Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melalui beberapa kali rumor dan penampakan tidak resmi, akhirnya Samsung resmi membuka kedok hibrida smartphone dan kamera kompak terbarunya yang menjadi penerus Galaxy S4 Zoom, yang kini disebut dengan nama baru, Galaxy K Zoom. Meskipun pada perkembangannya ide smart camera, yang meyakini jika ada sebagian pengguna smartphone yang merasa lebih pas membawa kamera kompak yang sekaligus bisa digunakan untuk berkomunikasi, terbukti kurang begitu populer di pasaran, namun ternyata Samsung, seperti halnya Nikon, masih yakin jika ponsel dengan kemampuan kamera digital tetap memiliki pengguna tersendiri, meskipun pasarnya tidak sebesar smartphone pada umumnya yang kini sudah sangat mumpuni digunakan untuk mengambil foto secara mobile. Keluarga baru Galaxy Zoom ini kembali berusaha meyakinkan pasar yang masih mengutamakan fitur fotografi di atas fungsi dasar smartphone tersebut jika Galaxy K Zoom adalah pilihan yang lebih pas untuk tetap mendapatkan kemampuan kamera digital pada umumnya dalam wujud smartphone. Meskipun sekilas kemampuan fotografinya sama dengan seri sebelumnya, namun Galaxy K Zoom tetap menawarkan beberapa upgrade worth it (apalagi jika dibandingkan Galaxy S4 Zoom) yang membuatnya tidak jauh tertinggal dibandingkan flagship terbaru Samsung. Untuk spesifikasinya, Samsung dengan kode SM-C111 untuk varian 3G (dan SM-C115 untuk varian 4G LTE) tersebut mengajukan layar yang lebih lega, setidaknya membuatnya sekelas dengan Galaxy S3, dengan bidang 4.8-inchi yang resolusinya HD 720 x 1280-pixel dan material Super AMOLED berpelindung Gorilla Glass 2. Kemudian untuk chipsetnya, juga tidak terlalu memalukan seperti dual-core-nya Galaxy S4 Zoom. Kali ini Samsung memilih racikan para teknisinya sendiri, Samsung Exynos 5 Hexa 5260 yang memiliki enam core prosesor dengan arsitektur big.LITTLE. Kombinasinya, dua-core ARM Cortex-A15 berkecepatan maksimal 1.7 GHz untuk menangani proses yang berat, dan penghemat daya diserahkan pada empat-core ARM Cortex-A7 berkecepatan maksimal 1.3 GHz. Arsitektur ARM big.LITTLE tersebut sudah mendukung fitur global task schedulling, atau yang juga biasa disebut HMP (Heterogeneous Multi-Processing), sehingga keenam corenya bisa berjalan bersamaan. Dipadukan dengan GPU ARM Mali-T624 dan memory RAM 2 GB, kamu akan mendapatkan kinerja yang setara dengan Galaxy Note 3 Neo, phablet baru Samsung yang belum lama ini juga mulai dijual di Indonesia. Spesifikasi lain yang sudah diungkapkan Samsung adalah kameranya, yang menyematkan sensor 20.7 MP 1/2.3 BSI CMOS Sensor untuk hasil pemotretan minim cahaya yang tetap jelas, yang mendukung 10x Optical Zoom, diperkuat dengan fitur Optical Image Stabilization untuk mengurangi efek blur dari goyangan tangan selama meotret, berukuran 24-240mm, dan diafragma dengan jangkauan F3.1-6.3. Dari sensornya itu saja, sangat tinggi untuk ukuran smartphone, meskipun jauh dibandingkan kamera profesional. Setidaknya kamu yang juga biasa membawa smartphone dan kamera point-and-shoot, dan berpikir ingin memperingkas barang bawaan, bisa mendapatkan kombinasi keduanya dalam satu paket Galaxy K Zoom. Fitur lain yang melengkapi sensor tersebut seperti flash jenis Xenon yang diklaim menghasilkan kilatan cahaya yang lebih terang dibandingkan LED biasa, AF/AE Separation (Auto Focus/ Auto Exposure Separation) untuk mendukung presisi cahaya dan kejelasan gambar, mode Pro Suggest dengan 5 pengaturan filter, Selfie Alarm yang bisa memberi notifikasi ketika mau menekan shutter untuk foto selfie, serta object tracking untuk menghasilkan hasil yang jelas dan terfokus dari sebuah obyek yang bergerak. Melengkapi spesifikasi tersebut, kita mendapatkan internal storage 8 GB, bisa diperbesar melalui slot micro SD hingga 64 GB, kamera depan dengan kualitas 2-megapixel, ada pilihan varian dengan koneksi 3G dan 4G, konektivitas lokal melalui Wi-Fi 802.11 a/b/g/n dual band 2.4 GHz dan 5 GHz, mendukung