Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Upin & Ipin adalah serial animasi anak asal Malaysia yang diproduksi oleh Les' Copaque Production. Pelopor kartun 3D di Negeri Jiran ini mulai disiarkan pada September 2007 lalu, dan kini masih eksis bahkan menjadi salah satu animasi terlaris di beberapa negara tetangga, terutama Indonesia.
Sebagai kartun yang populer, daya tarik serial satu ini datang dari berbagai aspek, entah itu ide cerita yang disampaikan, karakter yang diperkenalkan, hingga unsur-unsur pokok lainnya yang menjadi pondasi pembangun cerita, misalnya dengan dihadirkannya beragam kebudayaan Melayu.
Upin & Ipin telah memperkenalkan banyak kebudayaan Melayu kepada para penontonnya, seperti makanan tradisional, lagu, hingga permainan.
Nah, salah satu permainan yang cukup menarik untuk dibahas ialah o-som, terutama karena permainan ini sangat mirip dengan "suit" versi Indonesia.
Lalu, bagaimana, sih, cara suit di Upin & Ipin? Simak pembahasannya berikut, yuk!
1. Suit di kalangan masyarakat Melayu dikenal dengan nama o-som
Pada dasarnya, suit dan o-som sama-sama mengacu pada permainan tradisional anak-anak yang menggunakan satu tangan. Permainan antara dua orang ini umumnya digunakan untuk melakukan pengundian secara acak, mirip seperti penggunaan dadu, dua sisi koin, dan sebagainya.
Suit atau o-som ini juga populer disebut "Batu-Gunting-Kertas". Permainan ini konon pertama kali dicetuskan pada Dinasti Ming di Cina oleh Xie Zhaozhi dalam buku karyanya yang berjudul Wuzazu.
Namun, permainan suit saat itu diperkenalkan dengan nama "shoushiling" yang dapat diartikan sebagai 'tiga yang takut satu sama lain'. Di buku tersebut, tertera pula informasi bahwa metode pengundian ini memang telah ada sejak tahun 206 SM-220 M, tepatnya sejak Dinasti Han.
Menariknya, bukannya "batu-gunting-kertas", shoushiling justru merujuk pada "katak-siput-ular" yang masing-masing diwakili oleh jari jempol, kelingking, serta telunjuk.
Sementara itu, di Jepang, permainan ini lebih populer disebut "janken" atau "jankenpon".
2. Cara suit di Upin & Ipin
Sebagaimana perbedaan yang ada antara suit versi China dan Jepang, Suit versi Malaysia yang lebih populer dengan istilah o-som ini pun demikian.
Ketika menonton Upin & Ipin, tepatnya dalam adegan di mana Upin, Ipin, atau teman-teman lainnya bermain o-som, kamu akan melihat bahwa simbol jari atau tangan yang mereka buat sekilas tampak mirip dengan batu-gunting-kertas. Namun, faktanya, simbol tersebut berbeda, lho!
Dalam masyarakat Melayu, khususnya Malaysia, mereka mengenal "burung-batu-air". Jadi, perbedaan yang paling jelas ialah simbol "kertas" yang disesuaikan menjadi "air", serta simbol "burung" pengganti "gunting" yang dibuat dengan cara menguncupkan kelima jari sehingga menyerupai bentuk paruh.
Untuk lebih paham mengenai aturannya, inilah penjelasan cara suit Upin & Ipin tersebut.
- Burung akan kalah oleh batu (burung dilempari batu);
- Batu kalah oleh air (batu tenggelam di air); dan
- Air dikalahkan oleh burung (burung meminum air).
Nah, di Indonesia sendiri, permainan satu ini hadir dalam dua versi. Versi pertama ialah batu-gunting-kertas yang mengadopsi aturan suit Jepang alias jankenpon, sementara versi kedua merupakan suit yang menggunakan jari telunjuk, kelingking, serta jempol.
Jari telunjuk dianggap mewakili manusia, sedangkan kelingking adalah semut, dan jempol adalah gajah. Jadi, telunjuk akan kalah dari jempol, kelingking akan kalah dari telunjuk, dan jempol akan kalah dari kelingking.
3. Selain o-som, ada pula lat tali lat tali tamplom yang persis seperti hompimpah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, suit dan o-som hanya bisa dimainkan oleh dua orang saja. Jadi, jika kamu harus berundi dengan lebih banyak orang, maka biasanya cara yang dipakai ialah hompimpah, atau yang disebut sebagai lat tali lat tali tamplom di Malaysia.
Seperti o-som, lat tali lat tali tamplom juga sering disorot dalam serial Upin & Ipin, misalnya ketika Upin, Ipin, dan kawan-kawannya hendak menentukan giliran, urutan, atau regu saat akan bermain.
Cara hompimpah alias lat tali lat tali tamplom ini jauh lebih simpel, yakni hanya dengan menunjukkan antara bagian telapak atau punggung tangan saja.
Jadi, begitulah cara suit di Upin & Ipin. Tak jauh berbeda dengan batu-gunting-kertas, kan?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Apa Itu Nasi Goreng USA Uncle Muthu di Upin dan Ipin? Ini Jawabannya!