Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
My Hero Academia adalah anime yang menyuguhkan cerita kepahlawanan. Ceritanya tentang kisah Midoriya Izuku yang berusaha menjadi seorang pahlawan dengan Quirk yang diberikan oleh All Might. Sepanjang tujuh musim, ada banyak momen pengorbanan yang dilakukan pada tiap karakter. Hal itu sungguh biasa terjadi dalam anime ini.
Namun, dalam beberapa kasus, situasi pertempuran sangat mengerikan dan menegangkan. Itu membuat mereka bisa saja mati dalam pertarungan, tapi tak masalah asalkan bisa melindungi orang yang mereka sayangi. Lalu, adegan mana saja yang termasuk pengorbanan luar biasa di My Hero Academia yang mengharukan? Berikut ini ulasannya.
1. Midoriya sang penyelamat Ochako Uraraka
Untuk masuk ke akademi U.A itu tak mudah. Setiap orang harus melewati seleksi ujian yang sangat sulit dan ketat. Izuku Midoriya yang sangat ingin masuk ke sana telah mempersiapkan ujian tulis sejak lama, tapi sayangnya ia belum menguasai Quirk yang baru dimilikinya itu. Di episode 4 season 1, pukulan pertamanya terjadi.
Saat diuji untuk melawan robot raksasa, Midoriya sangat kikuk. Namun, saat ia tahu bahwa Ochako Uraraka berada dalam bahaya, ia langsung menyerang robot itu tanpa pikir panjang. Meskipun tangannya terluka, Midoriya berhasil menyelamatkan Uraraka dan membuatnya bisa melanjutkan ujian. Berkat aksinya itu, Midoriya lulus ujian.
2. Lemillion rela kehilangan Quirk Permation-nya
Kisah heroik ini terjadi di episode 9 season ke-4. Lemillion atau Mirio Togata selalu bermimpi bisa menyelamatkan sebanyak satu juta orang. Sayangnya, mimpinya harus dikubur dalam-dalam sejak ia menyelamatkan anak perempuan bernama Eri yang ditangkap oleh bos yakuza, Overhaul.
Pertarungan antara keduanya pun dimulai. Sayangnya, Lemillion tertembak di tengah-tengah pertempuran. Hal itu membuatnya harus kehilangan Quirk Permetation-nya. Akan tetapi, itu tak membuatnya berhenti. Ia memanfaatkan kemampuan lainnya, yakni bisa memprediksi gerakan lawan selanjutnya. Dengan begitu, Lemillion pun berhasil menang dari Overhaul.
3. Crust mengorbankan dirinya untuk keselamatan para pahlawan
Crust adalah satu dari Pahlawan Pro teratas yang masuk ke dalam sepuluh besar. Di episode 6 season 6, ia dan rekan-rekannya berani melawan Paranormal Liberation Font. Saat itu Crust berhadapan langsung dengan para Nomus dan Shigaraki yang dihidupkan kembali oleh Kyudai Garaki. Setelah dikalahkan, pembusukan yang terjadi pada tubuh mereka ternyata bisa menular ke semua orang.
Mengetahui fakta itu, semua hero yang terlibat dalam pertarungan mati-matian berusaha kabur. Demi menyelamatkan yang lain, Crust harus terjebak lebih lama dengan Shigaraki. Menurutnya, daripada melarikan diri, lebih baik ia membantu hero lainnya. Ia tak mau ada lebih banyak korban berjatuhan.
Baca Juga: 10 Kematian di My Hero Academia yang Paling Menyedihkan
4. Bakugo menyerahkan dirinya kepada League of Villains
Di episode 7 season 3, tiba-tiba sekelompok penjahat muncul di Kamp Pelatihan Musim Panas. Mereka menyerang para guru dan murid, tapi tujuan sebenarnya adalah ingin merekrut Katsuki Bakugo untuk menjadi anggota mereka. Saat para penjahat lainnya berkelahi dengan siswa lain, Bakugo justru tertangkap oleh Mr. Compress.
Melihat hal itu, Midoriya bergegas untuk menyelamatkan temannya itu sebelum mereka melewati gerbang Kurogiri. Namun, Bakugo menyuruh Midoriya untuk mundur, karena tahu bahwa temannya itu sudah mencapai batas maksimalnya. Ia pun akhirnya ditangkap tanpa memberontak karena tak mau ada orang lain lagi yang terluka karenanya.
5. Pengorbanan Sir Nighteye dengan nyawanya
Pada episode 12 season 4, penonton harus rela kehilangan Sir Nighteye. Ia adalah salah satu Pahlawan Pro yang sabar, terutama saat berhadapan dengan All Might. Kemampuannya yang bisa melihat masa depan membuat Sir Nighteye harus memperingatkan All Might untuk berhati-hati jika tak mau mati dengan cepat.
