Rupanya ending asli Rogue One: A Star Wars Story beda dengan yang tersaji di layar lebar lho! Seperti apa rencana awal sutradara film kelam ini?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Rupanya ending asli Rogue One: A Star Wars Story beda dengan yang tersaji di layar lebar lho! Seperti apa rencana awal para penulis naskah film ini?
[duniaku_baca_juga] Mengingat yang dibahas ini adalah
ending, dan
Rogue One: A Star Wars Story sendiri tergolong masih baru, hati-hati
spoiler. Mustahil membahas
ending asli
Rogue One tanpa menyebut-nyebut
ending di versi resmi.
SPOILER ALERT!!!
[duniaku_adsense] Garry Whitta, salah satu penulis naskah
Rogue One, menceritakan kepada
Entertainment Weekly mengenai rencana awal
ending film ini. Intinya: seharusnya Jyn Erso dan Cassian Andor sama-sama selamat dari Scarif sebelum tembakan Death Star memusnahkan planet itu. Saat situasi sudah pelik, akan ada pesawat dari pihak Rebel yang turun untuk menyelamatkan mereka. Setelahnya, Erso akan menyerahkan cetak biru Death Star langsung ke Leia. Darth Vader tetap akan muncul. Kali ini yang menjadi sasaran kemarahannya adalah kapal milik Erso. Tapi Erso dan Andor tetap akan selamat setelah meloloskan diri dengan kapsul penyelamat.
[read_more id="298980"] Namun rencana ending asli
Rogue One ini tidak disukai oleh sutradara Gareth Edwards, tim kreatif, dan bahkan Whitta sendiri. Whitta berpendapat kalau mencari cara untuk menyelamatkan Jyn dan Andor saja begitu sulit, maka mungkin mereka tidak ditakdirkan untuk hidup. Akhirnya tim kreatif di balik
Rogue One memutuskan agar Jyn, Andor, dan semua anggota tim mati di permukaan Scarif. Seperti yang bisa kamu lihat di layar lebar, pada akhirnya itulah keputusan final dari sutradara Gareth Edwards. Walau menyakitkan, rasanya keputusan itu memang tepat. Bila Jyn dibiarkan hidup akan timbul banyak pertanyaan. Seperti misalnya kenapa namanya tidak disebut-sebut di trilogi asli
Star Wars, meski seharusnya ia dan rekan-rekannya dianggap pahlawan karena jasanya. Serius, kalau Jyn Erso selamat dari Scarif ia pasti sudah menjadi prajurit andalan Rebel.
Ending Rogue One menutup kemungkinan timbulnya pertanyaan-pertanyaan seperti tadi dengan mantap. Tak hanya itu,
ending kelam itu juga membuat
Rogue One terasa beda dan membuktikan Disney berani menyajikan film yang kelam. Bagaimana pendapatmu? Apa kamu lebih suka versi
ending asli
Rogue One: A Star Wars Story seperti yang disampaikan oleh Whitta? Atau kamu tetap lebih suka dengan
ending yang tersaji di filmnya? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar! Sumber:
Entertainment Weekly