Menyimak Agents of S.H.I.E.L.D. sepanjang musim, sepertinya Marvel punya strategi berbeda. Bukannya menghadirkan berbagai superhero Marvel, ternyata mereka justru menghadirkan berbagai supervillain
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Marvel's Agents of S.H.I.E.L.D. adalah serial televisi spin-off dari film-film Marvel Cinematic Universe seperti Captain America, Iron Man, Thor, Hulk, dan The Avengers. Serial ini dibuat sebisa mungkin sejalan dengan timeline dari film-film bioskopnya. Awal kehadiran serial televisi ini, fans film maupun komik Marvel berharap spin-off ini bisa menghadirkan berbagai superhero dari dunia Marvel yang tidak diungkap di film layar lebarnya. Namun, menyimak Agents of S.H.I.E.L.D. sepanjang musim, sepertinya Marvel punya strategi berbeda. Bukannya menghadirkan berbagai superhero Marvel, ternyata mereka justru menghadirkan berbagai supervillain. Bahkan supervillain yang dihadirkan bukan supervillain yang populer, namun merupakan supervillain minor yang muncul sudah sejak lama, yang bahkan jarang muncul di kisaran cerita komik Marvel. Strategi unik Marvel ini patut diapresiasi, karena dapat mengajak fans Marvel untuk mengenal lebih jauh dunia Marvel dengan memperkenalkan tokoh-tokoh jadul. Selain itu, berbeda dengan memakai hak cipta hero yang kini dipegang berbagai pihak seperti Columbia Pictures atau Twentieth Century Fox, hak cipta villain (terutama yang tidak populer) justru lebih mudah untuk dimanfaatkan sehingga menghemat biaya hak cipta pemakaian villain dari komik Marvel (maksud saya, tentu mereka tetap harus membeli izin penggunaan karakter itu, tapi tentu tidak semahal memakai nama Spider-Man atau X-Men misalnya). Variasi villain ini juga menjadi bumbu cerita yang membuat Agents of S.H.I.E.L.D. semakin seru-tidak sedahsyat filmnya sih, tapi not bad juga lah! Jangan lupa bahwa tim Coulson ini beranggotakan personil yang merupakan manusia biasa tanpa kekuatan super, namun dengan hadirnya supervillain berkekuatan super, membuat tim Coulson terlihat menjadi tim hero yang bisa mengatasi lawan yang lebih kuat sekalipun tanpa perlu penggunaan kekuatan super -- kecuali beberapa episode yang membuat anggota tim memiliki kekuatan super, walaupun hanya sesaat. Siapa saja supervillain yang hadir di season ini? Berikut adalah list supervillain yang berulah di sepanjang season Agents of S.H.I.E.L.D. Graviton Dr. Franklin Hall pertama kali muncul dalam episode ke-3 dari Agents of S.H.I.E.L.D. berjudul "The Asset" diperankan oleh aktor Ian Hart. Hall menemukan bahwa mantan teman yang merupakan seorang industrialis bernama Ian Quinn telah menemukan Gravitonium dalam jumlah yang besar. Menyadari bahaya yang bisa disebabkan oleh Quinn dengan Gravitonium sebanyak itu, Hall mengatur agar dirinya diculik oleh Quinn. Ia berpura-pura bekerja dengan Quinn untuk meneliti pemanfaatan Gravitonium. Pada kenyataannya , Hall berencana untuk menghancurkan Gravitonium, bersama dengan Quinn dan dirinya sendiri dengan memberikan tenaga berlebihan pada generator gravitasi sehingga terjadi overload. Rencana ini gagal karena Agent S.H.I.E.L.D. Phil Coulson dan timnya dikirim untuk menyelamatkan Hall. Coulson menemukan Hall sedang berusaha mengaktifkan generator hingga berkelebihan muatan. Coulson menyadari bahwa