Episode ini menjadi salah satu momen pengorbanan luar biasa di My Hero Academia yang dilakukan Sir Nighteye. Ia dengan berani menyerang Shie Hassaikai, meskipun tahu bahwa kematiannya bisa saja terjadi di tengah-tengah pertarungan. Keberaniannya melawan Overhaul itu menghasilkan luka yang cukup parah pada dirinya sendiri. Sesuai dengan prediksinya, ia pun akhirnya mati saat di rumah sakit.
6. All Might mengerahkan seluruh kekuatannya
Episode 11 season 3 menceritakan All Might yang sudah tak bisa menggunakan One For All secara maksimal. Ia mencari pengganti yang cocok mewariskan kekuatan itu dan jatuh kepada Izuku Midoriya. Dengan memberikan One For All, artinya All Might mungkin saja bisa kehilangan kekuatannya permanen.
Akan tetapi, tiba-tiba muncul All For One setelah menghilang bertahun-tahun. All Might mau tak mau harus bertarung dengan musuh bebuyutannya itu. Ia pun jadi harus mengerahkan seluruh kekuatannya yang tersisa. Walaupun pada akhirnya All Might menang atas All For One, walaupun harus merelakan Simbol Perdamaian yang melekat pada dirinya.
Baca Juga: 10 Karakter yang Terlupakan di My Hero Academia, Kurang Disorot!
7. Midoriya berusaha membebaskan Bakugo dari Sludge
Di episode 2 season 1, saat cerita My Hero Academia baru dimulai, Bakugo ditangkap oleh Sludge. Ia berusaha sekeras mungkin untuk lepas dari tubuh Sludge menggunakan Quirk Ledakannya agar makhluk itu meledak. Namun, itu hanya membuat kobaran api di sekitar mereka. Midoriya yang melihat musuh masa kecilnya dalam bahaya, ia bergerak untuk menyelamatkannya.
Secepat kilat Midoriya berhasil mencakar tubuh Sludge, padahal saat itu ia masih belum memiliki Quirk. Walaupun ia tahu tindakannya itu sangat berbahaya dan sia-sia, setidaknya ia telah mencoba untuk menyelamatkan Bakugo. Hingga akhirnya membuat All Might turun tangan untuk menyelamatkan mereka berdua.
8. Kirishima membela mentornya, Fat Gum
Dalam My Hero Academia, Kirishima menjadi salah satu pahlawan tanpa pamrih. Ia sangat ingin menjadi hero yang sopan dan gagah. Agar wibawanya terjaga dengan baik, Kirishima tak pernah menunjukkan sisi kejamnya di depan banyak orang. Namun, beda cerita saat berhadapan dengan Shie Hassaikai pada episode 10 season 4.
Pasalnya, Shie membuat Fat Gum, mentornya, kehabisan tenaga. Sebagai murid, ia pun melindunginya dengan senjata pamungkasnya bernama Unbreakable. Tak ada satu pun serangan Shie yang berhasil menembus tamengnya. Tindakan Shie ini cukup memberikan Fat Gum waktu untuk memulihkan diri, sehingga mereka bisa memenangkan pertarungan.
9. Aizawa melindungi para muridnya
Aizawa dalam My Hero Academia dikenal sebagai sosok guru yang tegas dan keras. Tak ada yang tahu soal rumor tentang dirinya yang pernah mengeluarkan seluruh murid kelasnya. Namun, sifat aslinya terkuak dalam episode 11 season 1.
Saat Liga Penjahat menyerang para muridnya yang sedang mengikuti Unforeseen Simulation Joint atau USJ, Aizawa harus menghadapi Nomu dan Tomura Shigaraki secara langsung. Nomu berhasil meremukkan tangannya, tapi Aizawa terus mencegah keduanya untuk menyerang murid-muridnya. Ia rela diserang habis-habisan agar para muridnya tetap aman.
10. Balas budi Bakugo terhadap Midoriya
Momen balas budi ini terjadi dalam episode 9 season 6 saat Midoriya sedang bertarung dengan Tomura Shigaraki yang lebih kuat darinya. Dari kejauhan, Bokugo melihat serangan lain yang mengarah pada Midoriya. Secara cepat, Bakugo melompat ke depan Midoriya dan melemparnya agar tak kena serangan itu. Namun, itu justru terkena dirinya sendiri, membuatnya tertusuk salah satu sulur tajam.
Bokugo tetap selamat dari serangan itu, tapi tindakannya dinilai menjadi salah satu pengorbanan luar biasa di My Hero Academia. Hal itu disebabkan hubungan pertemanan dan aksi-aksi penyelamatan yang terjadi di antara mereka sebelumnya.
Jadi, itulah beberapa adegan pengorbanan luar biasa di My Hero Academia. Menurutmu, aksi siapa yang paling mengharukan?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 7 Karakter My Hero Academia Tertua, Ada yang Melebihi Seabad!