Baca preview lengkap partai Final Euro 2012 antara Spanyol dan Italia hanya disini! Eksklusif untuk Duniaku!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kompetisi Euro 2012 tak terasa sudah berjalan lebih dari sebulan. Akhirnya Turnamen yang diselenggarakan di Polandia-Ukraina ini berlangsung ke puncak. Setelah jerih payah lolos dari babak kualifikasi, perempat final, dan semifinal kemarin, Spanyol dan Italia lah yang akan memimpin laga final. pertandingan final ini akan diselenggarakan di Kiev, Senin dini hari mendatang jam 01.45 WIB. Baca ulasan lengkap dari Euro 2012 mulai dari sini : Babak Kualifikasi Pertama Babak Kualifikasi Kedua Babak Kualifikasi Ketiga Babak Perempat Final Lanjut ke Page 2 untuk ulasan Spanyol. Spanyol Pelatih : Vincente Del Bosque Kapten : Iker Casillas Julukan : La Furia Roja Spanyol memiliki prestasi yang sangat bagus dan paling difavoritkan di Euro tahun ini. Alasan utamanya tentu karena Spanyol berhasil memenangkan Euro 2008 dan World Cup 2010 baru baru ini. Dua piala tersebut membuat Spanyol lebih percaya diri dalam melangsungkan Euro kali ini. Squad Persiapan skuad Spanyol di Euro 2012 sebenarnya kurang maksimal. Kedua pemain inti dari timnas Spanyol sebelumnya, David Vila dan Carles Puyol absen untuk turnamen kali ini. Tetapi absen dari kedua pemain tersebut masih bisa ditanggulangi dengan subs Spanyol yang tak kalah profesional. Skuad Spanyol didominasi oleh Barcelona dan Real Madrid, ada juga skuad lain diisi pemain dari Liga Inggris dan Spanyol. Posisi kiper tentunya dipegang oleh sang kapten, Casillas. Prestasi Casillas dalam Euro 2012 sangat baik, ia hanya terbobol 1 kali saja dalam total semua pertandingan sebelum final (tak terhitung adu pinalti denga Portugal lalu). tetapi kiper Real Madrid tersebut musti was-was, karena 1 gol yang melewati tangannya tersebut terjadi pada pertandingan kualifikasi melawan Italia di fase grup lalu. Spanyol memasang 4 bek untuk mengisi dinding pertahanan mereka. Duet dari penggawa Barcelona-Madrid, Gerrard Pique dan Sergio Ramos di tengah diharap dapat menahan serangan Itali, terutama dari striker Mario Balotelli. Bek kanan dan kiri masing-masing diisi oleh Alvaro Arbeloa dan Jordi Alba. Del Bosque memasang 3 pemain di garis tengah, 2 untuk bertahan dan 1 untuk menyerang. Xabi Alonso dan Sergio Busquets akan menjadi bantuan besar untuk pertahanan Espana. Sedangkan Xavi akan menjadi pioner serangan tiki taka sang matador, Xavi juga selalu dipercaya untuk menendang bola mati dengan umpannya yang mematikan. Trio serangan Spanyol selalu berganti-ganti, VDB sepertinya kurang mempercayai Torres untuk menghandle tombak Spanyol. Buktinya penyerang yang bercaps 2 gol tersebut jarang dimainkan, justru Cecs Fabregas yang bukan striker murni lebih sering dipasang di posisi striker tengah. Andres Iniesta dan David Silva siap membantu baik Fabregas atau Torres yang dipasang sebagai striker di partai final nanti. Buka page 3 untuk rapor Spanyol di Euro. Rapot Euro Untuk pada akhirnya sampai ke partai final, Spanyol memiliki rekor yang bagus. La Furia Roja tidak pernah dikalahkan sama sekali oleh tim manapun. Dari fase grup hingga semifinal terhitung 4 kali menang dan 1 kali seri. Lolos dari Grup C, Spanyol mengantongi 7 poin. Kemenangan dua kali itu didapat dari partai melawan Irlandia dan Kroasia. Irlandia dihabisi dengan 4-0 dan Kroasia berhasil ditekuk dengan hasil 1-0. Di partai quarter final, Spanyol bermain melawan Perancis yang lolos dari Grup D. Pada partai tersebut, Xabi Alonso menjadi mimpi buruk untuk Les Bleus. Gol heading dari passing Jordi Alba dan pinalti berkat Pedro tersebut menghapus mimpi Perancis di Euro. Portugal menjadi lawan terakhir Spanyol sebelum akhirnya melajunke babak final. Pertandingan antara Seleccao Das Quinas dengan La Furia Roja berlangsung imbang hingga menit ke-120. Eksekusi dari Joao Moutinho dan Bruno Alves gagal mengoyak gawang Casillas. Di lain pihak Iniesta, Ramos, dan Pique berhasil membobol gawang Patricio. Tim yang dipimpin oleh Cristiano Ronaldo tersebut harus keluar dari Euro setelah eksekusi dari Fabregas berhasil. Berganti ke preview Italia di page 4. Italia Pelatih : Cesare Prandelli Kapten : Gianluigi Buffon Julukan : Gli Azzurri Kiprah Italia di Euro 2012 sangatlah mengejutkan. Dari awal kompetisi berlangsung, Italia bukan tim yang diprediksikan dapat masuk ke babak final. Tetapi dengan perjalanan yang mengejutkan serta pembuktian mereka menggusur Jerman, Azzuri dapat membuktikan bahwa mereka lah yang layak menuju ke partai final. Skuad Itali memiliki banyak wajah baru untuk mengisi skuadnya, mereka lebih memilih regenerasi daripada memenuhi skuad mereka dengan pemain tua. Tetapi pemain senior pun masih ada, Gianluigi Buffon dan Andrea Pirlo tetap menjadi pioner Azzurri. Dari 11 starter Itali, 10 pemain bermain di Serie A. Sama seperti Iker Casillas , gelar kapten sekaligus kiper dipegang oleh Gianluigi Buffon. Meskipun umurnya yang sudah tua, kiper yang dijukuki kiper seabad ini tetap dipercaya sebagai penjaga gawang si biru. Dalam Euro kali ini, Hanya 3 bola yang berhasil melesat ke gawang Buffon, salah satunya dari tendangan Fabregas (spanyol).
