Analisis Cowboy Bebop: Berdamai dengan Masa Lalu ala Koboi Antariksa

Cowboy Bebop tidak cocok ditonton anak-anak karena temanya yang dewasa. Uniknya, semakin dewasa kamu, semakin mudah untuk mengerti anime ini. Simak mengapa dalam artikel berikut ini!

Analisis Cowboy Bebop: Berdamai dengan Masa Lalu ala Koboi Antariksa

Cowboy Bebop membawa tema yang lebih dewasa daripada anime biasanya. Berikut ini saya membagi analisis Cowboy Bebop ke dalam tiga bagian. Artikel ini adalah analisis Cowboy Bebop bagian II.

Bagian I dapat kamu cek di bawah ini.

Analisis Cowboy Bebop (Bagian I): Seri Klasik yang Jadi Gerbang Bagi yang Ingin Kenal Anime


Meskipun para karakternya tak jarang berbuat bodoh dan lucu, Cowboy Bebop ini membawa pesan yang lebih serius di baliknya. Tema yang ditampilkan lebih dewasa dan gelap, dari mulai kekerasan hingga filosofi hidup.

Episode (session) 1 yang berjudul Asteroid Blues dapat menjadi cermin akan seperti apa Cowboy Bebop bercerita selanjutnya. Dalam Asteroid Blues, kita mengikuti kiprah Spike dan Jet memburu pelarian bernama Asimov dan istrinya yang hamil, Katerina.

Namun sebelum itu, kita diberi tahu latar belakangnya: Spike mengeluh karena Jet menipunya dengan makanan yang ia sebut “sayur paprika daging”, padahal tidak ada dagingnya secuil pun.

Analisis Cowboy Bebop: Berdamai dengan Masa Lalu ala Koboi Antariksa Reaksi Spike ketika tidak menemukan daging dalam hidangan bernama "Sayur Paprika Daging".[/caption]

Jet membalas gerutu Spike dengan alasan mereka tak punya uang untuk beli daging. Jadilah mereka memburu Asimov dan Katerina dengan harapan polisi mengganjar mereka dengan duit untuk makan enak.

Asimov dikejar karena telah mencuri sejumlah cairan yang dapat membuat seseorang jadi lebih kuat dan cepat seperti banteng. Tapi efek sampingnya, orang tersebut akan kelelahan dan matanya berdarah. Asimov dan Katerina bermaksud menjual cairan ini, menjadi kaya, dan hidup bahagia selamanya di Mars.

Spike gagal menangkapnya di daratan karena Asimov dan Katerina keburu kabur ke luar angkasa. Spike mengejarnya dari belakang. Sial bagi Asimov dan Katerina, sekumpulan polisi sudah menunggu di atas. Katerina yang menganggap mimpi mereka untuk hidup bahagia telah pupus, akhirnya menembak Asimov di kepala.

Suara musik sendu harmonika yang mengiringi berhenti tiba-tiba. Spike dan Katerina saling bertatapan sebelum pesawat yang Katerina tumpangi hancur berkeping-keping ditembak polisi.

Analisis Cowboy Bebop: Berdamai dengan Masa Lalu ala Koboi Antariksa Katerina ketika mendapati mimpinya hidup bahagia bersama Asimov telah pupus.[/caption]

Spike dan Jet akhirnya kembali ke pesawat Bebop. Jet menawarkan rokok pada Spike—yang sedang berkontemplasi tentang kejadian tadi—sambil menawarkan sayur paprika “daging” seperti sebelumnya.

Ada tragedi dan melankoli dalam kisah Asimov dan Katerina, yang kemudian ditekankan oleh kontemplasi tanpa dialog Spike di akhir episode. Asimov dan Katerina berupaya kabur dari dunia yang korup; mereka memang pernah jadi penjahat, tapi mereka punya mimpi bersama untuk jadi manusia lebih baik.

Bukan kebahagiaan yang mereka dapatkan, melainkan kematian. Kisah tragis ini pun juga dialami oleh masing-masing protagonis dan antagonis yang tersebar di seluruh 26 episode Cowboy Bebop. Saya akan jelaskan di topik selanjutnya.

Selain tragedi, hal paling menarik lainnya dari cerita episode Asteroid Blues di atas adalah bagaimana Spike dan Jet memandang dunia. Sedari awal, kita sudah ditekankan bahwa uang itu penting untuk beli makan, dan mereka harus berusaha mencarinya. Namun, ada sisi woles dari tindak-tanduk Spike dan Jet di akhir episode.

