TUTUP

5 Tips Menggunakan Aplikasi TJ: Transjakarta! Bisa Bantu Cek Rute?

Cek posisi bus dulu sebelum ke halte 

5 Tips Menggunakan Aplikasi TJ: Transjakarta! Bisa Bantu Cek Rute?

Pada 19 September 2024 dulu, PT Transportasi Jakarta resmi meluncurkan aplikasi Transjakarta. 

Sejak saat itu aplikasi ini sebenarnya bisa membantu sekali untuk merencanakan perjalanan. 

Saya punya beberapa tips menggunakan aplikasi TJ: Transjakarta ini untuk mempermudah kamu navigasi Jakarta menggunakan TJ.

Seperti apa? Simak di bawah ini!

1. Perhatikan bahwa kamu bisa tahu posisi Transjakarta di sekitarmu

Screenshot aplikasi TJ: Transjakarta. Screenshot diambil Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah, Dok. PT Transportasi Jakarta)

Salah satu fitur utama aplikasi TJ: Transjakarta adalah kemampuannya melacak posisi bus Transjakarta di sekitarmu.

Fitur ini sangat berguna, terutama jika bus yang kamu tunggu termasuk yang jarang lewat.

Contoh kasus: Di depan kantor IDN, ada Halte Denpasar. Bus yang paling sering melewati halte ini adalah bus koridor 9.

Namun, saya lebih sering membutuhkan bus 6M menuju Stasiun Manggarai karena ingin melanjutkan perjalanan dengan Commuter Line. Masalahnya, frekuensi bus 6M ini memang lebih jarang dibandingkan dengan bus koridor 9.

Dengan aplikasi TJ: Transjakarta, saya bisa memeriksa posisi bus 6M saat masih di kantor. Ketika jaraknya sudah relatif dekat dengan Denpasar barulah saya berjalan ke sana agar tidak perlu menunggu terlalu lama di halte.

Fitur pelacakan ini juga sangat membantu jika kamu menunggu bus non-BRT seperti 9D, yang berhenti di pinggir jalan, bukan di halte.

Kasusnya begini: bus 9D kadang kala isinya lebih longgar jika ingin menuju Pancoran pada jam pulang kantor dari kantor IDN dibandingkan dengan bus 9, 9A, atau 9C. Tapi, sementara bus 9, 9A, dan 9C berhenti di Halte Denpasar, bus 9D di area situ berhenti di pinggir jalan.

Bayangkan situasi di mana kamu sudah naik JPO ke Halte Denpasar, lalu tiba-tiba bus 9D muncul. Busnya lebih lowong dari 9, 9A, dan 9C, tapi kamu tidak bisa naik karena kamu sudah telanjur di Halte Denpasar untuk BRT. 

Kemungkinan situasi lain adalah kamu sengaja mengincar 9D. Tapi karena kamu tidak tahu posisinya di mana, kamu jadi menunggu lama. 

Dengan kemampuan melacak posisi bus melalui aplikasi ini, situasi semacam itu bisa dihindari.

Baca Juga: Begini Hasil Percobaan Menenggelamkan vivo V50! Bener Tahan Air?

2. Fitur "Tujuan Kamu" bisa memberi kamu gambaran naik rute apa

Screenshot aplikasi TJ: Transjakarta. Screenshot diambil Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah, Dok. PT Transportasi Jakarta)

Fitur "Tujuan Kamu" di aplikasi TJ: Transjakarta bisa memberimu panduan jelas tentang rute yang perlu kamu ambil.

Misalnya, kamu ingin pergi dari kantor IDN ke Gramedia Matraman. Bingung harus naik bus yang mana? Tinggal buka aplikasi dan gunakan fitur "Tujuan Kamu".

Caranya mudah:

-Masukkan titik awal perjalananmu (misalnya, IDN HQ).

-Masukkan tujuan yang ingin kamu capai (dalam contoh ini, Gramedia Matraman).

Screenshot aplikasi TJ: Transjakarta. Screenshot diambil Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah, Dok. PT Transportasi Jakarta)

Aplikasi akan memberikan beberapa rekomendasi rute lengkap dengan informasi Transjakarta mana yang perlu kamu naiki, di mana kamu perlu transit (jika diperlukan), turun di halte mana, dan bagaimana melanjutkan perjalanan hingga sampai ke tujuan.