4 pemain muda dipercaya mempertahankan Italia. Ada Giorgio Chiellini sebagai bek sentral, Andrea Barzagli yang menjadi tembok untuk kubu lawan, Ignazio Abate, dan Federico Balzaretti. Keempat bek ini akan dipercaya Cesare untuk menahan bentrokan dari Spanyol, terutama dengan pola serangan tiki taka mereka yang sangat susah ditebak.Cesare memasang 4 pemain juga digaris tengah dengan basis Andrea Pirlo. Pirlo akan menjadi otak permainan Italia nanti, terutama untuk membantu sisi menyerang Azzurri. Disamping Pirlo ada Claudio Marchissio yang juga akan memberi ancaman besar. Duet dari Riccardo Montolivo dan Danielle De Rossi pasti akan kembali dipercaya Cesare untuk menjebol pertahanan matador.
Untuk penyerangan, Cesare akan memercayakannya kepada Antonio Cassano dan Mario Balotelli. Peran Cassano akan cukup membahayakan dengan passingnya ke arah Balotelli. Tombak serang Italia berada di tangan Balotelli, 2 golnya saat melawan Jerman akan membangkitkan semangatnya ketika melawan La Furia Roja. Lanjut ke
page 5 untuk rapor Italia di Euro kali ini.
Rapor Euro Riwayat Italia untuk sampai ke final cukup berat. Berada di Grup yang sama dengan Spanyol, Azzurri lolos dengan posisi runner up grup. Dari 5 pertandingan, 2 dimenangkan dengan durasi normal, 2 pertandignan seri, dan 1 adu pinalti
Dalam fase grup, Italia lolos dengan mengantongi 5 poin. Seri ketika melawan Spanyol dan Kroasia dengan skor 1 - 1, kemudian menang dari Irlandia dengan skor 2-0. Italia bertemu dengan Inggris yang menjadi juara Grup D dalam babak perempat final. Pertandingan yang berjalan seri dengan skor 0-0 dalam 120 menit itu berujung ke adu pinalti. Berkat kegagalan dari Ashley Young dan Ashley Cole, Italia menundukan Inggris 4-2 dari pinalti.
Di semifinal, Azzurri berhadapan dengan Der Panzer. Jerman yang sebelumnya diprediksi akan berhadapan dengan Spanyol di final harus pulang ke negerinya setelah ditekuk oleh Italia. 2 gol dari Mario Balotelli di babak pertama membuat mental tim yang dipimpin oleh Joachim Loew tersebut down. Alhasil skor akhir dari pertandingan itu (2-1), membawa Italia ke penghujung turnamen.
Buka
page 6 untuk head to head Spanyol dengan Italia.
HEAD TO HEAD Partai Final Euro kali ini tidak berjalan sesuai prediksi. Sebelumnya Spanyol diprediksikan akan menghadapi Jerman, namun Italia berhasil mengalahkan Der Panzer di semifinal. Keberadaan Italia di final tentu membawa banyak tanda tanya karena Italia sebelumnya berstatus underdog. Pertandingan final ini akan susah diprediksi karena kedua tim pernah bertemu di babak kualifikasi dan berakhir dengan skor 1-1. Hasil itu tentu akan membuat kedua tim saling mewaspadai sekaligus tidak mengulang kesalahan di partai final nanti.
Duel Ketangguhan Kiper Tidak sering untuk partai final, kedua kapten dari tim yang akan bertanding adalah kiper. Partai final nanti tentu akan menjadi ajang pembuktian untuk Iker Casillas dengan Gianluigi Buffon, apalagi keduanya memiliki rekor yang impresif di turnamen ini. Casillas hanya kebobolan 1 kali saja, sedangkan Buffon terbobol 3 kali, angka tersebut tentu sangat menakjunkan untuk turnamn sebesar ini.
Duel Dominasi Maker Baik Spanyol ataupun Italia memiliki 1 pemain tengah yang akan mengontrol permainan timnya. Begitu juga untuk partai final nanti, performa Xavi Hernandez dan Andrea Pirlo akan mengontrol jalan pertandingan ini nantinya. Xavi akan memberi bantuan banyak untuk penyerangan, terutama dengan umpan-umpan mautnya. Sedangkan Pirlo sebagai pemain senior di Italia dapat memberi ancaman di pertahanan Espana.
Duel Pembuktian Striker Kedua tim sama-sama memiliki pemegang tombak seranga. Partai final ini akan menandingkan kekuatan Mario Balotelli dengan Cesc Fabregas sebagai pemegang tombak timnya. Balotelli akan menjadi malapetaka untuk Casillas bila ia dapat bebas dari pertahanan Furia Roja. Balotelli hinnga sekarang sudah mengoleksi 3 gol. Meskipun bukan striker murni, tetapi Fabregas dipercaya oleh Del Bosque sebagai pionir serangan. Dengan memiliki 2 gol di Euro, Fabregas diharap dapat menambah angka tersebut di Final.
Tim mana menurutmu yang layak menyandang gelar juara Piala Euro kali ini? Tuliskan di kolom komen dibawah beserta prediksi skor dari partai final ini!