Siapa sangka kalau kisah Beauty and the Beast didasarkan pada kisah kelam seseorang dengan penyakit langka!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pesona Emma Watson memang berhasil membuat para penonton rela antre untuk menyaksikannya beraksi sebagai Belle. Namun tahukah kamu soal kisah nyata dongeng Disney yang ada di baliknya?
Setelah menanti lebih dari seperempat abad, kisah dongeng peraih Oscar,
Beauty and the Beast hadir kembali dalam format
live action. Daya tarik utamanya, tentu saja pesona si cantik, Emma Watson yang kebagian peran sebagai Belle. [duniaku_baca_juga] Selain itu, berbagai hal menarik juga dijanjikan dalam
Beauty and the Beast versi teranyar ini. Bintang-bintang besar seperti Dan Stevens dan Luke Evans didaulat untuk mengisi peran sebagai Beast dan Gaston. Tiga tema lagu baru juga disiapkan untuk mengisi film yang memang kental dengan nuansa musikal. Film ini bahkan disebut-sebut sebagai film
live action Disney yang membawa pesan LGBT. Terlepas dari isu-isu yang beredar, semua orang tentu tahu bahwa
Beauty and the Beast sudah terlebih dahulu hadir dalam
format dua dimensi di tahun 1991 lalu. Namun sepertinya belum banyak yang tahu bahwa kisah kelam nyata ternyata ada di balik animasi peraih Oscar tersebut.
festival-cannes.fr[/caption] [read_more id="302082"] Buku dongeng berjudul
La Belle et la Bete adalah kisah yang mengilhami perjalanan cinta si cantik dan si buruk rupa. Siapa sangka dongeng karangan Gabrielle-Suzanne Barbot de Villeneuve juga ternyata terinspirasi dari kisah nyata. Kisah nyata dongeng Disney ini ternyata terinspirasi dari kisah cinta Petrus Gonsalvus dan tunangannya, Catherine. Selama hidupnya, Petrus Gonsalvus mengalami tekanan yang amat luar biasa akibat penyakit langka yang diidapnya. Seperti dilansir laman Mirror, sekitar abad 16, Petrus alias Pedro Gonzalez didiagnosis menderita
hipertrikosis atau sindrom Ambras. Sindrom langka tersebut membuat hampir sekujur tubuhnya ditumbuhi oleh rambut. Karena keanehannya itu, Petrus dikucilkan dan membuat semua orang ketakutan. Catatan sejarah bahkan menyebutkan bahwa Petrus pernah ditangkap sebagai hadiah penobatan Raja Henry II dan Ratu Catherine de Medici.
kaskus.co.id[/caption] [duniaku_adsense] Beruntung, ia akhirnya bertemu dengan Catherine, seorang janda bangsawan yang menerima Petrus apa adanya. Mereka pun menikah dan dikaruniai empat orang anak. Dua di antaranya lahir normal, sementara dua lainnya menderita sindrom yang sama dengan ayahnya. Kisah cinta suci merekalah yang akhirnya mengilhami buku
La Belle et la Bete, yang kemudian disadur Disney menjadi
Beauty and the Beast. Selain kisah
Beauty and the Beast, rupanya tak sedikit dongeng Disney lainnya yang terinspirasi dari kisah nyata. Ini buktinya. [page_break no="1" title="Pocahontas"]
youtube.com[/caption] Dalam cerita
Pocahontas versi Disney, sosok Pocahontas digambarkan sebagai seseorang yang berhasil menyelamatkan John Smith, penjajah Inggris pada abad ke-17. Namun, sebetulnya, hubungan sejarah suku asli Amerika dengan penjajah jauh lebih rumit dari cerita yang selama ini kita ketahui dari Disney. Pocahontas dan John memang saling 'jatuh cinta' namun dalam cara yang sungguh berbeda. Gara-gara perbedaan ini, suku Powhaton, keturunan Pocahontas yang sebenarnya sampai menyebut bahwa Disney 'mengaburkan' sejarah yang telah ada.
ancient-origins.net[/caption] Matoaka alias Pocahontas lahir sekitar tahun 1596. Ia dijuluki Pocahontas yang artinya 'si nakal'. Matoaka kemudian dijadikan sandera oleh penjajah Inggris selama lebih kurang satu tahun ketika usianya baru menginjak 17 tahun. Agar bisa bebas, Pocahontas akhirnya bersedia untuk menikah dengan seorang duda berusia 28 tahun, John Rolfe. Ia akhirnya mengubah namanya menjadi Rebecca Rolfe dan hijrah ke kampung halaman suaminya di London. John dan Rebecca akhirnya dikaruniai seorang putra dari pernikahannya tersebut. Nahas, Rebecca alias Pohacontas tewas di atas kapal saat pasangan tersebut tengah mencoba kembali ke Virginia. Padahal usianya kala itu masih sangat belia, yakni 21 tahun.
Masih ada kisah nyata dongeng Disney lainnya di halaman kedua...
[page_break no="2" title="The Hunchback of Notre Dame"]
movies.disney.com[/caption] Kisah nyata dongeng Disney selanjutnya datang dari si bungkuk Quasimodo yang membunyikan lonceng Katedral Notre Dame. Kisahnya dengan perempuan Gipsi, Esmeralda adalah hasil saduran dari novel berjudul sama,
The Hunchback of Notre Dame. Meski memiliki benang merah yang sama, kisah Quasimodo versi Disney nyatanya benar-benar jauh berbeda dengan alur novel karya Victor Hugo. Novel keluaran tahun 1831 tersebut juga mengukuhkan nama Victor Hugo sebagai penulis yang amat dihormati. Namun, ternyata banyak yang belum tahu bahwa kisah si bungkuk tersebut ternyata terinspirasi dari kisah nyata.
cnn.com[/caption] [duniaku_adsense] Dilansir Telegraph, kisah penjaga Katedral Notre Dame tersebut didasarkan pada catatan Henry Sibson. Dalam catatan yang baru ditemukan pada 1999 lalu itu, Sibson menyebutkan seorang pemahat yang bekerja di Katedral Notre Dame sekitar tahun 1820-an. Lebih lanjut lagi, Sibson mendeskripsikan perawakan si pemahat persis seperti karakter Quasimodo. Kuat dugaan, Victor Hugo yang menaruh perhatian besar pada Notre Dame terinspirasi oleh catatan Henry Sibson. Apalagi waktu rilis novelnya juga tidak terlalu jauh dengan catatan Sibson. [page_break no="3" title="Mulan"]
buzzfeed.com[/caption] [read_more id="300238"] Kisah nyata dongeng Disney yang terakhir datang dari tanah Oriental, tepatnya yang menginspirasi cerita
Mulan. Pada tahun 1998, Disney merilis kisah Mulan, seorang perempuan yang terpaksa menyamar sebagai laki-laki demi menggantikan peran ayahnya di militer Cina. Usut punya usut, ceritanya ternyata diambil dari sebuah puisi yang dibuat sekitar abad keempat atau kelima di Cina.
Balada Mulan disebut-sebut sebagai kisah di balik perkasanya sosok Hua Mulan yang digambarkan dalam kartun Disney.
gummiwisdom.com[/caption] Banyak yang meragukan keaslian cerita Balada Mulan tersebut. Namun beberapa pakar tetap memercayai bahwa kisahnya mungkin saja diambil dari kisah seorang perempuan Cina yang menginspirasi kala itu. Asli atau tidak, yang pasti komitmen Disney untuk menyajikan cerita anak-anak sangat menginspirasi. Lalu, cerita manakah yang menurutmu nyata? Sampaikan di kolom komentar, ya!
Sumber: bbc.com. Diedit oleh Febrianto Nur Anwari