4 Alasan Naruto Tidak Jadi Jahat Meski Dikucilkan Konoha

Naruto bisa saja jadi jahat, untung ada alasan ini!

naruto uzumaki sedih.jpg

Naruto sebatang kara sejak bayi, tidak punya orang tua dan tidak punya keluarga. Masa kecilnya diperburuk karena dia dikucilkan bahkan dibenci satu desa Konoha karena dia Jinchuriki Kurama.

Alasan tersebut saja sudah cukup untuk membuat Naruto menjadi jahat, namun tidak! Naruto memilih untuk menjadi karakter yang baik.

Apa alasan Naruto tidak menjadi jahat setelah semua yang ia alami?

1. Punya mimpi untuk menjadi Hokage agar semua orang di Konoha mengakuinya

naruto uzumakistudio pierrot/Naruto

Naruto juga "kesal" ke warga Konoha yang mengucilkannya, nasib baiknya Naruto ingin membuktikan ke mereka kalau dia juga layak diakui dengan mimpinya menjadi Hokage.

Jadi Naruto punya mimpi positif yaitu menjadi Hokage, agar warga Konoha mengakui keberadaannya, ini adalah cara positif menyalurkan "kesal"-nya dia dengan perlakuan warga Konoha.

Sebagai contoh, kalau tidak punya mimpi sebagai Hokage, mungkin Naruto punya cara yang lebih negatif agar diakui warga desa, seperti terus membuat kekacauan sampai tingkat kekacauannya di level membahayakan.

Edo Tensei Itachi juga untungnya mengingatkan Naruto kalau dia harus diakui untuk bisa menjadi Hokage, bukan sebaliknya (menjadi Hokage agar diakui). Sehingga tindakan Naruto sejauh ini positif semua.

Baca Juga: Kenapa Naruto Belum Membuat Amegakure Damai? Ini Situasinya

2. Iruka adalah orang pertama yang "menyelamatkan" Naruto

Iruka_&_Naruto.pngcrunchyroll.com/naruto-shippuden

Mungkin Shikamaru dan Choji sudah main dengan Naruto sejak kecil, mungkin Hinata sudah suka dengan Naruto sejak lama, tapi yang pertama terang-terangan mengakui keberadaan Naruto di depan orangnya langsung adalah Iruka.

Iruka mengatakan kalau Naruto bukanlah monster rubah, namun dia adalah ninja Konoha dan murid yang ia sayangi serta banggakan. Pertama kali mendapatkan kalimat pujian dan pengakuan dalam hidupnya, Naruto menangis.

Sejak itu Iruka dan Naruto punya hubungan baik seperti ayah dan anak, sehingga Naruto merasa diakui, punya sosok penting di Konoha, Naruto semakin jauh dari menjadi jahat.

3. Tim 7 seperti keluarga yang tidak dimiliki Naruto

Team 7Studio Pierrot/Naruto Shippuden

Naruto tidak punya keluarga sejak kecil, namun pertemuannya dengan tim 7 memberikan dia sosok keluarga yang selama ini tak ia miliki.

Dengan Kakashi, Sasuke, dan Sakura, Naruto menghabiskan waktunya untuk latihan dan menjalankan misi bersama.

Meskipun Naruto selalu pulang ke rumah yang kosong, tapi masih ada tim 7 di keseharian Naruto.

4. Pertemuan Naruto dengan orang terdekatnya memberikan nilai hidup bagi Naruto

Naruto dan Jiraiyastudio pierrot/Naruto

Naruto punya mimpi menjadi Hokage, diselamatkan oleh Iruka, dan punya tim 7 sebagai sosok keluarga, tapi Naruto terus berkembang menjadi lebih baik dan jauh dari menjadi jahat karena orang terdekatnya yang lain.

Hiruzen memberikan Naruto nilai moral kalau semua orang di desa adalah keluarganya, pemikiran ini ia bawa sampai jadi Hokage Ketujuh.

Jiraiya menjadi sosok yang penting dalam hidup Naruto dan dia juga menanamkan moral tentang "kedamaian" yang sebenarnya. Pertemuannya dengan Tsunade menegaskan kalau Naruto serius dengan mimpinya menjadi Hokage.

Hinata, Shikamaru, Rock Lee, dan teman-teman Naruto lainnya juga memberikan tempat bagi Naruto, sehingga Naruto merasa lebih nyaman di desa, berbeda saat Naruto masih kecil.

Karena semua alasan ini, Naruto tidak menjadi jahat dan justru menjadi ninja yang baik dan mimpinya terwujud sebagai Hokage, bagaimana menurutmu?

Baca Juga: Kenapa Naruto Belum Membuat Amegakure Damai? Ini Situasinya

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU