Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa hari belakang ini kabar akan kembali dibukanya situs Vimeo semakin menjadi perbincangan hangat oleh para Netizen. Pastinya keputusan akan dibukanya kembali situs berbagi video ini, sangatlah dinanti-nantikan. Awal mulanya pemblokiran situs Vimeo, di karenakan akibat terindikasi adanya video yang berbau pornografi. Unsur video pornografi ini disinyalir akibat adanya unggahan dari video kampanye salah satu partai yang memunculkan penyanyi dangdut berbaju ketat berwarna putih transparan yang bergoyang seronok. Padahal apabila kita lihat pada situs serupa seperti Youtube, unggahan video yang seperti itu juga banyak kita bisa jumpai. (Baca juga: Vimeo : “Kami Tidak Bisa Membuka Aksesnya Dari Sini”) Memang usaha yang dilakukan Menkominfo kala itu untuk membebaskan Indonesia dari konten-konten pornografi sudahlah baik. Namun dibalik hal itu tentunya ada pula pihak yang sangat menyayangkan keputusan Menkominfo untuk memblokir Vimeo, karena Vimeo terkenal akan situs yang menyediakan banyak video musik dari artis-artis internasional. Para pelaku lokal yang bergerak di industri kreatifpun juga turut menggungah video mereka di situs tersebut. Oleh karenanya, banyak yang berharap agar Menkoinfo yang sekarang ini bisa secepatnya membuka kembali Vimeo. Memang, urusan pemblokiran situs Vimeo hingga kini masih belum usai. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebutkan, masih ada negosiasi yang harus disepakati supaya Vimeo bisa kembali diakses. Ia juga mengungkapkan, Kominfo telah melakukan komunikasi dengan Vimeo bersama dengan netizen. Tak sungkan, Rudiantara menyatakan soal peluang dibukanya kembali Vimeo. Adapun syarat yang diberikan oleh Rudiantara kepada pihak Vimeo, syarat yang diajukan oleh Bapak Menteri tersebut adalah “Vimeo harus memblokir setiap video yang berisikan konten pornografi. Selain itu pihak Vimeo bisa memberikan peringatan seperti “This service is not available in this region”. Nah tentunya hal tersebut merupakan suatu langkah yang sangat bagus, karena disatu sisi melindungi Indonesia dari pornografi, namun disisi lain juga memberikan akses kepada masyarakat Indonesia yang ingin menggunakan layanan Vimeo untuk menikmati video musik dari artis-artis idolanya, atau dengan kata lain Vimeo harus dapat memfiltering hal tertentu yang tidak sesuai dengan budaya kita”imbuhnya. Seharusnya pihak Vimeo menyetujui syarat yang diajukan oleh pemerintah Indonesia, karena itu juga berguna untuk kepentingan bisnis mereka. Selain itu, pihak Menkominfo yang diwakili oleh Bapak Rudiantara juga mengajak semua masyarakat Indonesia yang melek internet untuk ikut mengawasi dan memberikan masukan agar terjadi hubungan kerja sama yang baik dan bersinergi antara pemerintah Indonesia dengan Vimeo.