12 Rekomendasi Anime Menampilkan Budaya Jepang yang Menarik
Menonton anime sambil mempelajari culture Jepang.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anime mengangkat beragam tema yang menarik, dan yang paling unik ialah di mana sang kreator selalu menyelipkan budaya Jepang dalam karyanya. Budaya Jepang sendiri ada berbagai jenis, seperti seni, permainan, musik, atau cerita tradisional yang masih dilestarikan hingga kini.
Mengangkat budaya Jepang sebagai tema utama, anime ini mendapatkan rating yang cukup bagus. Nah, inilah beberapa rekomendasi anime menampilkan budaya Jepang yang menarik yang harus kalian tonton.
1. Shouwa Genroku Rakugo Shinjuu
Seperti judulnya, anime Shouwa Genroku Rakugo Shinjuu merupakan anime yang mengangkat budaya Jepang bernama seni rakugo, yaitu cerita komedi tradisional Jepang. Kisah anime ini diawali oleh Yotaro yang terpukau dengan penampilan Yakumo saat membawakan rakugo.
Yotaro yang saat itu baru saja bebas dari penjara langsung meminta Yakumo untuk mengajarinya rakugo dan menjadi gurunya. Selama menonton anime ini, kalian akan disuguhi dengan seni bercerita secara tradisional, berbagai cerita komedi tradisional Jepang, serta bagaimana para seniman berusaha untuk tetap melestarikan budaya tradisional.
Baca Juga: 10 Arc Spy x Family Terbaik yang Telah Diadaptasi ke Anime
2. Barakamon
Barakamon diawali dengan kisah Seishuu Handa, seorang ahli kaligrafi muda dan berbakat. Hanya satu kekurangannya, yaitu narsistik dan antikritik. Ia pernah dikritik oleh veteran kaligrafi karena karyanya dibilang tidak orisinil setelah memenangkan sebuah penghargaan, tapi responsnya sangat mengecewakan banyak orang.
Akhirnya, Handa dikirim ke Pulau Goto oleh sang ayah untuk merefleksikan diri atas sikapnya yang arogan. Jauh dari kehidupan seperti di Tokyo, di lingkungan itu ia dikelilingi oleh para tetangga yang penasaran hingga anak-anak yang berisik. Selain belajar lebih dalam tentang seni kaligrafi, Sheishuu Handa juga belajar tentang bagaimana berhubungan baik dengan orang lain.
3. March Comes In Like a Lion
March Comes in Like a Lion merupakan anime yang menceritakan Rei Kiriyama, pemain shogi profesional yang masih berusia 17 tahun. Shogi mirip seperti permainan catur di Indonesia. Meskipun sudah ahli dalam shogi, Rei memiliki tekanan yang luar biasa dari keluarga angkatnya.
Rei pun akhirnya keluar dari rumah dan tinggal di sebuah apartemen di Tokyo guna mencari ketenangan dan kebebasan. Meskipun ia sulit berkomunikasi dengan orang lain, ia berhasil berteman dengan ketiga Kawamoto bersaudara. Mereka berhasil menembus benteng pertahanan Rei dan membantunya untuk terbuka dengan orang lain.
Kawamoto bersaudara tinggal bersama kakek mereka yang mengelola toko wagashi atau gula tradisional Jepang. Jadi, budaya Jepang dalam anime ini tak terbatas pada permainan shogi saja, tapi juga tentang manisan tradisional dari Negeri Sakura.
4. Chihayafuru
Melalui anime Chihayafuru, budaya Jepang tentang permainan karuta diperkenalkan. Chihaya Ayase, tokoh utama dalam anime ini, mulai terjun ke dunia karuta setelah melihat temannya, Arata Wataya (pemain karuta berbakat) di-bully oleh Taichi Mashima. Ia terkesima dengan dunia karuta.
Karuta merupakan permainan kartu tradisional Jepang yang di dalamnya terdapat petunjuk dan jawaban. Dalam game ini, pemain harus mengidentifikasi sebuah kartu berdasarkan puisi klasik Jepang. Game karuta membutuhkan daya ingat yang tajam dan fokus tingkat tinggi dari para pemainnya.
Sejak saat itu, Chihaya memutuskan untuk membuat klub karuta di sekolahnya dengan bantuan Taichi, pemain karuta berpengalaman. Mereka bertiga akhirnya berjuang bersama untuk meraih posisi sebagai Ratu Karuta, gelar yang diberikan untuk pemain perempuan peringkat pertama.
5. Hikaru no Go
Budaya Jepang yang diusung dalam anime Hikaru no Go adalah permainan papan Go, yang diyakini banyak orang sebagai permainan papan paling tua di dunia. Hikaru Shindou secara tak sengaja membangkitkan roh master Go kuno, Fujiwara no Sai yang sudah mati.
Semangat roh Sai sangat membara untuk memainkan permainan Go, meskipun harus melewati ruang dan waktu. Ia ingin menguasai teknik Go tingkat dewa yang belum pernah dimainkan melalui Hikaru.
Awalnya Hikaru menolak permintaan dari master Sai dan tidak tertarik sama sekali dengan Go, tapi ia mulai termotivasi saat Akira Touya, teman sekelasnya mulai menantang dirinya. Lama kelamaan Hikaru tertarik dengan permainan papan tersebut dan mulai mengikuti berbagai pertandingan.
