Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak pertama kali mendapatkan bounty hingga saat ini, nilai bounty Chopper selalu rendah meskipun seharusnya kekuatan Chopper tidak perlu diragukan lagi. Kira-kira kenapa, ya?
Yuk simak spekulasi lengkapnya dalam teori One Piece berikut ini!
Baca Juga: 6 Karakter One Piece dengan Bounty Lumayan Besar yang Kurang Penting
1. Tingkat bahaya Chopper seharusnya sudah diakui
Kalau kalian ingat, saat bounty seluruh kru Topi Jerami naik di bab 1058 sebenarnya Chopper sudah diakui Pemerintah Dunia sebagai salah satu petinggi Armada Besar Topi Jerami sekaligus dokter Bajak Laut Topi Jerami.
Seharusnya posisi dokter di kru bajak laut ini sudah cukup untuk menunjukkan bahwa eksistensi Chopper cukup krusial di kru Topi Jerami.
Anehnya, sampai saat ini bounty Chopper juga masih sangat rendah. Apa ya yang membuat Angkatan Laut seolah enggan untuk menaikkan bounty Chopper?
Baca Juga: 10 Bajak Laut Kuat One Piece yang Tidak Punya Conqueror Haki
2. Chopper pada dasarnya adalah seekor rusa!
Sebagai pengingat, Tony Tony Chopper pada dasarnya adalah seekor rusa yang memakan Hito Hito no Mi (Hito berarti manusia) sehingga bisa berbincang dengan manusia dan mampu bertransformasi menjadi wujud manusia dan setengah manusia.
Jadi sebagaimana pengguna Buah Iblis lainnya, Hito Hito no Mi akan muncul kembali dan bisa dimakan oleh siapapun ketika Chopper mati nantinya.
Kalau kematian Chopper menyebabkan ia kehilangan kekuatan Buah Iblis, berarti Chopper hampir bisa dipastikan akan mati dalam wujud rusa!
Baca Juga: 5 Buah Iblis One Piece yang Kurang Cocok untuk Pemakannya
3. Akan sulit memastikan identitas rusa yang diserahkan pada Angkatan Laut
Melanjutkan dari poin sebelumnya, mungkin Angkatan Laut punya pertimbangan tertentu untuk tidak meninggikan nilai bounty Chopper.
Seperti yang kalian tahu, uang bounty ini bisa didapatkan jika pemburu hadiah atau bounty hunter menangkap kriminal yang memiliki bounty, baik dalam keadaan hidup atau mati.
Mungkin menurut Angkatan Laut, seandainya ada yang berhasil membunuh Chopper dan menyerahkan tubuhnya (yang berwujud rusa) sebagai bukti kematian Chopper, akan sulit bagi Angkatan Laut untuk benar-benar yakin bahwa mayat tersebut adalah mayat Chopper!
Jadi, mungkin pihak Angkatan Laut agak sulit memutuskan bagaimana caranya Angkatan Laut nantinya membedakan Chopper dengan rusa-rusa lainnya!
Kalau seandainya bounty Chopper dibuat tinggi seperti rekan-rekan sesama Topi Jerami lainnya, bisa jadi akan ada penipu yang memakaikan kostum Chopper ke rusa biasa dan mengaku telah menangkap Chopper!
Baca Juga: 5 Hal Menarik Poster Bounty Baru Sanji di Anime One Piece!
4. Situasinya mirip seperti Bepo?
Tak jauh beda dengan Chopper, bounty Bepo juga memiliki nilai yang sangat rendah dibanding rata-rata bajak laut di level mereka, yaitu 500 Belly!
Kemungkinan, nilai bounty yang rendah ini disebabkan sosok Bepo yang terlalu mirip beruang kutub biasa walaupun dia adalah anggota Suku Mink.
Bisa jadi, Angkatan Laut juga khawatir akan kesulitan membedakan tubuh Bepo dengan tubuh beruang kutub biasa sehingga Bepo juga mendapatkan nilai bounty yang sangat rendah!
Baca Juga: Duel Luffy vs Lucci Terjadi di Preview One Piece Episode 1100!
5. Rubah bertopi Chopper saja berhasil menipu banyak orang!
Kalau kalian ingat, banyak orang yang tertipu dengan penyamaran kru Topi Jerami palsu meski kita sebagai pembaca tahu betul bahwa Demaro Black dan krunya adalah kelompok Topi Jerami palsu.
Jika rubah yang menggunakan topi merah muda saja berhasil menipu banyak orang, apalagi rusa betulan yang diberi pakaian Chopper?
Mungkin pertimbangan inilah yang membuat Angkatan Laut di dunia One Piece akhirnya enggan untuk memberikan bounty yang tinggi pada Chopper!
Bagaimana menurut kalian? Kalau kalian punya tanggapan atau teori yang berbeda, coba tuliskan di kolom komentar di bawah ini ya!
Artikel pertama terbit tanggal 6 Desember 2023 dirilis ulang tanggal 8 April 2024.
Baca Juga: Reaksi 6 Shichibukai Melihat Kuma Bergabung di One Piece Bab 1100