di Avatar: The Last Airbender, Kurang Berbakat!