Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain Shibuya dan Ginza, salah satu daerah di Tokyo yang terkenal sebagai tempat budaya dan kehidupan malam adalah Roppongi. Meskipun baru menjadi pusat destinasi turis, Roppongi telah menjadi rumah bagi banyak acara-acara internasional seperti Tokyo International Film Festival hingga rumah bagi Doraemon.
Roppongi dulunya merupakan kawasan kumuh dan rentan dengan kejahatan. Namun, oleh Minoru Mori diubah menjadi kawasan berkelas dan mahal. Google bahkan mempunyai kantor di kawasan ini. Roppongi mempunyai ratusan toko middle dan high-end serta berbagai pusat budaya.
-Doraemon di TV Asahi.
Salah satu tempat penting di Roppongi adalah TV Asahi yang juga rumah bagi Doraemon dan Nobita. Gedung yang memajang panda di depannya ini mempunyai atrium yang bisa diakses oleh publik.
Di atrium ini juga berfungsi sebagai toko suvenir dan tempat TV Asahi memajang program-program apa saja yang sedang tayang. Masuk kesini pun bebas biaya.
- Ex Teather dan Toho Cinemas
Ex Teather dibuka pada November 2013 dan langsung menjadi tempat berkumpul bagi para pecinta film, musik, fashion, dan teater. Bos Pixar John Lasseter pernah memberikan kuliah umum di sini. Ex Teather juga jadi tempat penutupan dari TIFF 2016.
Tidak jauh dari Ex Teather, ada Toho Cinemas. Toho Cinemas merupakan jaringan bioskop terkenal di Jepang. Cabang di Roppongi adalah tempat yang biasa digunakan untuk berbagai penayangan film-film internasional.
[duniaku_baca_juga]
-Instalasi publik di sekitar Roppongi
Ada banyak instalasi publik yang ada di Roppongi, yang penting, mata harus jeli melihatnya. Instalasi seperti Maman oleh Louise Bourgeois atau sKape oleh Karim Rashid seringkali terlewat jika tidak diperhatikan.
Maman adalah instalasi yang terbuat dari perunggu, baja, dan marmer dalam bentuk laba-laba raksasa yang terletak di dekat Plaza Roku-Roku. Pemilihan laba-laba sendiri merepresentasikan makhluk dengan kebijaksanaan, kesabaran dan pemberi pelindungan bagi anak-anak mereka; imej ini katanya menggambarkan ibu dari Louise Bourgeois.
Selain instalasi publik, sangat disarankan untuk menyempatkan menghabiskan waktu di Roppongi Hills Arena karena ada berbagai macam pertunjukkan yang digelar seperti cosplay atau pertunjukkan musik.
Berbagai pameran untuk umum pernah diadakan di sini seperti Patlabor Next Generation. Tempat ini juga diadakan sebagai ajang berkumpul di acara Halloween.
• Mori Art Museum dan National Art Center.
Mori Art Museum adalah tempat untuk pameran kelas dunia yang kebanyakan berfokus pada budaya kontemporer. Masuk ke dalam Mori Art membutuhkan tiket seharga 1500 yen. Selain pameran permanen, Mori Art Museum juga terkadang menjadi tempat dari pameran-pameran berjangka waktu seperti pameran Star Wars yang diadakan pada tahun lalu.
Selain mengunjungi museum, di sini juga bisa melihat pemandangan kota Tokyo lewat dek observasi. Berbeda dengan Mori Art Museum yang harus membayar tiket masuk, National Art Center tidak memungut biaya masuk.
Dari luar, bangunan ini terlihat megah dengan kaca-kacanya. Pameran yang ada di museum ini pun berkategori pameran kelas dunia. Meskipun gratis, jika National Art Center sedang menggelar pertunjukkan khusus, biasanya akan ada tiket masuk. Satu tiket biasanya mempunyai kisaran 1500 yen.
Diedit oleh Doni Jaelani