Mulai dari developer, publisher, media, payment gateway, platform, hingga ad network dan pemerintah hadir di acara ini
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bersamaan dengan dimulainya Popcon Asia 2016 pada tanggal 12 Agustus 2016 kemarin, Asosiasi Game Indonesia (AGI) bersama Duniaku menggelar sebuah malam silaturahmi antar para para pelaku industri game Indonesia bertajuk AGI Night. Seperti apa acaranya?
Acara ini sendiri dikemas secara santai di salah satu restoran yang berada di FX Mall. Karena merupakan malam silaturahmi antar para penggiat industri game Indonesia, maka hampir semua elemen diwakili, mulai dari
developer, publisher, media,
payment gateway, platform, ad network hingga pemerintah. Dari
developer ada nama-nama seperti Toge Productions, Mintsphere, Agate Studio, Mojiken Studio, RGB, Anoman Studio, hingga Alkemis Games. Dari
publisher, ada nama seperti Lyto dan Megaxus, serta masih banyak lagi.
Tujuan dari acara ini sendiri adalah untuk saling mengenal dan mempererat tali silaturahmi antar para pelaku industri game ini. Tak urung, dari satu meja ke meja yang lain para peserta tampak akrab untuk membicarakan isu-isu yang terjadi dalam industri game, mulai dari bagaimana kisah sukses dari game-game yang sudah dirilis seperti
Tahu Bulat dari Own Games dan
Infectonator Survivors dari Toge Productions, hingga bagaimana keseruan
Bukan hanya itu, acara juga diisi dengan sedikit presentasi mengenai AGI dan juga rencana-rencananya oleh Andi Suryanto, Presiden dari AGI. Para peserta pun diharapkan bisa ikut mendukung rencana-rencana dari AGI ini guna memajukan industri game Indonesia. Selain itu, ada pula sosialisasi mengenai Sistem Rating Game Indonesia atau yang dikenal dengan Indonesia Game Rating System (IGRS) yang baru saja disahkan (tetapi masih belum dirilis resmi) beberapa hari sebelumnya.
Meskipun dikemas cukup santai, namun banyak materi "berbobot" yang diperbincangkan di setiap meja yang ada, sembari menikmati makan malam yang tersedia. Acara sendiri sudah dimulai pukul 18.30, namun masih banyak peserta yang masih bertahan dan terus berdiskusi hingga hampir pukul 20.00. Diharapkan dengan acara ini, ikatan silaturahmi antar para pelaku industri game tetap terjaga, dan bisa bersama-sama memajukan industri ini agar semakin baik lagi ke depannya.