WiFi Direct, Bluetooth 4.0 Low Energy yang memastikannya bisa dengan mudah terkoneksi smartwatch generasi terbarunya Samsung, USB 2.0, NFC, GPS + A-GPS dan juga mendukung satelit GLONASS. Smartcamera yang menjalankan OS Android 4.4 KitKat dan polesan Samsung TouchWiz UX ini memiliki sensor accelerometer, gyroscope, proximity, light, dan juga magnetic sensor plus compass digital. Sayang mungkin yang agak mengganggu dari kamera pintar dengan dimensi 137,5 x 70,8 x 16,6-20,2-mm dan berat 200-gram ini adalah baterainya. Untuk mentenagai semua fiturnya tersebut, termasuk juga untuk jeprat-jepret berulang kali didukung flash Xenon, Samsung hanya mengandalkan baterai 2,430-mAh saja, yang menurut kami sangat kurang. Di sisi luarnya, Galaxy K Zoom mirip dengan cangkang luar Galaxy S5. Terbuat dari plastik dengan permukaan bemotif lubang yang menyerupai lapisan kulit. Dan seperti sebelumnya, layar smartphone ini justru diposisikan sebagai bagian punggungnya. Sedangkan sisi depannya adalah bagian dimana kita mendapatkan lensa kamera dan flash Xenonh. Bagian lensanya tersebut terlingat nongol keluar beberapa mm, karena itulah pada bagian tertebalnya, smartcamera ini mencapai 20.2mm. Lebih tebal dibandingkan rival smartcamera lainnya, Nokia Lumia 1020 yang hanya 14.5mm pada bagian tertebalnya. Seperti sebelumnya, Samsung bertahan dengan format 1/2.3” sensor kamera ini, namun meningkatkan resolusinya dari 16.3MP ke 20.7MP, dibandingkan Galaxy S4 Zoom. Sejauh ini Samsung tidak melengkapi pernyataan press-release-nya dengan kepastian, seperti kapan kamera cerdas ini bakal dirilis, dan berapa harganya nanti. [gallery columns="4" link="file" ids="146963,146962,146957,146956,146954,146965,146966,146967"] Spesifikasi Galaxy K Zoom
- Network: LTE Cat4, HSPA+ 42Mbps; LTE 800/850/900/1800/2100/2600; HSPA+ 850/900/1900/2100; EDGE/GPRS 850/900/1800/1900; 3G 5-band HSPA+ 42Mbps; HSPA+ 850/900/1900/2100; EDGE/GPRS 850/900/1800/1900
- Display: 4.8 inch HD Super AMOLED Display (1280x720)
- Processor: Hexa core: 1.3GHz Quad-Core + 1.7GHz Dual-Core Processor
- OS: Android 4.4 (Kitkat)
- Camera: Main(Rear): 20.7 Mega pixel 1/2.3 BSI CMOS Sensor, 10x Optical Zoom, OIS, 24-240mm, F3.1-6.3 AF Assist LED. Sub(Front): 2.0 Mega pixel; ISO: Auto, 100, 200, 400, 800, 1600, 3200; Continuous Shot: 3fps MAX with AF; Format: JPEG, PNG, GIF, WBMP, BMP, AGIF; Xenon Flash; SMART Mode, Expert Mode(P/M), My Mode
- Video: Recording & Playback: Full HD (1920x1080 /60p); Codec : H.263, H.264(AVC), MPEG4, VC-1, Sorenson Spark, MP43, WMV7, WMV8, VP8; Format: MP4, M4V, 3GP, 3G2, WMV, ASF, AVI, FLV, MKV, WEBM
- Audio: Codec : MP3, AMR-NB/WB, AAC/AAC+/eAAC+, WMA, OGG (Vorbis), FLAC; Format : MP3, M4A, 3GA, AAC, OGG, OGA, WAV, WMA, AMR, AWB, FLAC, MID, MIDI, XMF, MXMF, IMY, RTTTL, RTX, OTA
- Value-Added Features: SMART Mode(28): Auto, Pro Suggest, Program, Beauty face, Shot & more, Panorama, Virtual tour, Rich tone, Night, Continuous shot, Selfie alarm, Manual, Kids shot, Landscape, Dawn, Snow, Macro, Food, Party/Indoor, Action freeze, Waterfall, Animated photo, Sound & shot, Surround shot, Silhouette, Sunset, Fireworks, Light race; AF/AE Separation, Object tracking , Studio, Smile/ Blink detection; Ultra Power Saving Mode; Kids mode; S Health Lite; Google Mobile Services
- Google Service: Chrome, Drive, Photos, Gmail, Google, Google+, Google Settings, Hangouts, Maps, Play Books, Play Games, Play Newsstand, Play Movie & TV, Play Music, Play Store, Voice Search, YouTube
- Connectivity: Wi-Fi: 802.11 a/b/g/n 2.4+5GHz, HT40, Bluetooth®: 4.0 BLE; USB: USB 2.0; NFC; A-GPS + GLONASS
- Sensor: Accelerometer, Gyro Sensor, Proximity Sensor, Geomagnetic Sensor, Light Sensor
- Memory: RAM 2GB; Internal Memory 8GB; microSD slot micro SDXC (up to 64GB)
- Dimension: 137.5X70.8X16.6(20.2)mm, 200g
- Battery: 2,430mAh
Samsung GALAXY K zoom - Official Introduction
Samsung GALAXY K zoom - Use Case
Sumber: Global Samsung, Samsung Press, Anandtech