jika Gravitonium sebanyak itu hancur, maka dampaknya akan sangat parah dan membahayan nyawa penduduk sekitarnya. Pada suatu kesempatan, Gravitonium itu menyerap seluruh tubuh Coulsin. Coulson memutuskan untuk mengamankan Gravitonium di gudang dan penjara rahasia milik S.H.I.E.L.D yang disebut dengan "The Fridge". Dalam adegan penutup, kita diperlihatkan bahwa ternyata Hall masih hidup di dalam Gravitonium. Di versi komiknya, Graviton adalah seorang ahli fisika bernama Franklin Hall. Ia terlibat dalam percobaan di sebuah fasilitas penelitian swasta di Canadian Rockies. Hall melakukan kesalahan perhitungan yang menyebabkan partikel graviton yang ia teliti bergabung dengan molekul tubuhnya sendiri. Setelah kejadian ini, Hall menyadari bahwa ia mendapat kemampuan baru yaitu dapat mengontrol gravitasi dengan kekuatan mental . Scorch Bernama asli Chan Ho Yin, Scorch diperankan oleh Louis Ozawa Changchien di Marvel Agents of S.H.I.E.L.D. episode ke-5 yang berjudul "Girl in the Flower Dress". Chan bekerja sebagai seniman atraksi jalanan di Hong Kong, yang secara misterius mengembangkan kekuatan pyrokinetic (kemampuan fisik yang memungkinkannya membuat, memanipulasi dan mengendalikan api dengan pikiran). Menyusul munculnya kekuatan itu ia diidentifikasi dan masuk pada daftar individu berkekuatan super oleh S.H.I.E.L.D. dan menetapkan Agent Quan untuk mengamankannya. Namun, karena dipaksa untuk menyembunyikan kekuatannya ia menjadi marah. Chan suatu saat mengungkapkan rahasia kemampuan pyrokinetic-nya kepada "Girl in the Flower Dress" bernama Raina. Raina bersama dengan beberapa agen Centipede Project, menculik Chan. Ia mendapat julukan Scorch dan dijanjikan ketenaran. Setelah berhasil meyakinkan Chan, Centipede melakukan beberapa eksperimen padanya. Mereka menginjeksi tubuhnya dengan Extremis, dengan harapan dapat menemukan cara untuk menstabilkan kekuatannya. Setelah beberapa tes dilakukan pada, dokter memutuskan untuk menghapus trombosit darah Chan, menyebabkan dia untuk terbakar oleh kekuatannya sendiri. Agent Coulson dan timnya melacak Chan untuk menjalankan misi penyelamatan Chan, tetapi Chan memberontak, membunuh Agent Quan dan beberapa ilmuwan Centipede. Coulson terpaksa membunuhnya dengan membuat Extremis di tubuhnya tidak stabil hingga menyebabkan Chan meledak. Dalam versi komiknya, Scorch adalah mutan berkekuatan pyrokinetic dan merupakan anggota tim Bishop dari timeline Days of Future Past. Deathlok Setelah kehilangan pekerjaan dan istrinya karena cedera dari kecelakaan kerja, Mike Peterson menjadi subjek tes untuk program super soldier yang disebut "Centipede". Setelah bertemu dengan Agent Phil Coulson dan timnya, Peterson bergabung dengan S.H.I.E.L.D. Selama misi dia terperangkap dalam sebuah ledakan dan diduga tewas karena ledakan tersebut. Namun ternyata ia selamat dan ditemukan oleh Centipede Group. Mereka menanamkan implan mata x-ray yang memungkinkan dirinya untuk melihat menembus benda padat ketika matanya tertutup, dan melalui mata itu ia menerima instruksi dari The Clairvoyant, pemimpin Centipede Group. Pengembangan berikutnya adalah ia dilengkapi dengan kaki cybernetic dan rocket launcher di bagian lengan. Beberapa prajurit Centipede lainnya juga dilengkapi dengan program Deathlok sebagai perwujudan program