TUTUP

Tunggu Dulu, Apa Hubungannya Naruto dan Pesta Sabu?

Naruto diciduk polisi karena pesta sabu. WAIT....

[read_more id="224269"]

Beberapa media Indonesia seperti Detik dan Tempo memberitakan bahwa Naruto ditangkap polisi! Alasannya? Karena pesta Sabu! Naruto dan pesta sabu? Wait...

Semakin hari, media Indonesia semakin kreatif –atau mungkin kelewatan kreatif. Ketika kalian berseluncur secara bebas di dunia maya untuk mencari informasi, tak jarang kalian akan menemukan beberapa hal yang unik. Sangat unik. Masih ingat dengan berita yang menghubung-hubungkan Karena Tempo dan Detik adalah beberapa dari media terkemuka dengan kredibilatas yang saat ini sering dipertanyakan lumayan bisa diterima, mungkin kalian akan bertanya-tanya, “Ini berita beneran nggak sih? Naruto ‘kan tokoh fiksi...”

Atau mungkin sebagian Reaksi saya setelah membaca paragraf pertama....[/caption]

[read_more id="221120"]

Ya, kata Naruto hanya sebagai pemanis disini. Dan karena haya digunakan sebagai nama alias, saya bisa bilang kejadian dalam berita tersebut (yang tidak saya baca semuanya karena saya kehilangan minat setelah paragraf pertama) tidaklah benar-benar terjadi.

Atau mungkin memang benar-benar terjadi, tetapi orang-orang menjadi tidak percaya terhadap kebenaran berita tersebut karena, yah... Naruto dan Pesta Sabu itu.

Selain itu, tidak adanya pula sumber yang jelas beserta berbagai foto-foto yang setidaknya membuat pembaca percaya dengan berita tersebut, membuat pembaca semakin tidak percaya bahwa pesta Sabu yang dilakukan oleh sang kepala desa Konoha tersebut benar-benar terjadi.

[read_more id="186547"]

Untungnya, tidak seperti bagaimana pembaca bereaksi marah terhadap mahasiswa UI yang bunuh diri dan Yu-Gi-Oh!, pembaca pun menanggapi berita Naruto dan pesta sabu ini dengan bercanda. Memang kelihatannya biasa-biasa saja, tetapi secara tersirat, bercanda bisa menjadi pertanda penurunan dari kredibilitas media yang bersangkutan. Orang-orang bisa mulai tidak percaya lagi dengan apa yang tertulis disana, karena, perlu diingat, mereka mencari berita aktual bukan “parodi”. Jadi, yang ditakutkan adalah ketika seseorang mengeluarkan berita aktual yang benar-benar gawat, orang-orang malah menanggapinya dengan bercanda.

Eh, atau berita-berita diatas memang dibuat untuk parodi ya?

Entahlah... Yang jelas, media berita Indonesia sekarang sudah sulit untuk dipercaya –apalagi kalau sudah membahas politik. Tampaknya segala informasi aktual tentang hal-hal yang terjadi di Indonesia saat ini menjadi sangat langka, dalam artian: susah mencari sesuatu yang benar-benar bisa dipercaya ataupun credible, bukankah begitu?

Nah, daripada bingung, baca-baca saja konten menarik yang ada di Duniaku.net. Hehe...

Sumber: Tempo, Detik