Fitur ini sangat membantu, terutama jika kamu tidak hafal semua jalur Transjakarta atau ingin mencari jalur tercepat dan paling efisien.

Ini bisa jadi andalan kalau kamu baru mulai belajar naik Transjakarta atau memang pendatang dari luar yang ingin menggunakan transportasi ini. 

3. Fitur "Halte dan Rute" itu informatif

Screenshot aplikasi TJ: Transjakarta. Screenshot diambil Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah, Dok. PT Transportasi Jakarta)

Fitur "Halte dan Rute" di aplikasi TJ: Transjakarta menyediakan informasi lengkap tentang jalur-jalur Transjakarta, baik BRT maupun non-BRT.

Pernah penasaran rute non-BRT 1A (Pantai Maju - Balai Kota) itu lewat mana saja? Dengan fitur ini, kamu bisa melihat seluruh pemberhentian yang dilewati rute tersebut dari awal hingga akhir.

Fitur ini berlaku untuk semua jenis rute—mulai dari BRT seperti koridor 9 hingga non-BRT seperti 1A.

Selain itu, jika kamu ingin tahu bus apa saja yang berhenti di Halte Denpasar (arah barat), cukup cek fitur ini. Kamu akan mendapatkan daftar lengkap bus yang melintasi halte tersebut, lengkap dengan perkiraan waktu kedatangannya.

Dengan fitur ini, kamu jadi lebih mudah merencanakan perjalanan tanpa perlu bingung mencari informasi di tempat lain.

4. Fitur lapor

Screenshot aplikasi TJ: Transjakarta. Screenshot diambil Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah, Dok. PT Transportasi Jakarta)

Aplikasi TJ: Transjakarta juga menyediakan fitur Lapor yang berguna untuk melaporkan kejadian darurat atau memberikan masukan langsung melalui aplikasi.

Cara menggunakannya:

Buka menu “Feed” di aplikasi.
Pilih “Laporan” lalu tap ikon biru di kanan bawah layar.
Akan muncul pertanyaan “Di mana kejadian yang ingin Anda laporkan?”
Masukkan lokasi kejadian, apakah itu halte atau bus, tergantung di mana kamu mengalaminya atau apa yang ingin kamu laporkan.
Fitur ini menyediakan dua jenis laporan utama:

Laporan Darurat: Jika kamu mengalami kejadian serius seperti pencurian barang atau pelecehan seksual.

Feedback: Opsi ini memungkinkanmu memberikan tanggapan terkait kinerja pramudi, kondisi bus, atau keadaan halte.

5. Bisa beli tiket Open Top Tour of Jakarta

Screenshot aplikasi TJ: Transjakarta. Screenshot diambil Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah, Dok. PT Transportasi Jakarta)

Apa kamu sudah tahu tentang program Open Top Tour of Jakarta dari Transjakarta?

Ini adalah layanan bus tingkat atap terbuka yang memungkinkan kamu menjelajahi Jakarta dengan cara yang unik dan beda dari biasanya. 

Mulai dari gemerlap lampu gedung pencakar langit, keramaian lalu lintas, hingga suasana jalanan yang diterangi lampu-lampu kota—semua bisa kamu nikmati dari bus tingkat dengan atap terbuka.

Melalui aplikasi TJ: Transjakarta, kamu juga bisa langsung membeli tiket untuk tur ini. Ada dua pilihan menarik: Sunset Tour untuk menikmati keindahan senja di Jakarta, atau Night Tour bagi kamu yang ingin merasakan suasana malam yang penuh cahaya. Tinggal pilih jadwal yang kamu inginkan, dan kamu bisa mencoba merasakan program tersebut.

Nah, itu dia lima tips praktis menggunakan aplikasi TJ: Transjakarta.

Menurutmu, fitur mana yang paling menarik? Tulis pendapatmu di kolom komentar!

Baca Juga: vivo V50 Meluncur dalam Waktu Dekat! Simak Infonya Berikut!