TUTUP

Apa Itu Jerebu di Upin dan Ipin? Ini Jawabannya!

Pencemaran udara yang mengancam kesehatan dan lingkungan.

Upin & Ipin adalah serial animasi anak asal Malaysia yang diproduksi oleh Les' Copaque Production. Pelopor kartun 3D di Negeri Jiran ini diciptakan oleh founder studio animasi terkait, yaitu H. Burhanuddin Md Radzi dan istrinya, Hj. Ainon Ariff.

Upin & Ipin pertama kali disiarkan pada 14 September 2007 sebagai acara televisi spesial bulan Ramadan. Tak ada yang menduga bahwa animasi ini akan mendapatkan sambutan yang hangat dari para penonton sehingga akhirnya bisa terus tayang sampai bertahun-tahun berikutnya.

Popularitas serial ini telah merebak hingga ke negeri tetangga, dan Indonesia adalah salah satu negara dengan peminat Upin & Ipin terbanyak. Alasannya pun beragam, misalnya karena ada berbagai informasi dan pengetahuan yang bisa diperoleh ketika menontonnya.

Nah, salah satu informasi tersebut berkaitan dengan istilah-istilah yang asing bagi segelintir orang, contohnya "Jerebu". Lalu, apa itu jerebu di Upin & Ipin? Cari tahu jawabannya berikut, yuk!

1. Episode "Bahaya Jerebu" Upin & Ipin

dok. LCP/ Upin & Ipin

Istilah jerebu sendiri secara spesifik disinggung dalam episode ke-28, 29, dan 30 di Upin & Ipin Musim 7, yaitu "Bahaya Jerebu". Di episode tersebut, Kampung Durian Runtuh dan wilayah sekitarnya dilanda jerebu.

Gara-gara itu, Upin, Ipin, dan teman-temannya dilarang bermain di luar rumah. Penduduk setempat dianjurkan untuk tetap berada di rumah. Namun, jika ada keperluan mendesak yang mengharuskan mereka keluar rumah, maka mereka harus mengenakan masker medis.

Jerebu yang semakin parah membuat sekolah harus diliburkan. Uncle Muthu bahkan terpaksa menutup warung makannya sementara waktu. Para penduduk pun harus menutup pintu dan jendela rumah rapat-rapat untuk menghindari jerebu masuk.

2. Apa itu jerebu di Upin & Ipin?

dok. LCP/ Upin & Ipin

Memangnya, jerebu itu apa, sih?

Jadi, jerebu adalah istilah bahasa Melayu yang mengacu pada kabut asap. Jerebu merupakan fenomena ketika debu, asap, dan partikel lainnya mencemari langit sehingga jarak pandang manusia pun menjadi kabur karenanya.

Jerebu atau kabut ini sebenarnya telah menjadi masalah yang serius di Asia Tenggara sejak tahun 1991. Penyebab utamanya berasal dari pembakaran hutan di Indonesia yang dilakukan secara sengaja untuk membuka lahan, tepatnya di beberapa wilayah meliputi Sumatra, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi permasalahan polusi udara tersebut, salah satunya lewat perjanjian ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution atau AATHP yang ditandatangani pada tahun 2002. Saat itu, seluruh negara ASEAN menandatangani perjanjian tersebut, kecuali Indonesia.

Namun, Indonesia akhirnya ikut mengesahkan AATHP per tanggal 14 Oktober 2014, tepatnya selama masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Oh, iya, selain karena kebakaran hutan, jerebu juga dapat ditimbulkan oleh hal lain seperti pembakaran sampah, asap kendaraan, asap pabrik, aktivitas pertanian, dan berbagai kegiatan lainnya.

3. Dampak jerebu dan cara menanggulanginya

dok. LCP/ Upin & Ipin

Tentu saja, jerebu membawa banyak dampak negatif bagi kesehatan makhluk hidup dan lingkungan. Beberapa akibat pencemaran udara tersebut adalah sebagai berikut.

  • Gangguan pernapasan seperti peradangan hidung, asma, ISPA, bahkan penyakit paru obstruktif kronik dan kanker paru-paru.
  • Gangguan penglihatan seperti iritasi, mata merah, mata kering, dan sebagainya.
  • Penyempitan pembuluh darah.
  • Risiko penyakit jantung.
  • Kanker kulit.
  • Masalah kehamilan.
  • Gangguan kognitif yang berisiko dementia.
  • Penipisan lapisan ozon.
  • Pencemaran air dan tanah.
  • Kerusakan ekosistem air.
  • Pembentukan hujan asam.
  • Merusak tanaman dan lain sebagainya.

Dengan berbagai dampak buruk yang dihasilkan, maka alangkah baiknya kita perlu mempersiapkan diri untuk mengatasi jerebu, misalnya dengan cara-cara berikut.

  • Menggunakan masker ketika beraktivitas di luar.
  • Mengurangi penggunaan kendaraan.
  • Hemat listrik.
  • Mengurangi rokok dan sumber polusi lainnya.
  • Membudidayakan tanaman.
  • Memantau kualitas udara.
  • Memulai pola hidup sehat, dan lain sebagainya.

Jadi, jerebu di Upin & Ipin adalah fenomena tercemarnya udara akibat beberapa aktivitas seperti pembakaran, asap kendaraan, dan lain-lain. Seperti yang dijelaskan Cikgu Melati dalam episode "Bahaya Jerebu", jerebu sendiri dapat hilang ketika hujan turun.

Bagaimana pendapatmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Baca Juga: 10 Hal Menarik di Upin dan Ipin Episode Rindu Opah