Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada masa saat orang-orang membicarakan tentang sosok hantu Kuyang, hantu menyeramkan dari tanah Kalimantan yang oleh para netizen hendak dipanen organ tubuhnya.
Tentu akan menjadi sangat menarik jika kita kupas lebih dalam mengenai hantu pemakan darah nifas ini. Apa sih Kuyang itu? Bahas bersama yuk!
1. Apa itu Kuyang?
Kuyang adalah siluman berwujud kepala manusia dengan isi tubuh yang menempel tanpa kulit dan anggota badan yang dapat terbang untuk mencari darah bayi atau darah perempuan setelah melahirkan. Makhluk ini dikenal masyarakat di Kalimantan.
Kuyang sebenarnya adalah manusia (perempuan) yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk mencapai kehidupan abadi. Mendengar istilahnya saja kita sudah bergidik karena otomatis membayangkan sosok kepala manusia yang terbang dengan jeroan masih berada menempel di lehernya.
Kuyang sendiri menurut pengertian orang awam adalah mahluk jadi-jadian yang diartikan hidup di dua alam (alam manusia dan alam gaib). Singkat cerita, Kuyang ini adalah semacam ajian ilmu hitam yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan tertentu. Di Kalimantan, Kuyang yang kita sebut-sebut sejak tadi sebenarnya mempunyai ragam nama lain di daerah luar Kalimantan, orang Sumatera menyebutnya Palasik, dan orang Bali menamainya Leak.
Wujudnya sama, sesosok kepala terbang dengan organ tubuh masih menempel. Asal-usul hantu ini pun beragam, sesuai daerahnya.
Di Kalimantan, hantu ini sebenarnya adalah wujud pesugihan untuk bisa hidup abadi atau awet muda selamanya, si pelaksana ajaran sesat ini biasanya seorang perempuan. Untuk bisa bertahan lama, dia harus meminum darah bayi atau darah perempuan yang baru saja melahirkan sebagai syarat awet mudanya.
Si Kuyang ini bisa menandai mangsanya dengan cara mengelus-elus wanita perut wanita yang sedang hamil besar, maka dari itu di desa terpencil sampai sekarang ada yang masih percaya kalau wanita yang sedang hamil besar harus ditunggui oleh saudaranya selama 24 jam penuh.
Dalam masyarakat Suku Dayak Banua, ada sebuah tarian Belian yang dinamakan dengan ’Tarian Kuyang’, yakni sebuah tarian yang ditujukan untuk mengusir hantu-hantu penjaga pohon-pohon yang besar dan tinggi agar tidak mengganggu manusia atau orang yang akan menebang pohon tersebut. Masyarakat Banjar percaya jika hanya dengan menggunakan minyak tertentu, seorang perempuan bisa berubah wujud menjadi Kuyang.
Baca Juga: Kisah Banaspati, Polemik Antara Hantu atau Ilmu Hitam
2. Kuyang di Sumatera
Untuk daerah Sumatera, Kuyang dikenal dengan nama Palasik yang sebenarnya menurut wujud sama yaitu kepala wanita terbang yang organ tubuhnya masih menempel.
Orang yang mengamalkan ilmu Palasik ini di Sumatera biasanya tidak hanya dari kemauan sendiri, tapi juga bisa dari keturunan. Bisa saja, dulunya ibu atau neneknya adalah pelaku ilmu Palasik juga.
Pelaku Palasik bisa dilihat dari ciri tubuh yang bisa dikenali, yaitu tidak adanya parit atau cekungan diantara bibir atas dan hidung nya. Kemampuan Palasik disini dikisahkan agak berbeda. Palasik bisa memangsa korbannya hanya dari tatapan matanya saja. Bali Sementara di Bali Leak memiliki kisah panjang, yakni sejak jaman kerajaan di Indonesia.
Dikisahkan pada masa pemerintahan Airlangga (1006 - 1042 M) di Jawa Timur, hidup seorang janda yang sakti mandraguna. Janda tersebut bernama Dayu Datu dari Desa Girah. Desa ini terletak di wilayah pesisir Kerajaan Kediri. Dayu Datu inilah yang kemudian dikenal sebagai Nyi Calonarang.
Entah bagaimana kemudian Nyi Calonarang mempunyai banyak pengikut, akhirnya dia kemudian menuliskan semua ilmu sihirnya ke dalam sebuah kitab yang oleh pengikutnya disebut Kitab Calonarang. Namun kemudian, Mpu Bharada salah seorang pemuka agama dari Kediri yang juga guru dari Airlangga berhasil mengalahkan Calonarang dan mengamankan kitab tersebut agar ilmunya tidak tersebar luas.
Semestinya, masalah selesai di sini bila saja murid-murid Calonarang ikut dibunuh dan seluruh alirannya ditumpas. Sayang, mereka berhasil melarikan diri ke Bali. Ilmu yang pernah mereka pelajari dari sang guru akhirnya dilestarikan hingga kini kita menyebutnya sebagai Leak.
3. Memangsa darah bayi
Kuyang, Palasik, atau Leak memangsa hal yang sama, yaitu darah bayi, atau darah ibu sehabis melahirkan. Di sini, kita bisa melihat suatu hal yang penting, yaitu betapa rentannya seorang ibu setelah melahirkan sehingga membutuhkan perhatian dan perlindungan ekstra.