Mereka tidak lantas berkecil hati atau marah besar karena kehilangan hasil buruan. Spike dan Jet justru melepaskannya dengan ikhlas. Spike, Jet, Faye, Ed, bahkan Ein memandang dunia lewat perspektif nihilisme dan stoicsm. Mereka menganggap segalanya sia-sia belaka sehingga tak perlu dipikirkan berlarut-larut. Mereka tetap tenang dalam keadaan paling sulit sekalipun.

Itu yang membuat karakter-karakter dalam Cowboy Bebop keren.

Analisis Cowboy Bebop: Berdamai dengan Masa Lalu ala Koboi Antariksa

Spike terutama, menjalani hari-hari tanpa semangat hidup, layaknya tanpa tujuan. Ia menganggap hampir semua hal yang ia kerjakan seperti tak punya makna. Menurut kritikus anime dan manga Susan J. Napier dalam bukunya Anime from Akira to Howl’s Moving Castle: Experiencing Contemporary Japanese Animation (2005), Spike memiliki beban masa lalu yang sama seperti Rurouni Kenshin dalam Samurai X.

Akan tetapi, mereka tidak punya motivasi dan tujuan yang sama. Spike berkelana ke sana dan ke mari, tapi sisi emosional dan spiritualnya sama sekali tidak tersentuh.

Ia bagai sepotong kayu yang terapung-apung di lautan.

Keseluruhan cerita Cowboy Bebop adalah tentang bagaimana para karakter menghadapi masa lalunya. Simak kelanjutan analisis Cowboy Bebop di halaman sebelah.

Masa Lalu yang Menghantui

Analisis Cowboy Bebop: Berdamai dengan Masa Lalu ala Koboi Antariksa Masa lalu Faye Valentine.[/caption]

Masing-masing karakter utama Cowboy Bebop punya masa lalu yang tragis. Faktanya, keseluruhan cerita Cowboy Bebop adalah tentang bagaimana para karakter menghadapi masa lalunya. Beberapa episode khusus disajikan untuk menggali cerita masa lalu itu, seperti My Funny Valentine untuk Faye dan Ganymede Elegy untuk Jet.

Spike punya masa lalu yang gelap dan misterius; ia mantan anggota sindikat/mafia dan berupaya kabur membawa kekasihnya, Julia. Namun, kabur dari Sindikat berarti mati.

Spike sampai memalsukan kematiannya dan berencana menjemput Julia di tempat yang dijanjikan. Namun, Julia tidak hadir. Spike berpikir Julia telah dibunuh, maka ia pergi berkelana sambil membawa beban masa lalu yang belum tuntas itu.

Whatever happens, happens (apa yang terjadi, terjadilah),” ujar Spike ketika ia hampir mati saat pesawatnya rusak dan tertarik gravitasi Bumi.

Spike adalah manifestasi utama filosofi stoicsm dalam Cowboy Bebop, mengingat betapa kuat masa lalu menariknya sehingga keseruan masa sekarang tak lagi menarik perhatiannya.

Di tempat lain, Jet adalah mantan polisi paling gigih di kesatuannya. Ia dijuluki Black Dog, sebab sekali ia menggigit, tidak akan pernah lepas. Dalam Ganymede Elegy, Jet dikisahkan punya mantan kekasih.

Namun, si mantan meninggalkannya karena Jet orangnya terlalu protektif dan dominan. Korupnya kepolisian ditambah gagalnya kisah cintanya membuat Jet jadi pribadi yang sinis. Jet telah kehilangan kepercayaannya terhadap masyarakat dan institusi yang punya otoritas seperti kepolisian.

Masa lalu bagi Jet disimbolkan lewat lengan palsunya. Jet memilih untuk mengganti lengannya dengan lengan bionik alih-alih lengan asli sebagai pengingat bahwa ia tidak boleh ceroboh seperti ia yang dulu.

Jet sepertinya belum bisa move on dari masa lalunya. Dibanding Spike yang tidak pedulian, Jet selalu baper kalau ada yang membawa-bawa sesuatu dari masa lalu.

“Manusia hanya memikirkan masa lalunya sesaat sebelum mereka mati, seolah-olah mereka dengan panik mencari-cari bukti yang menunjukkan mereka telah hidup,” kata Jet.