6. Kono Oto Tomare!: Sounds of Life
Kono Oto Tomare!: Sounds of Life merupakan anime yang bercerita tentang sebuah klub koto di SMA Tokise yang hampir bubar karena kekurangan anggota. Namun, klub itu terselamatkan berkat Chika Kudou, siswa yang dikenal bandel yang tiba-tiba ingin bergabung ke klub. Ternyata ia ingin mengenal tentang mendiang kakeknya lebih dalam melalui klub koto.
Anggota klub pun pelan-pelan bertambah banyak. Mereka memiliki kecintaan yang sama terhadap alat musik tradisional Jepang. Melalui anime ini, kalian bisa melihat ketekunan dan usaha para anggota klub untuk bisa bermain alat musik koto di kompetisi nasional.
7. Hanasaku Iroha: Blossoms for Tomorrow
Hidup Ohana Matsumae tiba-tiba berubah akibat ulah ibunya yang melarikan diri bersama pacarnya agar terhindar dari kejaran penagih utang. Ia terpaksa pindah dari Tokyo ke sebuah pedesaan di mana neneknya tinggal.
Karena harus mengurus dirinya sendiri, Ohana rela bekerja di penginapan milik neneknya demi menghidupi dirinya. Tempat kerjanya itu adalah penginapan sumber air panas tradisional Jepang yang terletak di tengah-tengah ketenangan desa.
Ohana juga harus membagi waktu antara belajar dengan bekerja. Namun, ia senang dengan hidup barunya itu. Ia bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang dengan latar belakang yang berbeda-beda.
8. Tsurune
Tsurune: Kazemai High School Kyudo Club bercerita tentang seni bela diri memanah Jepang bernama kyudo. Cerita anime ini diawali oleh Minato Narumiya yang jatuh cinta pada kyudo setelah mendengar suara ‘tsurune’ yang dihasilkan oleh tali busur panah saat anak panah dilepaskan.
Minato pun bergabung dengan klub kyudo dan terus mengasah kemampuannya dalam bermain kyudo. Meskipun di tengah-tengah ia sempat berhenti karena suatu hal, kecintaannya terhadap kyudo berhasil membuatnya kembali. Minato juga bertemu teman-teman yang suportif dan berusaha bersama untuk memenangkan berbagai kompetisi atau turnamen regional maupun nasional.
9. Those Snow White Notes
Those Snow White Notes atau Mashiro no Oto mengusung cerita tentang alat musik tradisional bernama shamisen, yaitu instrumen string khusus Jepang yang dimainkan oleh Setsu Sawamura. Sayangnya, ia belum menemukan ciri khas dari shamisen yang selama ini ia mainkan.
Setsu pun kembali ke kampung halamannya dan masuk ke Akademi Umezono. Di sana ia bertemu dengan Shuri Maeda yang terpikat dengan musik yang dihasilkan tsugaru shamisen. Dari sanalah akhirnya Setsu mencari warna suaranya sendiri yang dibantu oleh Shuri Maeda. Apakah Setsu bisa menemukan suaranya sendiri dari shimasen yang ia mainkan?
10. Joshiraku
Joshiraku berkisah tentang lima komedian rakugo yang menceritakan hal-hal aneh yang terjadi pada diri mereka sendiri. Obrolan mereka mencakup berbagai topik, mulai dari kehidupan sehari-hari, manga, hingga politik. Masing-masing dari mereka punya sesuatu untuk diceritakan.
Dalam komedi rakugo, pendongeng hanya duduk di atas panggung dan hanya menggunakan kipas kertas atau kain kecil sebagai alat peraga. Budaya Jepang satu ini membantu memopulerkan konsep shinigami (dewa kematian) dalam fiksi Jepang.
11. Hanayamata
Hanayamata ingin hidup seperti Naru Sekiya, seorang putri ajaib yang dia kagumi sejak kecil. Setelah teman-temannya fokus terhadap hobi masing-masing, ia merasa kesepian dan menunggu gilirannya datang.
Suatu malam, ia bertemu dengan sosok yang ia percayai sebagai peri yang mengajaknya berdansa. Namun, ternyata “peri” itu merupakan siswa pindahan bernama Hana N. Fountainstand. Hana sangat mengagumi tarian tradisional Jepang, yaitu yosakoi.
Akhirnya, mereka berdua memulai klub yosakoi bersama dan meningkatkan keterampilan menari mereka. Selain menampilkan tarian yosakoi, anime ini juga memperlihatkan usaha dan kerja keras seseorang terhadap hal yang mereka sukai.
12. Folktales from Japan
Terakhir, ada Folktales from Japan. Jika kalian ingin tahu soal cerita rakyat dari Jepang, menonton anime ini adalah jawabannya. Entah itu kisah nyata atau bukan, tidak diketahui.
Anime ini bercerita tentang berbagai folklor Jepang di setiap episodenya, khususnya pada kisah-kisah yang berasal dari Tohoku, wilayah utara Jepang yang terdampak gempa bumi tahun 2011.
Nah, itulah sejumlah rekomendasi anime menampilkan budaya Jepang yang menarik. Semoga menambah pengetahuanmu tentang Jepang!
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 20 Band Rock Jepang Terbaik, Berkontribusi untuk OST Anime!