Festival Film Indonesia 2024 Resmi Ungkap Komite Periode Baru!
Sekalian ungkap tema baru!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Festival Film indonesia 2024 resmi diumumkan sekaligus dengan komite periode barunya! Siapa saja anggota komite baru FFI 2024 ini? Temukan di sini!
1. Jajaran lengkap komite 2024-2026!
Dalam peluncuran FFI 2024, sekaligus diperkenalkan kepengurusan baru Komite FFI periode 2024–2026, yang diketuai oleh Ario Bayu. Komite FFI 2024–2026 adalah Ario Bayu (Ketua Komite), Prilly Latuconsina (Ketua Pelaksana), Budi Irawanto (Ketua Bidang Penjurian), Mandy Marahimin (Ketua Sekretariat), Gita Fara (Ketua Bidang Keuangan dan Pengembangan Usaha), Pradetya Novitri (Ketua Bidang Acara), Nazira C. Noer (Ketua Humas Acara), dan Michael Ratnadwijanti (Ketua Humas Penjurian).
Pada penyelenggaraan FFI 2024, sistem penjurian ‘hibrid’ yang mengombinasikan
penilaian kuantitatif (lewat pemungutan suara) dan penilaian kualitatif (lewat diskusi) akan dipertahankan. Sistem penjurian ini melewati sejumlah tahapan mulai dari tahap rekomendasi oleh asosiasi profesi perfilman, tahap nominasi oleh Akademi Citra (insan film peraih Piala Citra) hingga tahap penentuan pemenang oleh Dewan Juri Akhir yang merepresentasikan profesional/pembuat film dan mereka yang menjadi bagian dari ekosistem perfilman dengan beragam latar profesi. Publik juga akan terlibat yang difasilitasi oleh teknologi internet untuk mengungkapkan preferensinya terhadap film Indonesia.
2. Tema baru!
Komite FFI periode 2024–2026 yang baru saja terpilih dan diketuai Ario Bayu ini juga mengumumkan tema perhelatan Festival Film Indonesia (FFI) 2024, yang adalah “Merandai Cakrawala Sinema Indonesia.”
Merandai memiliki makna mengarungi, menjelajahi. Melalui tema “Merandai Cakrawala Sinema Indonesia,” FFI 2024 diharapkan menjadi ruang yang terus menghidupkan kolaborasi berlandaskan semangat kesetaraan dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia yang kreatif, inovatif, inklusif, dan produktif.
Baca Juga: Review Film Siksa Kubur, Horor Alternatif yang Seru Aja!
3. Belajar dari sejarah sinema lokal
“Sinema Indonesia tak pernah berhenti pada titik tertentu, alih-alih terus menjelajahi kekayaan tematik, batas-batas artistik, dan kepelikan teknis yang ditawarkan oleh teknologi. Inilah sesungguhnya yang menjadi cakrawala atau horizon sinema Indonesia sekaligus konteks bagi mekarnya ekosistem perfilman Indonesia. Melalui tema “Merandai Cakrawala Sinema Indonesia” Komite ingin FFI 2024 menggerakkan arah sinema ke depan, sekaligus belajar dari sejarah masa lalu sinema kita, dan terbuka dengan semua kemungkinan potensi baru dalam perkembangannya saat ini,” kata Ketua Komite FFI 2024–2026 Ario Bayu.
“Dengan demikian, sistem penjurian yang melibatkan asosiasi profesi dan Akademi Citra tersebut menjunjung prinsip demokrasi dan penghormatan terhadap profesionalisme serta dedikasi para insan film. Sementara itu, peran Dewan Juri Akhir dalam penentuan pemenang menempatkan film sebagai produk budaya yang dinilai secara kualitatif. Sedangkan keterlibatan publik bisa menumbuhkan partisipasi serta perluasan apresiasi terhadap film Indonesia,” ujar Ketua Bidang Penjurian FFI 2024–2026 Budi Irawanto. Lebih lanjut, Budi menekankan, “Sistem penjurian menjadi bagian dari upaya bersama untuk semakin memperkuat ekosistem perfilman kita agar lebih solid dan padu.”
Apa pendapatmu sendiri tentang komite FFI 2024? Sampaikan melalui kolom komentar di bawah ini!
Baca Juga: 5 Momen Menarik dari Trailer Film Transformers One!