Tidak seperti Spike dan Jet yang “punya” masa lalu, Faye tidak ingat kisah hidupnya sebelum ini. Faye diceritakan bangkit dari tidur panjang setelah dibekukan selama 54 tahun karena mengalami kecelakaan parah. Bagai jatuh tertimpa tangga, Faye terikat hutang ratusan juta Woolong (mata uang di semesta Cowboy Bebop) untuk biaya pengobatannya selama ini.

Setelah ditipu oleh orang yang mengaku akan melindunginya setelah bangun dari tidur panjang, Faye jadi menderita krisis kepercayaan. Ia jadi pribadi yang oportunis dan mudah marah, berbeda jauh dari kepribadiannya di masa lalu yang tampak pemalu dan polos.

Seperti Spike yang selalu dikejar-kejar oleh masa lalu yang belum tuntas dan Jet yang masih terluka, Faye selalu dihantui oleh keinginan untuk mengetahui sejarah hidupnya. Ia tampak jadi orang paling sendiri di seluruh semesta Cowboy Bebop, dan ia menutupi kesepiannya itu dengan mencari perhatian lewat hal-hal seperti berlagak tegar dan berlaku tidak setia.

Kutipan Faye yang paling terkenal adalah “Oh Ed, anything but blue (apa saja selain warna biru).”, yang ia sampaikan ketika Ed mewarnai kukunya. Itu kutipan yang ambigu, karena selain soal warna kuteks, blue juga berarti melankoli.

Orang-orang tidak tahu, bahwa di balik tampilannya yang berbahaya dan menggoda, ia menyimpan kesedihan yang begitu dalam.

Analisis Cowboy Bebop: Berdamai dengan Masa Lalu ala Koboi Antariksa

Masa lalu Ed dan Ein tidak banyak diceritakan. Dalam session Hard Luck Women, Ed dikisahkan ditinggal oleh ayahnya di sebuah panti asuhan. Sementara itu, Ein sejak episode Stray Dog Strut diceritakan adalah anjing hasil percobaan laboratorium. Ia disebut sebagai “data dog” dan tingkat kecerdasannya ditingkatkan sedemikian rupa.

Meski tidak banyak digali, baik Ed dan Ein punya peran tidak kalah penting daripada Spike, Jet, dan Faye. Keduanya adalah comic relief, alias karakter yang diciptakan untuk lucu-lucuan. Hal ini seratus persen berhasil karena mereka selalu berhasil menghadirkan tawa dan sukses membikin gemas.

Cowboy Bebop melempar pertanyaan klasik tentang filosofi hidup. Temukan pertanyaan tersebut di kelanjutan analisis Cowboy Bebop di halaman sebelah.

Pencarian Arti Hidup

Analisis Cowboy Bebop: Berdamai dengan Masa Lalu ala Koboi Antariksa

Masa lalu ketiga karakter utama Cowboy Bebop yang tragis tadi itu kemudian terbawa ke dalam setiap tingkah laku mereka di sepanjang episode. Cowboy Bebop ini merupakan anime humoris, yang terutama disampaikan lewat karakterisasinya.

Akan tetapi, terasa ada yang hilang dari mereka. target="_blank" >Para karakter saling tidak terbuka satu sama lain. Mereka rutin mengobrol di setiap episode, tetapi selalu ada upaya untuk tidak jujur.

Mereka berusaha untuk menghindari topik soal identitas diri dan masa lalu, seakan-akan mereka saling mengerti bahwa mereka pun punya rahasia yang ogah untuk dibagi kepada orang lain.

Spike menolak untuk menjawab ketika Jet bertanya tentang seorang calon buruan yang ternyata mentor Spike dulu ketika masih di Sindikat. Spike justru bertanya balik kepada Jet tentang cerita di balik lengan palsunya—yang tentu saja Jet menolak bercerita.

Faye juga seperti itu. Ketika ia baru kembali dari Singapura, tempat yang ternyata rumahnya dulu, ia dikonfrontasi oleh Jet. Faye diam saja dan berlalu sambil menunjukkan air muka sedih.

Jika diumpamakan, interaksi Spike, Jet, dan Faye itu seperti saling melempar jari tengah setiap berbicara satu sama lain.

