10 Perbedaan Besar Avatar: The Last Airbender Kartun dan Live Action!
Ini beda yang terasa dari Avatar di kartun dan live action!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perbedaan dalam sebuah adaptasi kartun atau animasi ke live action itu wajar, karena ada penyesuaian untuk keperluan cerita maupun karakter sampai durasi penayangan.
Begitu pula dengan Avatar: The Last Airbender live action yang ada perbedaan dengan versi kartunnya.
Ini perbedaan yang cukup terasa di dua versi Avatar: The Last Airbender!
1. Alasan Aang kabur, di kartun dia kabur karena tak mau dipisahkan teman-temannya, di live action dia hanya ingin mendinginkan kepalanya
Aang sama-sama tidak ada di kuil pengendali udara saat mereka dihabisi oleh negeri Api, tapi alasannya agak beda.
Di kartun, Aang mendengar kabar kalau dia harus dipisahkan dengan teman-temannya untuk berlatih sebagai Avatar. Aang tidak ingin dan dia merasa terbebani dengan tanggung jawabnya, dia kabur.
Di versi live action, Aang merasa terbebani dan bimbang dengan takdirnya sebagai Avatar di malam hari, Appa menghampirinya. Aang pun ingin mendinginkan kepalanya atau istilahnya "nyari angin" dengan terbang bersama Appa, namun terjebak badai.
Baca Juga: Daftar Pemeran Avatar: The Last Airbender Netflix Live Action
2. Saat pembantaian pengendali udara, semua pengendali udara sedang berkumpul di kuil selatan di versi live action
Di versi kartun, pembantain pengendali udara oleh negeri Api berlangsung ke empat kuil para biksu pengendali udara.
Sementara itu di versi live action dibuat jadi lebih sederhana, hari komet Sozin muncul bersamaan dengan sebuah acara perayaan yang akan dijalankan pengendali udara, sehingga mereka berkumpul di kuil selatan dan dihabisi sekaligus.
3. Komet Sozin tidak menjadi pembatas waktu bagi Aang di live action
Di kartun, Roku mengatakan ke Aang kalau komet Sozin akan segera datang, karena itu Aang harus menguasai keempat elemen dan mengalahkan Ozai sebelum komet datang. Komet ini jadi pembatas waktu untuk Aang.
Di live action kometnya masih ada, tapi tidak menjadi pembatas waktu untuk mendesak Aang segera mengalahkan Ozai.
Alasannya sudah dikonfirmasi showrunner serinya, Albert Kim mengatakan kalau mereka tidak akan tahu sampai kapan serinya berlangsung dan para pemeran tentu akan bertambah dewasa, jadi tidak ada batasan Aang harus kalahkan Ozai dengan cepat.
4. Aang tak difokuskan melatih pengendalian air di season 1 live action-nya
Ada alasan kenapa Avatar season 1 disebut "Book One: Water", karena di kartun dia fokus berlatih pengendalian air bersama Katara.
Di versi live action, Katara awalnya juga tak terlalu hebat menggunakan pengendalian air dan Aang selalu menghindari latihan, jadinya di live action season 1 malah yang latihan pengendalian air Katara, Aang belum.
5. Azula dan gengnya muncul lebih cepat di versi live action
Di versi kartun, Azula dan gengnya yaitu Mai dan Ty Lee baru muncul di season 2, sebagai antagonis bagi tim Avatar.
Namun di live action mereka sudah muncul sejak awal, kita diperlihatkan lebih dalam akan intensi dan tujuan Azula.
Yang jadi masalah, karakter Mai dan Ty Lee jadi terasa biasa saja karena dimunculkan begitu saja, malah terasa seperti pengawalnya Azula dibanding temannya di versi live action.
6. Peran Zhao lebih banyak tapi terasa berbeda di live action
Zhao memang selalu jadi antagonis di season 1, di kartun maupun di live action. Tapi peran Zhao di live action lebih banyak.
Tapi ada perbedaan lain, latar Zhao terasa berbeda, di mana Zhao di kartun adaah petinggi negeri Api, yang bahkan ikut menonton Agni Kai Ozai vs Zuko.
Di live action awalya dia pemimpin pasukan biasa, namun perlahan merangkak naik karena konflik dengan Avatar.
7. Cerita Omashu dibuat sangat padat di live action. Ada Raja Bumi, Jet, Mechanist, dan terowongan rahasia
Sebenarnya di versi kartun, ada empat konflik berbeda yang memang hampir semuanya terjadi di kerajaan Bumi, tapi di versi live action semua dibuat padat.
Konflik dengan Raja Bumi teman lama Aang di Omashu digabung dengan grup pemberontak Jet, dengan kisah Mechanist (Sai dan Teo), ditambah kisah terowongan rahasia Oma dan Shu dipadatkan dalam dua episode di live action-nya.
8. Aang lebih dahulu bertemu Kyoshi, bukan Roku di live action
Di kartun, Aang pertama kali bertemu dengan Avatar pendahulunya yaitu Roku, di sini dia mengatakan soal komet Sozin yang menjadi pembatas waktu bagi Aang.
Seperti poin sebelumnya karena tak ada pembatas waktu dalam bentuk komet Sozin, di live action Avatar pendahulu yang ditemui Aang adalah Kyoshi.
9. Zuko tidak mencuri kalung Katara dan Pakku tak menyebut apapun soal kalung Katara di live action
Kalung Katara punya peran penting di kartun, di mana Zuko mencurinya dan menggunakannya untuk mengacam Katara agar menyerahkan Aang, serta Pakku yang membuat kalung ini dan memberikannya ke neneknya Katara.
Namun di live action, Zuko tak mencuri kalung ini dan Pakku bahkan tak menyebut apapun soal kalungnya, apalagi mengingat kalau dia yang membuatnya.
10. Kematian Zhao berbeda di versi live action, di mana dia mati tanpa ditarik oleh roh laut
Di live action, Zhao bekerjasama dengan Azula karena kebetulan dia muncul lebih cepat, jadi di momen akhirnya dia mengatakan ke Zuko soal semua rencana Azula sebagai Raja Api yang baru.
Sementara itu di versi kartun, Zhao mati memang sama setelah petarugan melawan Zuko, tapi dia mati ditarik oleh roh Laut, di live action dia mati setelah bertarung dengan Zuko dan Iroh.
Itu dia 10 perbedaan yang ada di Avatar live action dan kartun.
Ada yang lain dan terlewat? Tulis di kolom komentar, ya!
Baca Juga: 5 Fakta Maria Zhang, Pemeran Suki yang Berbakat di Avatar Live Action