Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dengan harga 1 jutaan, POCO C75 meluncur sebagai smartphone entry level yang ingin bersaing dalam departemen ponsel budget buat mabar! Penasaran dengan impresi kami? Temukan di sini!
1. Kelengkapan unitnya!
Tentu saja, POCO tidak pernah ketinggalan charger ketika dibuka langsung dari kotaknya, dengan menyertakan USB A to C sekaligus unit charger 33 Watt sepaket dengan ponsel tersebut, selain garansi dan quick start guide yang sudah wajib berada di dalam kotak.
2. Layar yang pas
Layar besar 6,88" dengan ketebalan ponsel 8,22 mm juga terasa solid di genggaman tangan dan refresh rate hingga 120Hz juga membuat bernavigasi di ponsel ini tidak terasa canggung dengan umumnya refresh rate layar tersebut di smartphone saat ini. Kecerahan 600 nits juga sudah cukup membuat layarnya terang di situasi silau.
3. Audio satu sisi
Selain baterai 5.160 mAh yang tergolong standar untuk aktivitas ponsel jangka panjang selama 24 jam, suara dari ponsel ini dipancarkan melalui speaker satu sisi yang terletak di bawah ponsel, yang membuat navigasi audionya secara landscape terasa lebih oke dengan jack headphone yang berada di sisi atas.
Baca Juga: Review Marvel Rivals, Hero Shooter Dengan Superhero yang Seru!
4. Kamera yang terang
Dual camera belakang 50 MP f/1,8 memberikan kecerahan yang cukup oke untuk pemotretan jarak dekat maupun selfie dekat dengan kamera depan 13 MP. Di sisi lain, dalam perekaman video ponsel ini terbatas menghasilkan video dengan resolusi 1080p dan frame rate 30 fps.
5. Tetep bisa dipakai main!
Nah, dari sisi performa prosesor Helio G81-Ultra yang disokong dengan RAM 8 GB membuat performanya dalam Honor of Kings berjalan oke dalam pengaturan kualitas visual dan frame rate Tinggi. Kemudian, touch sampling hingga 240Hz terasa relatif untuk setiap app, sehingga kegunaannya di dalam ponsel ini lebih oke untuk game model MOBA maupun RPG kasual!
Apa opinimu sendiri terhadap POCO C75? Sampaikan lewat kolom komentar!
Baca Juga: Review LOTR The War of the Rohirrim, Middle-Earth dalam Animasi