Analisis Cowboy Bebop: Berdamai dengan Masa Lalu ala Koboi Antariksa

Para karakter menjalani hari-hari dengan tidak melihat ke depan, melainkan ke belakang. Masa lalu membelenggu mereka seperti rantai tahanan, membuat ketiganya seakan berjarak dari kehidupan masa sekarang.

Cowboy Bebop di permukaan adalah tentang pemburu hadiah yang mengejar buruannya demi uang. Mereka tampak peduli dengan uang karena: 1) mereka butuh uang untuk bertahan hidup dan merawat pesawat, serta 2) Faye butuh uang untuk melunasi hutangnya yang menggunung.

Namun, jika kita membaca pesan tersembunyi di balik segala tindakan mereka demi uang, mereka justru tidak peduli. Jika mereka gila harta seperti para pemburu hadiah pada umumnya, mereka bisa saja main judi di kasino.

Analisis Cowboy Bebop: Berdamai dengan Masa Lalu ala Koboi Antariksa Jet berhasil mengumpulkan satu peti koin emas dari mesin slot.[/caption]

Dalam episode Honky Tonk Women, Spike dan Jet pergi ke sebuah kasino. Jet, entah karena beruntung atau memang curang, berhasil meraup jackpot dari mesin slot. Spike jagonya enggak ketulungan dalam permainan poker. Ia sampai bosan menang. Faye juga hebat ketika menipu.

Semua keahlian itu akan dengan mudah membuat mereka kaya dalam sekali berkunjung ke kasino. Namun nyatanya, mereka tidak melakukan itu semua untuk mendapat cuan.

Sebab Cowboy Bebop bukan anime tentang judi, ia adalah anime tentang pencarian makna diri dan tujuan hidup. Begitupun dengan Spike, Jet, dan Faye; mereka bukan mencari uang, melainkan mencari tujuan hidup masing-masing.

Para karakter tampaknya sadar bahwa harta bukanlah segalanya. Harta adalah manifestasi dari kesia-siaan. Uang bisa dicari jika telah kandas, namun mendapatkan tujuan hidup adalah makna sesungguhnya dari eksistensi manusia.

Itulah mengapa Cowboy Bebop masih lekat di ingatan para penggemar setianya, meski sudah lewat 20 tahun (3 April lalu adalah hari ulang tahunnya). Visualnya futuristik dan latar waktunya jauh di depan masa kita sekarang, tetapi pesan yang terkandung di baliknya sangat dekat, yakni sebuah pertanyaan abadi:

Mengapa kita harus tetap hidup?

Sepanjang umurnya, manusia selalu mencari jawaban akan pertanyaan tersebut. Orang Jepang memiliki istilah untuk ini: ikigai. Ikigai adalah alasan untuk bangun keesokan hari. Sudah banyak cerita tentang orang-orang berkecukupan yang mau melakukan apa saja untuk mengisi satu lubang kosong di hatinya.

Alasan inilah yang masih sangat kabur di mata Spike, Jet, dan Faye. Beban masa lalu mengaburkannya. Spike dalam konfrontasinya dengan Faye di episode akhir mengatakan salah satu bola matanya adalah mata palsu; salah satu mata melihat masa sekarang, sementara mata lainnya masih melihat masa lalu.

Menjadi pemburu hadiah bukanlah tujuan mereka sebenarnya. Pada kenyataannya, kegiatan mereka itu hanyalah upaya untuk target="_blank" >menghabiskan waktu saja.

Mereka berkelana ke sana ke mari, mengerjakan hal-hal yang remeh dan tidak penting, dengan harapan suatu ketika nasib akan mempertemukan mereka dengan apa yang mereka sebenarnya cari.

Bukankah kita juga seperti itu, selalu mencari makna dan tujuan hidup di tengah-tengah dunia yang korup dan kompleks ini agar hidup kita menjadi berarti?

Lalu, sebuah pertanyaan lagi:

Bagaimana kita bisa menemukan arti hidup masing-masing?


Analisis Cowboy Bebop selanjutnya akan menjawab pertanyaan tersebut sekaligus mengungkap nasib Spike, Jet, Faye, Ed, dan Ein yang sebenarnya.

Analisis Cowboy Bebop (Bagian I): Seri Klasik yang Jadi Gerbang Bagi yang Ingin Kenal Anime

Analisis Cowboy Bebop (Bagian III): Mengungkap Makna di Balik Ending yang Ambigu

Diedit oleh Fachrul Razi

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU