Sekuel terbaru film Star Trek ini benar-benar sangat layak tonton! Alasannya? Simak saja reviewnya ini!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sebelum menonton filmnya, cek dulu review Star Trek Beyond ini untuk mengetahui apakah filmnya bagus dan cocok untuk tontonan kamu!
Sinopsis Saat menanggapi permintaan bantuan untuk
search and rescue, kapal antariksa USS Enterprise diserang dan dihancurkan oleh pasukan misterius. Terdampar di planet asing, dan menghadapi musuh asing yang memiliki persenjataan berbahaya, Kirk dan krunya harus berjuang untuk bertahan hidup.
Film yang Komplit Fan film
Star Trek sepertinya akan langsung menonton film ini tanpa perlu diberi keterangan lebih lanjut, tak peduli apakah dengan ekspektasi tinggi atau rendah. Setelah
Star Trek: Into Darkness yang rilis 2013 lalu,
franchise ini memang sempat lama diam. Tapi bagaimana dengan fan awam? Apakah film ini akan bisa menarik perhatian, bahkan meski calon penonton belum pernah menyaksikan
Star Trek sebelumnya? Jawabannya adalah iya.
Star Trek Beyond adalah film yang terasa sangat komplit. Film ini memiliki segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menyajikan film menarik. Mulai dari plot yang menegangkan - meski mungkin tidak bisa dibilang orisinil, musik yang epik, visual yang memukau, serta adegan aksi yang sangat menggigit. Masih ingat salah satu keluhan panjang [outbound_link text="Simon Pegg" link="https://www.theguardian.com/culture/2015/may/19/simon-pegg-criticises-dumbing-down-of-cinema"] yang sempat membuat panas orang, termasuk fan film
superhero? Sempat ada kabar kalau Paramount menginginkan Pegg menulis naskah yang lebih menjual dan bisa menghibur penonton, meski mungkin jiwanya tak terlalu
Star Trek. Entah apakah Pegg tidak menyukai naskah karyanya sendiri karena hal tersebut. Responsnya dalam wawancara
The Guardian terdengar berapi-api. Tapi film
Star Trek Beyond ini memang terasa cukup
pop dan bisa dinikmati semua kalangan. Dialog-dialog di filmnya pun tajam dan terkadang lucu, mengingatkan akan film-film lain yang digarap oleh Pegg naskahnya. Jangan lupa juga karakterisasinya. Penulis naskah dan sutradara Justin Lin berhasil menyajikan momen-momen individu yang menarik dari hampir seluruh kru penting Enterprise. Sebagai penggerak konflik, tokoh antagonis Krall yang diperankan Idris Elba juga sangat menarik. Elba berhasil menyajikan karakternya sebagai makhluk yang berbahaya, tak bisa ditebak, dan tidak manusiawi. Unsur-unsur ini membantu membuat
twist yang akan kamu temui di sekitar 2/3 film semakin menarik.
Unsur Joe Taslim [read_more id="259959"] Sebagai fan film dari Indonesia, keberadaan aktor Joe Taslim bisa menjadi kebanggaan tersendiri. Tapi jangan kira penampilan aktor ini hanya
cameo singkat saja. Karena memaparkan terlalu detil bisa berujung
spoiler, review
Star Trek Beyond ini hanya akan menyampaikan: karakter Manas yang Joe Taslim perankan memiliki latar belakang tersendiri, porsi tampil yang signifikan, serta terlibat dalam salah satu pertarungan keren di filmnya. Singkat kata, meski berselimut kostum berat dan prostetik alien yang membuatnya sulit dikenali, peran Joe Taslim sebagai Manas memang nilai jual tersendiri dari
Star Trek Beyond. Kamu harus melihat langsung aksinya di film ini.
Kesimpulan Bagaimana kesimpulan dari review
Star Trek Beyond ini? Fan berat
Star Trek mungkin merasa film ini kurang terasa seperti
Star Trek. Tapi ini tetap film keren yang dijamin bisa menghibur penontonnya. Bahkan meski kamu belum pernah menyaksikan
Star Trek dan kurang suka genre eksplorasi luar angkasa. Tetap saja, kalau kamu belum menonton
Star Trek sama sekali, disarankan untuk minimal baca-baca entry
Wikipedia soal film-film sebelumnya supaya lebih nyambung. Minimal mungkin sinopsis untuk
Star Trek 2009 dan
Star Trek: Into Darkness yang latar waktunya nyambung dengan film ini.