Review Film: Pasar Setan, Ketika Hasrat Ngonten Jadi Bencana
Inilah horor dari sudut pandang pembuat konten
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
GENRE: Horror
ACTORS: Audi Marissa, Roy Sungkono
DIRECTOR: Wisnu Surya Pratama
RELEASE DATE: 29 Februari 2024
RATING: 4/5
Setelah merilis Qorin dan Inang, IDN Pictures kembali menghadirkan film horor terbarunya yang berjudul Pasar Setan pada tanggal 29 Februari 2024. Dari sinilah, kita bisa merasakan horor dari beberapa sudut pandang yang berbeda.
Bagaimana kesan penulis pada film ini? Berikut ulasannya!
Baca Juga: IDN Pictures Hadirkan Film Pasar Setan yang Terinspirasi Kisah Nyata
1. Sinopsis cerita
Film ini bercerita tentang Tamara dan tim pembuat konten horror yang berusaha memulihkan reputasi mereka yang hancur akibat skandal konten settingan yang berhasil dibongkar para warganet.
Mereka sendiri memutuskan untuk pergi ke lokasi yang diduga merupakan tempat Pasar Setan berdasarkan cerita dari mendiang ibu Tamara.
Namun, harapan tim pembuat konten untuk mendapatkan rekaman penampakan viral malah berubah jadi bencana saat apa yang mereka harapkan benar-benar datang.
2. Pendekatan slow burning horror yang penuh kejutan
Salah satu poin plus dari Pasar Setan adalah bagaimana cara film ini menyuguhkan ketakutan ke penonton sepotong demi sepotong.
Penyajiannya juga sangat variatif, mulai dari penampakan langsung pada saat kejadian terjadi, melalui media video, mimik muka tokoh saat bereaksi sampai narasi dan dialog yang mengungkap pusat dari konflik ceritanya.
Yang lebih seru lagi, alurnya juga tak terkesan linear. Kita seperti diajak langsung lompat ke bagian investigasi yang dilakukan tokoh Rani untuk mendapat gambaran utuh tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Jadi, para penonton seolah seperti ditantang untuk merangkai semua petunjuk yang diberikan jadi satu hingga baru bisa menyimpulkan seberapa ngeri situasi horror yang dirasakan Tamara dan kelompoknya tersebut.
3. Penokohan yang sangat relate dan dinamis
Selain sajian horror slow burning yang terbilang rapih, film ini sukses menyajikan para tokoh dengan watak yang relate dengan kehidupan nyata terutama pada media sosial.
Tamara ditampilkan sebagai sosok yang berpegang pada integritas dan kejujuran meski ternyata memiliki sisi lain yang terbilang mengejutkan, Caca yang ternyata punya sifat serakah, Kevin yang ambisius dan egois sampai Yunus yang terbilang hanya peduli pada pekerjaannya.
Konflik mereka juga sangat relate di mana kita diperlihatkan seperti apa ricuhnya tim pembuat konten di saat titik terendah mereka sampai nekat melakukan segala hal demi meraih popularitas.
Bukan hanya itu saja, sosok Rani sebagai polisi yang realistis namun closed minded juga menambahkan serunya konflik cerita karena ditampilkan sebagai contoh bahwa kebaikan dan nalar manusia tak selamanya bisa menyelesaikan segala masalah.
4. Banyak pertanyaan yang belum terjawab di akhir cerita
Terlepas dari penyajian cerita yang kreatif dan dinamika para tokohnya yang menarik, film ini agak kurang dalam eksplorasi lore ceritanya.
Memang sih, misteri Pasar Setan yang menjadi setting utama mulai terjelaskan dari berbagai dialog para tokoh terutama dari Abah Agung yang diperankan Epy Kusnandar.
Namun masalahnya, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab yang mungkin akan terbayang di benak para penonton begitu filmnya selesai seperti asal-usul Nyi Salimah dan tragedi macam apa yang telah merubahnya menjadi sosok mengerikan.
Kita hanya bisa mengharapkan semoga semua teka-teki yang belum diungkap dalam film ini bisa diungkap di sekuel selanjutnya.
5. Kesimpulan
Jika ditanya bagaimana kesan penulis pada film ini, maka jawabannya adalah ini adalah karya terbaru yang sukses mengolah genre found footage dengan gaya yang segar.
Alih-alih mengambil pendekatan alur linear, kita seperti langsung dibawa bersama tokoh Rani yang merupakan seorang polisi untuk merangkai satu demi puzzle cerita sehingga baru bisa mendapat gambaran utuh tentang tragedi yang menimpa Tamara dan timnya.
Selain itu, perwatakan tokohnya sangat variatif dan dinamika antar tokohnya juga terbilang menarik.
Salah satunya adalah bagaimana mereka sempat cekcok dan bersitegang satu sama lain hanya demi mendapat popularitas dan uang endorse seperti yang sering kita saksikan pada berbagai drama medsos.
Hanya saja, eksplorasi lore ceritanya terasa masih belum lengkap karena bisa dibilang masih banyak misteri yang belum diungkap sampai filmnya berakhir.
Dengan demikian, kami akan memberi skor 4/5 untuk film Pasar Setan.
Itulah pembahasan tentang film Pasar Setan. Bagaimana pendapat kalian?
Diterbitkan pertama 02 Maret 2024, diterbitkan kembali 20 Agustus 2024.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Pemeran Pasar Setan Cerita Tantangan Syuting di Gunung!