super soldier versi HYDRA. Belakangan teungkap bahwa John Garrett adalah subyek tes pertama untuk Project Deathlok setelah Garret menginjak sebuah IED di Sarajevo pada tahun 1990. Dalam keadaan terluka parah, ia meminta bantuan pada HYDRA dan sekutu mereka di Cybertek Corp untuk mendapatkan tubuh cybernetic untuk menyelamatkan nyawanya. Namun beberapa dekade kemudian, organ Garrett akhirnya mulai gagal berfungsi, dan bagian biomekaniknya adalah satu-satunya yang membuatnya tetap bertahan hidup. Pada versi komiknya Deathlok adalah Cyborg dari masa depan yang dikembangkan oleh militer. Ada beberapa versi Deathlok yang berbeda baik versi timeline utama Marvel Universe, dan beberapa versi lain dari semesta alternatif. Pada umumnya, subyek Deathlok memiliki keinginan untuk mendapatkan kembali sifat kemanusiaannya yang hilang semenjak menjadi cyborg. Blizzard Donnie Gill tampil di Agents of S.H.I.E.L.D. episode ke-12 berjudul "Seed". Dia diperkenalkan sebagai anak cerdas berusia 18 tahun yang mengalami kecanggungan dalam bersosialisasi di akademi S.H.I.E.L.D. Ia bermitra dengan temannya Seth untuk menciptakan sebuah perangkat yang dapat mengubah kelembaban menjadi es dalam waktu singkat. Dia dan Seth menarik perhatian Agent Fitz ke akademi untuk membantu menyelesaikan perangkat tersebut. Namun ternyata Gill dan Seth memiliki maksud lain untuk menjual perangkat itu ke pengusaha korup Ian Quinn. Rencananya menjadi bumerang ketika perangkat tersebut tersambar petir, yang melukai Gill, namun sambaran petir itu membuat temannya Seth terbunuh. Gill menjadi terguncang dengan kematian temannya itu. S.H.I.E.L.D. merasa perbuatan Gill ini berbahaya sehingga ia dipindahkan ke Sandbox, walaupun Agent Fitz percaya bahwa Donnie hanyalah anak baik-baikyang terguncang karena dipengaruhi orang lain. Pada adegan penutup, terungkap fakta bahwa kekuatan perangkat itu menyatu dalam tubuh Donnie Gill hingga ia terlihat memiliki kemampuan cryogenic (mampu memproduksi material yang suhunya sangat rendah). Dalam versi komiknya, Donald "Donnie" Gill adalah anak muda yang berusaha untuk membuktikan dirinya kepada teman-temannya. Ia menjadi Blizzard dan berkali-kali goyah antara menjadi villain yang sering kalah dan menjadi orang yang putus asa untuk mendapat pengakuan sebagai hero. Walaupun begitu, sesungguhnya pria di balik topeng ini memiliki hati yang baik dan hanya ingin diterima oleh orang-orang di sekelilingnya. Lorelei Lorelei muncul di Agent of S.H.I.E.L.D yang diperankan oleh Elena Satine. Dia pertama kali muncul di post-credit scene episode 14 yang berjudul "TAHITI", di mana ia tiba di Death Valley, California melalui Jembatan Bifrost. Dia menggunakan kekuatannya untuk memikat seorang pria muda bernama Jimmy, dan memaksa dia untuk mengantarnya pergi dari lokasi bahkan hingga meninggalkan istrinya. Di episode berikutnya, ia memperdaya Agent Ward dan Agent Fitzsehingga tim Coulson terpaksa melawan anggota mereka sendiri.
Di komiknya, Lorelei adalah adik Amora sang enchantress. Dia adalah goddess yang belum matang dan namun memiliki ambisi menjadi Ratu Asgard. Ia dan dipuja oleh semua karena kecantikannya dan kemampuannya memperdaya laki-laki.
BlackoutAgents of S.H.I.E.L.D.John Garret
Agents of S.H.I.E.L.D.supervillainMarvel's Agents of S.H.I.E.L.D.