Review Film: Qorin, Film Horor Tentang Sisi Gelap Manusia
Hal ini yang membuat antogonis manusianya lebih ngeri
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
GENRE: Horror
ACTORS: Aghniny Haque, Zulfa Maharani
DIRECTOR: Ginanti Rona
RELEASE DATE: 1 Desember 2022
RATING: 4.5/5
Setelah sukses dengan Inang, pihak IDN Pictures kembali mengeluarkan film horor yang berjudul Qorin yang telah tayang pada tanggal 1 Desember lalu.
Seperti apa kesan kami pada film ini? Berikut review film Qorin selengkapnya!
Baca Juga: 11 Adegan Paling Menyeramkan di Trailer Film Qorin
1. Sinopsis cerita Film Qorin
Cerita Qorin kali ini berkisah tentang seorang santriwati bernama Zahra yang dipercaya untuk mengurus siswi baru bernama Yolanda. Ia juga dipercaya oleh Ustad Jaelani untuk mengkoordinasi seluruh santriwati dalam rangka pelaksanaan ujian ritual Qorin.
Akan tetapi, masalah mulai bermunculan pasca ujian tersebut di mana kasus kesurupan semakin merajalela. Para santriwati pun sering mendapat teror mengerikan dari sosok jin qorin mereka masing-masing.
Dari sinilah, Yolanda dan Zahra yang berusaha mengungkap misteri jin qorin malah menemukan fakta yang jauh lebih mengerikan lagi tentang lingkungan asrama Rodiatul Jannah yang selama ini mereka tinggali.
2. Penggalian sejumlah isu yang belum tereksplor lebih jauh
Tidak seperti Inang yang benar-benar mendalami tentang isu ritual Rabu Wekasan dan efek pergaulan bebas, penggalian materi cerita yang dalam belum terasa pada film ini.
Memang film ini sudah bagus karena berani mengangkat tema yang cukup sensitif namun perlu mendapat perhatian khusus dari masyarakat seperti fenomena pelecehan di lingkungan pesantren dan perundungan antar murid.
Akan tetapi, kedua hal tersebut tak begitu mendapat penceritaan yang lebih mendalam akibatnya banyaknya konflik pribadi yang dimiliki setiap karakter yang notabene masih sama juga ikut dijejalkan dalam film ini.
Tidak hanya itu, sosok jin qorin yang harus mendapat sorotan lebih sebagai titik utama dalam cerita juga tak begitu banyak diungkap, selain dari penjelasan Ustad Jaelani saat pengumuman ujian ritual dan cuplikan adegan saat salah satu tokoh menemukan buku yang membahas hal tersebut.
Hal ini memang tak begitu bermasalah bagi umat muslim yang memang sudah paham akan konsep jin qorin dalam ajaran mereka. Akan tetapi, kekurangan penjelasan ini tentu akan menyulitkan bagi para penonton non-muslim untuk lebih memahami sosok gaib yang satu ini.
3. Semua karakter film Qorin punya sisi kelam termasuk yang baik sekalipun
Meskipun terasa agak lemah dari segi penceritaan secara umum, film Qorin justru begitu kuat untuk bercerita tentang kisah setiap tokohnya secara personal.
Kita bisa memahami karakter Yolanda yang awalnya terlihat bukan gadis baik-baik ternyata memiliki tragedi dalam kehidupannya sendiri namun berhasil bangkit setelah lama berinteraksi dengan Zahra dan Gendhis.
Gendhis juga sama. Meski hanya karakter sampingan, kita bisa bersimpati pada perjuangannya dalam kesendirian karena terkucilkan oleh teman-temannnya sendiri.
Oleh karena itu, momen saat ia mengalami sebuah tragedi benar-benar terlihat begitu menyedihkan meskipun dari perspektif orang lain, hal itu bukan sesuatu yang perlu ditangisi.
Zahra juga demikian. Gadis yang awalnya dikenal sebagai pribadi yang cerdas dan patuh pada gurunya juga ternyata memiliki masa kelamnya sendiri yang membuatnya begitu kotor. Akan tetapi berkat dorongan dari Yolanda, ia bisa bangkit dan tak takut lagi menghadapi kenyataan.
4. Skenario yang hampir tak memperlihatkan adegan sang tokoh mengambil tindakan bodoh
Selain cerita setiap tokoh yang solid, hal yang membuat saya suka pada film ini adalah hampir tak ada adegan yang memperilihatkan tokohnya mengambil keputusan bodoh.
Biasanya dalam film horor, pasti ada saja karakter yang disetting untuk salah mengambil keputusan yang membuatnya terjebak dalam kondisi sulit, padahal ia bisa saja memilih hal yang lebih mudah untuk menjauhi masalah tersebut.
Nah dalam film Qorin, kejadian seperti itu hampir tak ada dan malah membuatnya menjadi semacam kejutan yang tak terduga, di mana awalnya kita menduga bahwa sang tokoh akan terjebak di situasi tersebut, eh malah ia berhasil keluar dengan lancar.
Akan tetapi, hal itu tak selamanya terjadi. Ada kalanya ada momen di mana sang karakter benar-benar stuck sehingga saat kejadian naas menimpanya, hal itu memang terlihat secara alami dan tak terkesan dipaksakan.
5. Kesimpulan
Sama seperti film Inang, salah satu keunggulan dari film ini adalah hampir tak ada karakter yang diperlihatkan melakukan tindakan bodoh yang menyebabkan masalah terjadi.
Problem tersebut baru akan menimpanya jika sang tokoh benar-benar terjebak tanpa ada pilihan lain untuk keluar.
Selain itu, film Qorin punya sisi plus dan minus dari segi penceritaan. Secara umum, penarasiannya begitu lemah karena tak mengungkap lebih dalam banyak hal seperti seperti apa sosok qorin dari perspektif film itu sendiri dan beragam masalah lain.
Namun untuk segi penceritaan tiap tokoh, film Qorin berhasil membuat kita bersimpati pada tokohnya terlepas banyaknya sisi kelam yang dipendam.
Itulah ulasan kami tentang film Qorin.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!
Diterbitkan pertama 05 Desember 2022, diterbitkan kembali 28 September 2024.
Baca Juga: 5 Fakta Film Qorin, Sinema Horor dengan Latar Pesantren