Tidak hanya oleh Kuyang, ibu hamil atau yang setelah melahirkan pun rawan gangguan dari makhluk halus lain, seperti Kuntilanak atau Genderuwo. Hal ini disebabkan oleh karena kerapuhan mental dan fisik si ibu yang saat itu energi kehidupannya dibagi dua antara dia dan buah hatinya.
Untuk Palasik malah lebih mengerikan lagi, menurut kepercayaan masyarakat Minang, Palasik terbagi menjadi tiga jenis. Ketiga jenis ini memiliki mangsa yang sama, yaitu balita atau anak-anak. Namun, yang membedakannya adalah mangsa yang mereka makan.
Palasik yang pertama gemar memakan bayi yang masih ada dalam kandungan. Wanita hamil di Minang sangat takut akan Palasik jenis ini. Mereka akan berhati-hati ketika hamil, agar bayi yang dikandungnya tak hilang dimakan Palasik. Jenis kedua menghisap darah bayi atau balita. Selama bayi atau balita di bawah pengaruh Palasik, mereka seperti terkena penyakit. Palasik terakhir gemar memakan jasad bayi atau balita yang ada di dalam kubur. Bayi atau balita yang sedang dimangsa Palasik tak seketika meninggal. Sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir mereka akan mengalami sebuah penyakit yang dinamakan penyakit ‘Ain.
Ciri-ciri dari bayi atau balita yang ada di bawah kuasa Palasik adalah suhu badan yang semakin tinggi. Suhu badan tinggi tersebut membuat bayi susah tidur dan menangis terus menerus pada malam hari. Karena hal tersebut, mereka tak mau tidur dan susah untuk ditenangkan. Ketika sudah parah, mereka akan lemas secara mendadak dan ubun-ubun atau ujung kepala terlihat cekung. Ujung-ujungnya mereka menjadi kurus kering dan bisa sampai meninggal dunia.
4. Bagaimana cara menangkal Kuyang?
Cara utama adalah jelas selalu taat dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena tidak ada Dzat yang lebih kuat dari pada-Nya, manusia hanya bisa berencana Tuhan yang menentukan.
Di sisi lain cara alternatif yang dipercaya turun temurun pun bisa digunakan untuk menangkal datangnya siluman beruwujud mengerikan ini. Hantu Kuyang ini memang sangat mengerikan dan seolah tidak bisa dikalahkan.Tapi ada cara untuk membuatnya enggan mendekati kita.
Cukup dengan mengantongi bawang merah dan bawang putih, si hantu ini tidak akan bisa atau enggan mendekati kita, tidak ada kejelasan secara ilmiah kenapa 2 benda ini sangat ditakuti oleh Kuyang dan sejenisnya.
Ada satu hal yang unik untuk menangkal Kuyang. Jika kita mempunyai nyali yang cukup (dan beramai-ramai, tentunya), Kuyang bisa saja ditaklukkan dengan cara ditangkap. Namun, cara ini sudah pasti susah karena makhluk ini terbang dengan sangat cepat dan hampir mustahil dikejar dengan berlari (kecuali kamu mempunyai kecepatan seperti The Flash). Yang menarik adalah kalau saja kamu bisa menangkapnya, dia akan memenuhi segala permintaan kamu, meski spesifik permintaan belum bisa diketahui.
Konon makhluk ini masih senantiasa muncul dan menghantui masyarakat Kalimantan. Namun, seiring dengan kemunculannya, orang-orang sana selalu langsung bersikap waspada. Sehingga korban pun bisa dihindarkan. Agak susah memang untuk mempercayai eksistensi hantu seperti ini, tapi dari cerita serta berita yang ada kita bisa bilang kalau Kuyang ini kemungkinan besar benar-benar ada.
5. Kuyang ada di beberapa negara
Selain di Indonesia, Kuyang juga terdapat di Negara Malaysia yang dikenal sebagai hantu Penanggal. Hantu ini memiliki kepala yang terpisah dengan organ dalam yang menjuntai ke bawah.
Dalam mitos daerah tersebut, hantu ini merupakan sosok bidan yang telah membuat perjanjian dengan iblis untuk mendapatkan kekuatan gaib dengan syarat tidak memakan daging selama 40 hari. Saat melanggar pantangan, bidan tersebut dikutuk menjadi hantu Penanggal.
6. Doa pengusir Kuyang
Saat bertemu kuyang, kamu bisa membaca Surat Fathir ayat 6 yang berbunyi:
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
Artinya: Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
Selain itu, kamu juga bisa membaca surat An-Naas yang memiliki keutamaan berlindung kepada Allah SWT.
Arab : قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)
Artinya: (1) Katakanlah: 'Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia'. (2) Raja manusia. (3) Sembahan manusia. (4) Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi. (5) yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. (6) dari (golongan) jin dan manusia.
Itulah sepintas fakta hantu Kuyang. Sulit dipercaya memang, tapi kita harus tetap waspada dan selalu minta lindungan dari Tuhan Yang Maha Esa dari gangguan setan dan jin yang terkutuk.
Artikel pertama terbit tanggal 20 September 2022 dirilis ulang tanggal 18 Januari 2024.
Baca Juga: 10 Daftar Game Horor PS2 yang Legendaris! Ada yang Eksklusif!