TUTUP

Review Vivoactive 3: Jam Pintar dengan Tampilan Klasik!

Garmin semakin agresif bermain di pasar perpaduan gaya hidup dan olahraga dengan meluncurkan Vivoactive 3. Duniaku.net mengetes seberapa fungsional activity tracker ini!

Garmin semakin agresif bermain di pasar perpaduan gaya hidup dan olahraga dengan meluncurkan Vivoactive 3. Duniaku.net mengetes seberapa fungsional activity tracker ini. 

Jika seri Fenix dan Forerunner didedikasikan untuk calon atlet dan atlet, maka seri Vivo ditujukan untuk kaum urban yang sudah mulai peduli dengan kesehatan dan mempunyai gaya hidup aktif.

Vivoactive 3 sendiri merupakan seri lanjutan dan paling teratas dari seri Vivo dibanding dari Vivofit, Vivosmart dan Vivosport. Ada tiga varian yang diperkenalkan, yaitu warna hitam dan putih dengan bingkai bundar baja tahan karat, serta hitam slate dengan bingkai berwarna hitam.

Untuk varian hitam dan putih berbingkai baja tahan karat, dibanderol seharga Rp4,999 juta. Sedangkan untuk hitam slate dijual Rp5,499 juta. Dengan harga paling murah mencapai 5 juta, apakah Vivoactive 3 sepadan dengan harganya?

Spesifikasi

Layar: Layar sentuh transflektif 1,2 inci resolusi 240 x 240 piksel

Kapasitas memori: 7 aktivitas berjangka waktu dan 14 hari data aktivitas

Tahan air: Berenang, 5 ATM

Tali: standar ukuran 20mm

Konektivitas dan sensor: Bluetooth Smart, ANT +, GPS, GLONASS, HR optik, barometer, kompas, akselerometer, termometer

Baterai: Klaim 13 jam dalam mode latihan GPS, dan 7 hari dalam mode jam tangan

Dimensi: 43,4 x 43,4 x 11,7 mm bobot 43 gram

Desain

Berbeda dengan seri Vivo yang berbentuk band atau strap, Vivoactive 3 mempunyai tampilan klasik jam pada umumnya dengan tali berbahan karet silikon bertekstur segitiga. Dengan tampilan ini, Vivoactive 3 bisa dipakai untuk berolahraga mau pun kegiatan sehari-hari.

Bahan silikon yang dipakai juga mudah dibersihkan dan daya tahan yang lebih lama jika sering terkena air atau keringat. Pada awalnya, tali yang dipakai Vivoactive 3 memang terasa lebih tipis dibanding seri Fenix tapi setelah sebulan digunakan, material ini tetap kokoh dan menunjukkan kualitasnya.

Untuk bagian layar, Vivoactive 3 memang tidak memiliki layar sentuh yang jernih seperti Apple Watch. Sebaliknya, Garmin memilih panel transflektif atau e-ink. Panel ini dikenal dengan kemampuannya yang dapat terus-menerus menyala tanpa menghabiskan banyak daya baterai.

Di bawah matahari, jam ini juga tidak membuat silau mata. Untuk pencahayaan minim, tersedia lampu latar yang akan aktif secara otomatis dengan gestur menaikkan lengan, atau saat layar disentuh.

Bagian belakang menjadi area tempatnya konektor untuk pengisian daya sekaligus tempat peletakan sensor detak jantung. Di bagian pengisi batere, kabel yang digunakan adalah kabel universal yang mulai dipakai sejak seri Fenix 5 diluncurkan.

Untuk menavigasi, disediakan sebuah tombol, atau pengguna bisa melakukan gestur mengusap/sentuh/tahan pada layar, juga mengusap pada sisi unit.Untuk menelusuri menu-menu utama dapat dilakukan dengan usapan ke atas dan ke bawah.

Ketuk dan tahan untuk melihat status baterai dan akses ke pengaturan tampilan jam, riwayat, statistik, dan semua pengaturan. Usap dari kiri ke kanan untuk kembali ke tampilan utama. Oh ya, untuk yang kidal juga tidak perlu khawatir karena Vivoactive 3 dibuat dengan desain ambidextrous yang menyesuaikan dengan pengguna.


Lanjutan pembahasan produk ini bisa kamu cek di halaman kedua!

Fungsi

Berbeda dari kebanyakan jam pintar lainnya, Vivoactive menolak untuk dimasukkan dalam kategori jam pintar dan lebih memilih disebut sebagai activity tracker. Gawai ini juga bisa berdiri sendiri tanpa bantuan smartphone.

Namun, untuk mendapatkan data yang komprehensif memang lebih baik disambungkan dengan smartphone yang akan menyimpan data-data. Untuk smartphone, aplikasi Garmin Connect sementara di PC bisa menggunakan Garmin Express.

Jika sudah terhubung, kamu akan disuguhkan antarmuka yang mempunyai banyak panel. Versi terbaru antarmuka ini menurut saya merupakan kemajuan dari versi sebelumnya yang terpisah-pisah. Dalam versi baru, tersedia berbagai fitur aktifitas secara menyeluruh seperti data detak jantung sepanjang hari dan malam, tingkat stres tubuh, hingga langkah yang dilakukan.

Vivoactive 3 bisa dibilang merupakan versi murah dari seri Fenix. Bagi yang menyukai banyak olahraga, Vivoactive 3 mempunyai berbagai macam olahraga yang bisa dilakukan seperti lari, bersepeda, naik gunung, triathlon, dayung, dayung berdiri, berenang, panjat tebing, ski salju, jogging, golf, dan lainnya. Bahkan, Vivoactive 3 sudah bisa menghitung secara akurat olahraga yoga.

Semua notifikasi standar seperti telepon, pesan SMS dan layanan pesan instan populer seperti WhatsApp dapat masuk dengan lancar. Dan kalau Vivoactive 3 dihubungkan dengan ponsel Android maka akan terdapat fitur tambahan yakni membalas pesan secara langsung sesuai template.

Baterai

Daya tahan baterai menjadi poin yang paling membanggakan dari Vivoactive 3 dengan daya tahan baterai sesuai atau setidaknya mendekati klaim, yakni mencapai 5-6 hari penggunaan dengan selalu terhubung ke ponsel. Proses pengisian daya juga lumayan cepat, kira-kira hanya satu jam saja dari kondisi mati hingga penuh terisi.

KesimpulanjamDiedit oleh Fachrul Razi