Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melanjutkan artikel mengenai kedatangan beberapa developer game asal Korea kemarin, kali ini Duniaku akan membahas secara singkat profil para developer tersebut. Para developer tersebut datang kesini dengan harapan kedepannya dapat membuka peluang kerjasama dalam industri game antara Korea dengan Indonesia. 1. GameUS
GameUS pertama kali didirikan pada tahun 2003 dan langsung meluncurkan Red Muffler, sebuah 3D Online Flight Shooting Game setahun kemudian. Saat ini GameUS terkenal dengan game andalannya, Heroes In The Sky, sebuah Massively Multiplayer Online Third Person Shooter (MMOTPS) yang menempatkan player dibalik kokpit pesawat-pesawat tempur di era Perang Dunia II. Tidak hanya harus mengkhawatirkan musuh sesama fighter jet, player juga harus memikirkan berbagai macam Anti Air Gun yang tersebar di seluruh map. Game ini sudah tersedia di banyak negara seperti Jepang, Jerman, Amerika Serikat serta Taiwan. Tahun ini rencananya Heroes In The Sky akan diluncurkan di Polandia, Belanda dan Filipina.
iTreeworks adalah sebuah perusahaan agensi yang menspesialisasikan diri di bidang game industry. Mereka memasarkan game-game dari developer Korea Selatan untuk pasar internasional. Game yang sudah mereka tangani pun cukup beragam mulai dari genre MMORPG, Adventure, Puzzle, FPS dan lain-lain. Kali ini mereka membawa game mobile yang berjudul Alice In A Rabbit Burrow dan Castle Toss. Kedua game ini tersedia untuk platform iOS serta Android dan bergenre Adventure untuk Alice In A Rabbit Burrow dan Arcade untuk Castle Toss. iTreeWorks berharap ada publisher dari Indonesia yang mau mempublikasikan kedua game tersebut dalam waktu dekat ini.
4. IKINAGAMES
Ikinagames adalah perusahaan yang baru berdiri pada bulan Juni 2011 lalu. Ikinagames lebih fokus kepada pengembangan game mobile untuk platform iOS dan Android. Beberapa game sudah mereka rilis untuk pasar lokal dan Jepang seperti Morinori, Devilwars dan Evangeline. Nah sekarang, mereka ingin membawa game Morinori yang bergenre RPG ini ke Indonesia. Mereka membutuhkan publisher lokal untuk membantu memasarkan dan melokal-kan game ini.
Vanilla Breeze adalah perusahaan ternama yang sudah banyak mengembangkan mobile applications untuk berbagai platform. Vanilla Breeze adalah perusahaan pertama dari Korea yang berhasil mencapai angka 10 juta download dari platform iOS. Sekarang, Vanilla Breeze ingin membawa beberapa game andalan mereka ke pasar Indonesia. Beberapa judul game tersebut antara lain adalah Dessert Town, i-Gun Battle, Fabrican Tales, My Pony Town dan Kiwi Dash. Sebagai catatan, i-Gun Ultimate tetap berada di US Top Paid 100 Games selama lebih dari 2 tahun. Fabrican Tales dan My Pony Town saat ini hanya tersedia untuk platform iOS saja sementara judul yang lainnya tersedia juga untuk Android.
6. MH MIND
MH MIND sejatinya adalah perusahaan mobile payment yang menawarkan jasa in-app payment solution bagi para developer mobile applications. Namun selain menawarkan jasa 'Tap to Pay' MH MIND juga mengembangkan game serta aplikasi mobile mereka sendiri. MH MIND datang ke Indonesia untuk menawarkan game In The Pale Moonlight, sebuah card social game yang rencananya akan dirilis September tahun ini di Korea. Nantinya, game ini akan tersedia untuk platform iOS dan Android. Selain menawarkan game In The Pale Moonlight, MH MIND juga menawarkan konsep 'Tap to Pay' sebagai sebuah metode in-app payment di wilayah Asia Tenggara.
7. Creta Games
Creta Games adalah sebuh developer game yang terdiri dari tim kecul namun berusaha menggaet pasar global. Saat ini Creta Games lebih fokus kepada pengembangan game untuk platform iOS dan Android dengan genre RPG dan casual games yang menggunakan Unity 3D engine. Creta Games menawarkan game Touch Pang bagi publisher lokal yang berminat. Touch Pang sendiri adalah 3D puzzle game dengan tampilan yang lucu dimana player harus mengeliminasi sepasukan slimes.
8. Visual Dart
Visual Dart adalah sebuah perusahaan yang fokus kepada pengembangan desain grafis game. Sudah berdiri sejak 2001, saat ini Visual Dart adalah graphic company paling besar di Korea Selatan. Oleh karena itu tidak lah mengherankan jika Visual Dart diisi oleh graphic designers kelas atas. Selain mengembangkan concept art, Visual Dart juga mengembangkan animasi, efek serta karakter dari berbagai game. Hampir semua game developer di Korea kini merupakan partner tetap dari Visual Dart. Mereka juga berpartisipasi dalam E3, ChinaJoy serta G-Star.