TUTUP

9 Keputusan Salah yang Dilakukan Karakter Naruto dan Boruto!

Ada yang fatal akibatnya karena keputusan ini!

Mengambil keputusan dalam kondisi sulit memang tidak mudah, begitu pun yang dilakukan beberapa karakter di Naruto dan Boruto.

Ada keputusan salah yang diambil oleh karakter di dua seri tersebut, yang sebagian dari keputusan tersebut berakhir fatal. Apa saja itu?

1. Tobirama yang membuat kondisi di desa Konoha makin sulit untuk Uchiha

crunchyroll.com/narutoshippuden

Tobirama telah melalui banyak konflik sepanjang hidupnya, terutama melawan klan Uchiha, karena itu Tobirama masih agak ragu dengan klan tersebut di Konoha.

Meskipun Hashirama dan Madara sempat berdamai untuk membuat Konoha, tapi Tobirama rasanya masih memandang sebelah mata klan ini.

Seperti yang dibilang Orochimaru, keputusan Tobirama yang terasa "menyingkirkan" Uchiha seperti menjadikan mereka Polisi Ninja yang tak begitu disukai warga serta lokasi klan mereka di pinggir desa membuat masalah di kemudian hari.

2. Hiruzen yang terlalu membebaskan Danzo untuk mengendalikan banyak hal

crunchyroll.com/Naruto Shippuden

Danzo salah satu karakter yang super jahat dari Konoha. Meski niatnya dia melakukan semua itu demi desa, tapi caranya mengorbankan banyak orang.

Parahnya lagi, Hiruzen salah karena membiarkan Danzo melakukan banyak hal di belakangnya, bahkan termasuk bersekutu dengan desa lain, mendukung eksperimen jahat Orochimaru, membuat Anbu Root saingan Anbu Konoha, dan terjadi pembantaian Uchiha.

Parahnya lagi, Danzo sebenarnya tidak pernah "dihukum" oleh Konoha karena kejahatannya itu, yang "menghukum"-nya adalah Sasuke karena dendamnya.

3. Hiruzen yang tidak memenuhi janjinya untuk menjaga Naruto dan Sasuke

crunchyroll.com/Naruto Shippuden

Saat Kushina dan Minato mati, Hiruzen berjanji akan menjaga Naruto. Minato secara personal ingin Naruto dianggap menjadi pahlawan yang berkorban menjadi Jinchuriki demi desa.

Dalam situasi berbeda, Itachi setelah membantai klannya dan menjadi buronan, dia mengatakan ke Hiruzen untuk meminta Konoha melindungi Sasuke.

Namun keputusan Hiruzen salah, dia mencoba menjaga jarak dari kedua anak itu sehingga keduanya tumbuh sendirian. Hal itu benar-benar mempengaruhi perkembangan karakter keduanya.

4. Kurenai menggunakan Genjutsu ke Itachi

Kurenai dan Itachi. (Dok. Pierrot/Naruto)

Klan Uchiha dikenal dengan Sharingan mereka, Sharingan dikenal sebagai Dojutsu Genjutsu terkuat, Itachi disebut sebagai "Sharingan Itachi" karena kemampuan Sharingan-nya yang super hebat.

Sudah tahu begini, Kurenai justru menggunakan Genjutsu ketika melawan Itachi yang jelas-jelas dijuluki sebagai salah satu pengguna Genjutsu terkuat, tentu saja Kurenai kalah.

Bahkan Itachi mempermainkan Kurenai dengan mengembalikan teknik Genjutsu-nya Kurenai ke dia sendiri.

5. Jiraiya menyerang Pain sendirian

comicbook.com

Jiraiya terbiasa beraksi sendirian, karena itu ketika mengetahui soal lokasi Pain, pemimpin Akatsuki di Amegakure, dia pun menuju Ame sendirian.

Awalnya memang untuk investigasi, tak terduga dia langsung menghadapi Pain yang punya mata Rinnegan dan ada enam, belum lagi Jiraiya tak mengetahui rahasianya Pain ketika awal melawannya.

Namun seperti omelan Naruto ke Tsunade ketika dia mendengar kalau Jiraiya mati, "Jika Petapa Genit yang jadi Hokage, maka dia tidak akan membiarkan nenek Tsunade pergi (ke misi berbahaya) sendirian.", tentu Tsunade tak sepenuhnya salah.

6. Sasuke yang terlalu meremehkan banyak ninja kuat

crunchyroll.com/narutoshippuden

Setelah Sasuke dipenuhi dendam berkaitan dengan rahasia Itachi dan pembantaian klan Uchiha, dia benar-benar dibutakan dengan hal itu.

Dia ingin membunuh Danzo, tidak peduli sekalipun Danzo sedang datang di pertemuan 5 Kage yang berisi ninja kuat tentunya. Sasuke hampir mati oleh beberapa Kage sebenarnya jika saja Obito tidak terlibat.

Selain itu Sasuke juga terlalu meremehkan Killer B dalam misinya sebagai Akatsuki sebelumnya, sehingga dia dan tim Taka hampir kalah, bahkan sebenarnya Killer B tak sepenuhnya kalah.

7. Naruto yang sempat tak punya waktu untuk keluarganya

iq.com/Boruto

Sekarang sih keluarga Uzumaki sudah membaik, namun sebelumnya situasi rumah Hokage Ketujuh agak memanas.

Alasannya karena Naruto yang sangat sibuk sebagai Hokage, bahkan tak ada waktu untuk keluarganya, ini membuat Boruto marah dan Himawari sedih.

Salah satu momen "terburuk"-nya ketika dia mengacaukan ulang tahun Himawari. Sepertinya Naruto dulu belum tahu yang namanya work life balance. Sekarang Naruto sudah bisa mengendalikannya lebih baik.

8. Sasuke yang sama sekali tidak pernah pulang sampai Sarada remaja

studio pierrot/Boruto

Sasuke di Konoha ketika Sarada kecil dan belum bisa mengingat soal siapa itu ayahnya, tapi Sasuke tak pernah pulang lagi sampai akhirnya Sarada remaja.

Ini keputusan yang super salah, padahal sesibuk apapun Sasuke sebagai pencari informasi Konoha di luar desa, harusnya ada waktu untuk pulang.

Sasuke yang tidak pulang selama bertahun-tahun itu menjadi keputusan yang salah di kemudian hari, yang untungnya sudah diperbaiki sekarang.

9. Naruto tidak memberitahu soal Mitsuki ke Konohamaru

Studio Pierrot/Boruto

Konohamaru sebelumnya tidak tahu kalau Mitsuki adalah "anak"-nya Orochimaru, sosok yang membunuh Hiruzen, kakeknya Konohamaru.

Tentunya ketika mengetahui fakta ini, Konohamaru sempat konflik batin apakah dia bisa menerima Mitsuki sebagai muridnya atau tidak, untungnya dia bisa.

Keputusan Naruto tak memberitahu Konohamaru dan beberapa petinggi desa ini jelas tidak adil, terutama untuk Konohamaru karena dia berhak tahu sejak awal (seperti Kakashi yang sudah diinformasikan soal latar belakang Naruto, Sasuke, dan Sakura sebelum jadi guru mereka).

Nah itu dia sembilan keputusan salah yang diambil karakter di Naruto dan Boruto. Ada yang lain? Tulis di kolom komentar, ya.

Diterbitkan pertama 25 Agustus 2022, diterbitkan kembali 6 Agustus 2024.

Baca Juga: 10 Karakter Boruto yang Lebih Kuat dari Akatsuki di Naruto