Kalau sesuai dengan judulnya, maka Flashpoint bisa jadi akan menampilkan Thomas Wayne yang menjadi Batman, alih-alih Bruce Wayne. Apakah kalian penasaran?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Lewat helatan San Diego Comic-Con, DC membocorkan bahwa judul film The Flash untuk DCEU adalah Flashpoint!
[duniaku_baca_juga] [read_more link="https://www.duniaku.net/2017/06/29/rumor-film-dc" title="Inilah Kumpulan Rumor Film DC Extended Universe yang Akan Datang!"] Lewat panel di Hall H San Diego Comic-Con, pihak Warner Bros. menampilkan daftar film-film yang akan dirilis untuk semakin memanaskan
hype ke DC Extended Universe. Yang mengejutkan, mereka menampilkan judul film
The Flash:
Flashpoint. Memang,
The Flash sudah lama diumumkan akan memiliki film solo. Namun fan sepertinya tidak menyangka judul pertama film ini langsung menyorot kejadian
Flashpoint, satu
event yang mengubah dunia DC Comics hingga saat ini.
Apa sih artinya
Flashpoint untuk DC Extended Universe? [page_break no="1" title="Apa itu Flashpoint?"]
[duniaku_adsense]
Flashpoint adalah alur cerita komik di tahun 2011. Di sana Barry Allen mencoba mencegah kematian ibunya dengan kembali ke masa lalu. Yang diharapkan Barry mungkin ibunya selamat, namun segala sesuatunya akan tetap seperti sedia kala. Tak dinyana, begitu ia kembali ke masa sekarang, semesta DC malah jadi berubah total. Ia tidak memiliki kekuatan, Superman seperti tidak pernah eksis, Amazon dan Atlantis berperang dengan ganas, sedangkan Batman justru bertingkah seperti Punisher dan membunuhi kriminal tanpa pandang bulu. Saat akhirnya Flash mengembalikan semesta kembali ke awal, hasil jadinya pun tidak seperti sebelumnya. Semesta DC menjadi gabungan dari semesta Vertigo, Wildstorm, serta DC Comics. Tokoh-tokoh seperti Wally West, Jay Garrick, dan lain-lain pun menghilang. [page_break no="2" title="Kenapa Flashpoint?"]
Setelah
Flashpoint versi komik, para hero DC menjadi lebih muda. Karakterisasi mereka juga seperti mengalami
reboot. DC Extended Universe masih cukup goyah sekarang ini. Awalnya, semesta ini ingin menyajikan kisah-kisah yang lebih kelam dari Marvel Cinematic Universe. Namun pendekatan ini justru dibenci karena Zack Snyder dinilai menangani
Batman v Superman dengan buruk. Justru
Wonder Woman yang menampilkan kisah heroik standar menjadi luar biasa sukses dan dipuji-puji kritikus Amerika.
Flashpoint bisa digunakan untuk me-
reset semesta DC sehingga menciptakan nuansa cerita baru, tapi dengan karakter-karakter yang masih akrab. Warner Bros juga bisa menggunakan ini sebagai alasan untuk mengganti sejumlah aktor yang seperti sudah tidak betah tampil di DC Extended Universe, seperti Ben Affleck, atau memunculkan karakter ikonik yang seenaknya dibunuh. (Contohnya adalah Jimmy Olsen, yang ditembak begitu saja di awal
Batman v Superman). Bahkan bisa saja dunia pasca
Flashpoint kemudian dihubungkan ke alur
Rebirth, di mana semesta
Watchmen tiba-tiba bergabung dengan DC Comics. Di sisi lain, rasanya
reboot mendadak ini juga bukan tindakan bijaksana. Jadi bisa saja efeknya hanya akan seperti
Flashpoint versi serial TV: pada akhirnya segala sesuatunya kembali seperti semula, hanya dengan beberapa perubahan minor seperti karakter berubah gender atau karakter tidak penting ternyata telah mati.
Penulis merasa kalau keputusan Warner Bros mengadaptasi
Flashpoint merupakan hal yang baik. Karena jika ada yang bertanya apa cerita
The Flash yang paling definitif untuk generasi sekarang, maka pasti akan banyak yang menjawab
Flashpoint. Saat ini memang masih belum diketahui kapan
Flashpoint akan dirilis. Tapi kalau kalian ingin menikmati ceritanya, sudah ada versi animasinya yang dirilis tahun 2013.
Sumber: Comicbook/DC, diedit oleh Fachrul Razi
Pameran komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017. Info: http://www.gameprime.asia/pameran