Selain itu, banyak juga gamer termasuk media mendapatkan kesempatan lebih awal untuk mencicipi demo-demo game yang dipamerkan. Bagaimana keseruannya? #News
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dua hari Business Day TGS 2017 bukan hanya mengakomodasi pelaku industri yang mencari peluang berkolaborasi, akan tetapi juga memanjakan para gamer yang mendapatkan akses lebih awal. Bagaimana keseruannya?
Hari pertama dan kedua dari Tokyo Game Show (TGS) 2017 dibuka dengan Business Day. Selama dua hari, tampak terlihat banyak developer, publisher maupun pelaku lain industri game membanjiri arena TGS 2017. Selain mencari peluang untuk berkolaborasi, selama Business Day ini mereka juga dimanjakan dengan berbagai sesi panel dan
keynote dari beberapa veteran di industri game. [duniaku_baca_juga] Terdapat beberapa acara utama dalam Business Day TGS 2017 ini, mulai dari TGS 2017 Forum, Global Game Business Summit, serta Asia Pacific Game Summit (APGS). Masing-masing event menghadirkan beberapa sesi yang membahas tren industri game di masa yang akan datang.
Contohnya di hari pertama, terdapat sebuah sesi menarik yang membahas masa depan eSports di dunia. Banyak yang menggadang-gadang, eSports akan menjadi salah satu cabang baru di Olimpiade. Namun sayang, sampai saat ini masih banyak kendala yang dihadapi oleh para pelaku di industri eSports, utamanya di Jepang. Karena itulah mulai tahun ini TGS memberikan porsi yang lebih banyak untuk eSports. Bahkan, TGS memiliki dua panggung megah untuk menggelar turnamen eSports-X di hall 11 berdekatan dengan Indie Area. Selama hari B2B, tidak ada kegiatan apapun di dua panggung ini. Hanya tampak sesekali terlihat beberapa
staff yang
set up panggung, serta mempersiapkan peralatan
streaming.
Suasana Sense of Wonder Night[/caption] Namun di malam hari kedua, digelar ajang
Sense of Wonder Night yang disponsori oleh PlayStation dan didukung oleh Nintendo. Ajang ini memberikan penghargaan kepada enam game indie terbaik yang ditampilkan selama TGS 2017. Enam kategori yang diberikan antara lain:
- Best Experimental Game Award
- Best Technological Game Award
- Best Game Design Award
- Best Art Award
- Best Presentation Award
- Audience Award
Di hari kedua, ada Expert Session yang menghadirkan dua tema. Pertama membahas mengenai teknologi dari game itu sendiri, sedangkan kedua membahas sisi bisnisnya. Lalu, Asia Pacific Game Summit yang digelar bekerja sama dengan Taipei Game Show pun tidak ketinggalan memeriahkan hari kedua.
APGS sendiri lebih banyak membahas tren industri dan pemasaran game di Asia Pacifik. Selama setengah hari, peserta mendapatkan banyak
insight menarik dari para veteran industri game Asia Pasifik, mulai dari developer dan
publisher besar sekaliber KOEI TECMO hingga produsen
smartphone seperti HTC. Di sisi lain
venue, terdapat area Business Meeting yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk bertemu calon
partner mereka. Beberapa developer Indonesia tampak memanfaatkan area Business Meeting ini, seperti Agate Studio dan CIAYO Games. Di ruangan ini, mereka bisa berbincang-bincang lebih intens mengenai potensi kolaborasi tanpa takut terganggu dengan kebisingan ruang konvensi.
Pembukaan booth Archipelageek Indonesia oleh Deputi Infrastruktur BEKRAF, Hari Sungkari (kiri) dan Deputi Akses Jaringan dan Pemodalan AGI, Cipto Adiguno[/caption]
Booth Game Prime di Archipelageek TGS 2017[/caption] Selain mengakomodasi para pelaku industri yang ingin bertemu calon
partner, dua hari B2B juga cukup "memanjakan" mereka yang memiliki akses eksklusif termasuk media. Yap, karena belum dibuka untuk publik, media (termasuk Duniaku.net) bisa mencicipi berbagai game yang disajikan dengan lebih leluasa, tanpa harus menunggu antrian terlalu lama.
Ingin main Monster Hunter World? Antri dulu minimal 40 menit![/caption]
Meskipun begitu, tetap saja ada beberapa game yang tidak pernah sepi dari antrian, seperti misalnya game-game di
booth PlayStation yang bahkan antriannya sudah ditutup meskipun acara masih ada kurang lebih 3 jam lagi. Lalu ada juga antrian untuk mencicipi
Monster Hunter World yang mengharuskanmu minimal antri selama 40 menit hingga 1 jam sebelum memainkannya.
Monster Hunter World sendiri merupakan salah satu game paling "hot" selama TGS 2017 ini. Bahkan game ini sampai dipamerkan di dua
booth terpisah, Capcom dan Sony untuk mengakomodasi permintaan yang sangat tinggi dari para gamer yang mendapatkan akses lebih awal. Bukan hanya karena salah satu game paling ditunggu-tunggu, akan tetapi antrian ini juga dipicu dengan iming-iming kaos eksklusif bagi yang sudah memainkan demonya.
Area Indie, eSports dan Merchandise yang tidak kalah ramai dibanding hall utama[/caption]
Booth Square Enix juga menjadi salah satu primadona di area merchandise[/caption] Business Day ini sendiri rata-rata dihadiri 20.000 pengunjung setiap harinya. Di Public Day, diprediksi pengunjung yang datang bakal lima hingga enam kali lipat tiap harinya. Penasaran dengan seperti apa keramaian TGS 2017 saat Public Day? Tunggu liputannya di Duniaku.net!
Duniaku Network adalah media partner resmi dari Indonesia untuk Tokyo Game Show 2017. Tetap pantau Duniaku Network untuk informasi-informasi menarik dari #TokyoGameShow tahun ini, ya!